CURAHAN HATI MAMA "SAAT MAMA MEMUTUSKAN KEMBALI BEKERJA"

Nak, beberapa minggu ini, ada yang mengusik hati dan pikiran mama.

Sebenarnya berat untuk mengatakan ini pada kalian berdua, tapi mama ingin kalian mengerti, apa yang akan mama katakan ini adalah demi kalian juga, untuk masa depan kalian berdua bidadari dan pangeran kecil mama.

Seperti yang kalian tahu papa bekerja, dan sepertinya mama juga ingin melakukan hal yang sama “mama akan kembali bekerja”, saat mama memutuskan berhenti bekerja beberapa tahun lalu, itu karena mama ingin punya kalian, dua tahun lamanya saat mama nikah dengan papa menunggu kalian hadir dalam pelukan mama, dan akhirnya c kakak lahir ditahun 2010 dan itu membuat hati mama serta papa bahagia.

Mama pun memutuskan tak bekerja, karena ingin memberi ASI ekslusif dan membesarkan kakak seorang diri, apalagi kita itu jauh dari nenek dan kakek kalian, kita harus bisa hidup mandiri di ibukota ini.

Dan tanpa mama sangka, setelah kakak berusia 17 bulan, mama berkeinginan untuk kembali bekerja, eh ternyata ada ade diperut mama, ya sudah sampai sekarang mama mengurus kalian berdua.

Mama ingin kalian tahu, saat mama memutuskan kembali bekerja, bukan mama egois, tapi ini demi masa depan kalian juga. Apabila tinggal di ibukota ini mahal harganya, mama ingin memberikan pendidikan terbaik, mama dan papa ingin membahagiakan kalian berdua, anugerah terindah yang Tuhan titipkan kepada kami.

Mungkin kalian sering lihat mama bekerjakan, baik pekerjaan rumah atau bahkan kerjaan yang lain, bahkan kalian sering melihat mama menulis. Nah mama ini akan bekerja fulltime nak 8-9 jam berada diluar rumah tanpa kalian, dan mama bukan bekerja freelance lagi nak yang sewaktu-waktu bisa membawa kalian, atau bahkan bekerja dirumah sambil menemani kalian bermain.

Memang ini sangat berat buat kalian, begitu pula dengan mama, padahal sehari-hari kalian hanya bisa dimanja sama mama, dari mandi, makan, bermain bersama sampai kalian tidur siang, mama selalu ada disamping kalian. Mama ingat saat mama interview kemarin, katanya kalian nyariin mama dan nangis mama ga ada, padahal kalian sedang bersama papa, mama jadi sedih dengernya nak :(.


Pasti kalian merasa kehilangan, mama juga akan sama seperti itu nak, tapi tenanglah sayang karena saat pagi dan kalian bangun tidur, mama masih memeluk kalian dan saat sore menjelang maghrib mama pulang dan bisa bermain dengan kalian, meninabobokan kalian saat malam tiba.

Jadi jangan takut mama pergi lama ya nak, karena sabtu minggu itu akan menjadi milik kalian seutuhnya. Mama dan papa sangat sayang dan cinta sama kalian, tak ada satu kata pun yang bisa kami ungkapkan, kalian adalah buah hati yang sangat kami sayang, belahan jiwa kami, karena dalam tubuh kalian mengalir darah kami. Dan tentu saja kami ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan kalian.

Dalam setiap shalat dan dzikir mama serta papa, berdoa selalu untuk kalian, “putra dan putri mama papa, selalu ada dalam lindungan Allah SWT, diberi kesehatan dan keselamatan selalu, menjadi anak pintar dan berguna bagi nusa, bangsa, agama dan keluarga”, mama pun yakin kalian sudah mengerti, karena kalian anak-anak hebat, pintar dan luar biasa, serta kelak akan menjadi seorang pemimpin yang hebat dan berakhlak baik.


Dengarlah sayang "Mama dan papa sayang pada kalian nak....".

10 komentar

  1. pilihan yang sulit ya mbak...semoga apa yang dilakukan semua orang tua untuk anak2nya baik bekerja didalam dan diluar rumah mendapat ridho' dari-NYA...

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin ya rabb.....dan tentunya menjadi ladang ibadah juga ya mak buat kita sebagai orang tua...
      memang sangat sulit..apalagi mereka terbiasa bersama dengan saya

      Hapus
  2. Subhanallah Kak Liswanti Pertiwi...
    Dengan seorang putri berikut adeknya yang masih imut-imut menjadi energy tersendiri di balik kerja keras. Semoga dengan semua keputusan yang kakak tekadkan memberikan banyak faedah bagi kehidupan keluarga ke belakang. Amin..

    Membaca tulisan kakak, saya pribadi menjadi malu kepada sosok seorang wanita yang telah melahirkanku dengan susah payah. Aku baru tahu, betapa aku kurang peduli kepada kasih sayang yang ibu berikan. Padahal, ibu memberi kasih sayang tak pernah mengharap kembali, ia tulus memberi demi anaknya. Sekali lagi demi anaknya. Seperti sosok yang menulis postingan di atas, kak Liswanti, yang memberikan semuanya demi “anak” tersayang.. sungguh mulia hati ibu, maka tak heran bila surga itu ada di telapak kaki ibu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin...ya rabb...

      meski banyak bersyukur tentunya dan berdoa supaya ibu yang telah melahirkan kita diberi umur yang panjang, sehat selalu dan tak lupa kita harus bisa membuat mereka tersenyum, karena itu juga yang membuka jalan kita kesurga.

      Hapus
  3. hhmmm pasti awalnya berat banget..mesti meninggalkan mereka berdua...
    Semoga..ikhtiar usahanya berkah ya.. mbak.. dan anak-anak sehat selalu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin ya rabbb....makasih atas doanya mak Nova...semoga jadi ladang ibadah juga ya...amin

      Hapus
  4. Insya Allah anak2 mengerti ya mbak ... ini sebuah pilihan untuk kepentingan bersama

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin..mudah-mudahan mak...biar terasa berat..semua demi mereka

      Hapus
  5. kasian maaakk anak2nya.. ini pula yg bikin sy ga tega ninggalin anak saya yg masih batita utk kerja di luar rumah... semoga ini pilihan terbaik utk mak Liswanti dan keluarga yaa.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin ya rabb...
      memang sangat berat mak, saya sudah freelance beberapa tahun ini, tapi melihat perkembangan ekonomi sekarang dan mahalnya kehidupan diibukota, jadi berpikir ulang ingn bekerja kembali..hihi..apa saya egois ya mak?

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.