Entah ada apa dengan hati dan
pikiran ini, mimpi itu kembali datang menghampiri di setiap malamku yang
terlalu sunyi, terasa sunyi bukan karena aku sendiri, tapi memang hari sudah
terlalu malam. “Ahhh...kucoba mengalihkan semua pikiran dibenakku” setiap detik
kucoba bertahan untuk tidak mengingatnya. Tapi bayangannya seakan membuatku
terhanyut untuk selalu mengenangnya “senyumnya..canda tawanya..bahkan genggaman
tangannya”, sedikit terbuai akan lamunan yang tak akan pernah kembali.
Entah ada apa dengan hati ini
ketika setiap ucapan manisnya selalu kuingat hingga kini, padahal dunia ini
sudah berbeda dan dia tak akan pernah kembali untukku. Kumencoba kembali
bertahan untuk tidak meneteskan air mata lagi untuknya, ini sudah terlalu lama
untuk mengingatnya kembali.
Mimpi itu seakan nyata, seakan aku
kembali ke 12 tahun silam, saat pertama bertemu dengannya di tempat itu, dimana
aku bisa menyaksikan kepedihan hatinya, disaat dia selalu bertanya “kenapa
mereka tidak sayang padaku?”, tapi aku coba untuk selalu didekatnya dan berkata
“bahwa aku akan selalu ada bersamanya”. Ya...dia sadar bahwa ternyata aku
adalah mimpinya yang selama ini dia tunggu, “sedikit terharu mendengar setiap
kata demi kata yang dia ucapkan”, bahkan dia selalu membuatku tertawa, tak
ingin sekalipun dia membuat aku menangis ataupun bersedih.
“Tapi apa sekarang?”, disaat dia
telah pergi sekalipun aku selalu menangis untuknya, kucoba ikhlas dan mencari
sandaran yang lain. Karena aku sadar kau bukanlah masa depanku, yang akan
menuntun jalanku kesurga atau menjadikanku permaisuri hatimu, seperti yang
selalu kau katakan “jadilah satu dengan jiwaku untuk selamanya”.
Mengapa kau selalu datang dalam
mimpiku, aku tak mengharapkan bayanganmu itu kembali datang, aku tak ingin bahagia
itu hilang, karena bagiku kini “dia hanya masa lalu” yang akan terkubur dan
hilang dalam pandanganku, hatiku pun tak akan pernah ada lagi namamu, dimana
nama yang selama ini membuatku berarti, nama yang selama ini aku damba menjadi
imam shalatku, tapi kau pergi membawa cintaku, membawa kisah-kisah indah yang
telah kita lewati bersama.
Ya...kau telah pergi untuk
selamanya dari pandanganku, dari dunia yang fana ini, dari dunia yang semakin
sesak ini, dan kau hanya akan ada dalam kenanganku, dalam sejarah hidupku yang
sampai kapanpun orang tak akan pernah tahu bahwa kau pernah mengisi hari-hariku
dengan sebuah cerita yang begitu indah, dimana ada kau...disitu ada aku, yang
selalu bergenggaman tangan, hingga akhirnya maut pun memisahkan cinta kita, kau
pergi dan tak akan pernah kembali.
Bahkan sedikit cerita indah pun
telah memudar dengan rasa sakit karena kehilanganmu, “kumohon jangan membayangi
hidupku dan pergilah dari mimpiku”, karena telah kutemukan rasa bahagia bersama
mereka keluarga kecilku, masa depanku yang cerah, kutak ingin melihat lagi
kebelakang “karena aku sadar dia hanya masa lalu”.
move on?
BalasHapusYup begitulah....ini sedikit cerita saja...bahwa kita tak boleh larut dalam kesedihan..karena hidup itu masih panjang
Hapuswah jadi terharu dengar ceritanya,jangan terlalu larut akan masa lalu mbak,,toh dia juga belum tentu mikirin kita,,,
BalasHapusHehehe...itu sedikit berbagi cerita saja, kebetulan ada sahabat saya yang sering baca blog saya lagi begitu tuh...dia sendiri yang minta dibagi nasihat..bahwa sedih itu ga usah berlarut-larut...kalau dari cerita saya....dia pasti ga akan memikirkan...karena dia sudah tiada mbak.
Hapusindah dikenang tapi tak untuk diulang, semangat mbak..
BalasHapussalam kenal ya :)
Makasih...salam kenal juga
Hapusentah mengapa, kadang aku merasakannya begitu berat untuk lepas dari bayang masa lalu yaa mbak? ada pencerahan lagi buatku?
BalasHapusanyway, nice post & thanks for share
salam :-)