Cerita ABG : Surat Cinta dari Kelas Sebelah

Saya punya sebuah cerita disaat usia ABG dulu, tepatnya saat saya duduk di bangku SMP. Waktu itu saya masih terbilang polos bahkan bener-benar tidak mengerti yang namanya cinta. Mau itu cinta monyetlah, cinta singalah, pokoknya gak tahu. Untuk membalasnya pun tak tahu seperti apa, apalagi yang namanya perasaan.

Kalau ingat kata "cinta", saya langsung takut, gemeteran. Kenapa?, karena saya takut dimarahin Ayah dan Ibu saya. Mereka sudah mengingatkan saya "kalau mau pacaran nanti kalau sudah 17 tahun, sekarang belajar yang bener". Ya sudah saya fokus aja ke belajar dan kegiatan sekolah lainnya.

Hingga suatu hari, kakak kelas saya memberi sepucuk surat dari teman sekelasnya berinisial "A", ya sudah saya terima, sambil cegegesan saya masuk kedalam kelas, dan dengan polosnya surat itu pun dikasih keteman saya, yang seketika kelas menjadi sangat ramai.

"Woooiii dengerin ada yang dapet surat cinta neh...boleh ga neh gw baca" ucap teman sekelasku 'E'.

"Deh baca aja..." jawabku ringan.

Saat surat itu dibaca, semua teman sekelasku tak berhenti tertawa, maklumlah saat SMP saya sedikit tomboy, jadi mereka gak percaya ada yang tertarik sama cewek kayak saya. Setelah selesai membaca, teman-teman saya bilang untuk membalasnya, dan akhir cerita itu surat pun dibalas beramai-ramai di dalam kelas, ada yang menyusun kata-kata gombal, ada yang kebagian menulis, dan saya sebagai penerima surat lebih memilih ngobrol sama teman yang lain, pikirku "biar mereka sibuk sendiri....hihihi".

Surat pun diantar ketujuan, saya seh santai saja kalau ketemu orangnya, eh dia yang nerima malah kepedean, "aduh kasihan itu surat dibalas satu kelas" pikirku dalam hati. Bukan saya tidak menghargai surat dari orang itu, tapi saya memang tidak bisa memberi perasaan itu, saya tak ingin memberi harapan palsu. Lagian usia SMP masih kecil kali buat pacaran gitu, mending membuat kita ranking 1, kalau sebaliknya gimana coba???.

Isi surat balasan itu pun sebenarnya sebuah penolakan secara halus, tapi ternyata orang itu tidak menyerah dan kembali mengirimi saya surat, dan kembali dibalas beramai-ramai didalam kelas. Kejadian itu berlangsung selama 3 bulan dan saya serta dia tidak pernah bertegur sapa sama sekali. 

"Dasar aneh" pikirku dalam hati.

Beberapa tahun berlalu, saya bertemu dengan seorang pria berinisial "M" yang kini menjadi suami saya, alangkah terkejutnya, saat mendengar sebuah pengakuannya bahwa dulu orang yang sering mengirimi saya surat adalah sahabat dekatnya, dimana surat itu pun dibuat beramai-ramai, ya sudah saya pun jujur, bahwa surat itu dibalas dengan beramai-ramai. Dan hasilnya jadi satu sama......hahahaha. 

Saya bisa ambil kesimpulan cinta sewaktu SMP bisa saja hanya main-main, jadi tak perlu menggangap serius, biarpun tak bisa dipungkiri saya juga punya sahabat yang berpacaran dari SMP bisa bertahan sampai mereka berumah tangga, begitu pula denganku yang bertemu jodoh adalah dia kakak kelasku yang tidak saya sangka. Dia yang tahu sikap dan perilakuku sewaktu duduk di bangku SMP.

"Untung dulu saya tidak nakal, jadi pada tahu sikap saya, kecuali sedikit galak saja...", bukan maksud galak kayak singa, tapi memproteksi diri sendiri supaya terhindar dari bahaya...hahaha.

Semoga cerita dimasa-masa ABG ini, bisa membangkitkan kenangan indah sewaktu sekolah, karena masih banyak cerita positif disekitar kita. Ada yang lucu, unik dan mengesankan.

Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger

6 komentar

  1. Saya pas SD malah mbak dapat surat cinta hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh dari SD...dulu mbak Titis SD tahun berapa...kalo saya keluar SD tahun 1998 ..... klo dulu anak SMP biasa aja...klo skarang luuaaaaarrrr biasa ya mbak...hihhi

      Hapus
  2. Saya gg pernah yang namanya ngirim surat cintak mbak , , , :D:D:D:D:
    salam kenal , , ,
    mampir diblog q ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. sip..nanti saya mampir..follow2 ya...
      Jujur neh,masa ga pernah surat2n..oh iya pake sms x ya..hehe

      Hapus
  3. wah, aku pernah dapat juga dari adik kelas. pas smp. tapi karna gak ngerti cinta-cintaan, gua abaikan aja. eh sekarang gua nyesel. hiks

    eh, main main ke blog gua juga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. siiippp...saya nanti mampir...saling follow donk...

      nyesel kenapa neh...? sekarang dia jadi milik orang lain ya...hihhihhi

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.