PATAH HATI ?

Gambar diambil dari Google.com
Kali ini entah mengapa pengen nulis tentang "patah hati"....serius?, serius banget pengen nulis tentang 2 kata ini, emang pernah patah hati?, emmmmm (berpikir sejenak), bentar...bentar, kayaknya pernah deh, sudah lama seh, pas lagi muda gitu, "merasa dah tua ya?"...ah ga juga, belum 30 kok...maksudnya, tepatnya diusia masih remaja, kalau predikat ABG galau kayaknya belum pernah ngalamin.

Beberapa waktu ini melihat status facebook dari beberapa teman dan keponakan sendiri, sedikit menggugah saya untuk kembali menulis tentang patah hati. 

Sebenarnya gimana seh tanda-tanda orang patah hati itu ?, kalau menurut pandangan saya orang yang patah hati itu pasti dia sering menangis, sedikit sensitif, senangnya menyendiri, yang didengarnya pasti lagu-lagu sedih, bikin status difacebook yang bikin orang menangis atau ikutan sedih, ga bisa tidur, ga nafsu makan "ini paling bahaya karena bisa bikin sakit", dan yang paling mengkhawatirkan orang patah hati pasti ga semangat belajar "ah..ini neh yang ga boleh...bisa bikin prestasi disekolahmu ancur".

Sebenarnya sewaktu remaja pun saya  pernah mengalami situasi dari yang namanya patah hati. Jujur saja neh sewaktu SMP saya pernah ngalamin yang namanya cinta monyet, tapi cowok itu ternyata juga punya cewek lain "sedih ga tuh?" kalau saya memang belum ngerti apa-apa atau memang belum pengalaman, jadi pas tahu diselingkuhin, bukannya sedih atau patah hati, saya malah sengaja cari cowok lain...hahaha, diduain juga maksudnya sama saya...hahaha "adil ga kira-kira...eits tapi jangan ditiru ya".

Nah kisah patah hati kedua saya sewaktu duduk dibangku SMK, memang disini banyak yang tidak tahu tentang hubungan saya dengannya, cowok itu selalu saya panggil "Guru Muda", dia seorang mahasiswa sebuah Perguruan Tinggi di Jakarta, perkenalan berawal dari ketidaksengajaan disebuah pertunjukkan seni, nah cowok ini suka mengajarkan saya banyak hal tentang seni, menulis dan berkreasi, lama kelamaan saya semakin jatuh cinta dengan yang namanya dunia seni dan sosok dirinya, tapi saya tak terlalu mendalami cinta itu, maklum masih remaja, yang selalu diajarkan oleh orang tua "jangan pernah mendalami masa pacaran sewaktu sekolah, kalau tidak ingin hancur dan jatuh", dan saya pun ikuti semua nasehat beliau.

Cowok ini berinisial FH dan selalu dipanggil P, sekian lama kami putus komunikasi, tak pernah surat-suratan "waktu itu kan HP belum punya"...hahaha, amkhirnya saya pun berkenalan dengan AMH, dia kakak kelas saya, hanya beberapa bulan pacaran yang akhirnya saya ditinggal alias di gantung cinta saya "kesel atau sedih ga tuh kira-kira?" dan dengan lantang saya jawab TIDAK, ga ada galau-galauan, malah temen saya sampai ketawa, pikir saya "peduli amat gitu..cowok masih banyak ini, bukan dia aja...hahaha".

Tidak lama setelah itu P datang kekota saya Garut, cinta itu kembali terukir, apalagi dia jadi sering berkunjung kekota kelahiran saya, banyak sekali rencana indah yang telah kami buat, tapi memang semua kembali pada takdir yang maha kuasa, karena hidup mati, jodoh, serta rejeki ada ditangan Tuhan. Tepat dibulan September 2002 dia kembali kepangkuan Tuhan, karena dia memang sakit sudah cukup lama, saya pun hanya tahu disaat-saat terakhirnya.

Nah baru deh saya ngalamin yang namanya patah hati, sempet ga nafsu makan, tapi saya paksakan karena bisa-bisa saya sakit, apalagi pesan terakhirnya "jangan menangis...ketika ku pergi", yang membuat saya tegar, biar pun saya bersedih dan patah hati ditinggalkan orang yang dicintai dan dikagumi, itu tak membuat saya galau-galauan, apalagi sampe sekolah jadi terganggu, saya berpikir hidup kita masih panjang, jangan pernah melihat kebelakang kalau tak mau patah hati. Apalagi zaman saya remaja, belum kenal friedster, FB, Twitter ... jadi ga bisa update status kalau lagi galau...hahaha.

Gambar diambil dari Google juga
"Lalu ada tidak tips khusus biar tidak patah hati ? ", ada banget neh...semoga saja dapat membantu dan mencerahkan hati serta pikiran dari rasa sakit dan pedih di hati.

  • Ambil air wudhu dan shalatlah, karena saya seorang muslim, tentu yang saya lakukan sewaktu mengalami patah hati saat itu adalah menenangkan hati, supaya setan-setan penganggu itu pergi deh jauh-jauh. Karena mendekatkan diri dengan Sang Pencipta adalah ibadah. Tentu saja dengan membaca ayat suci untuk menenangkan jiwa, dan tentu saja kita bisa sambil mendoakan dia yang berpulang. Nah kalau yang patah hati karena diselingkuhin atau diputusin, malah akan membuat kita semakin tenang....tenang cewek cowok itu masih banyak, jangan takut tidak punya pacar.
  • Mendengarkan musik. Biar suasana hati berubah mending musik yang kita dengarkan adalah musik yang membuat kita nyaman dan tenang, jazz, klasik, atau kalau mau yang lebih bersemangat rock. Itu akan membuat suasana hati jadi baik, dan dengan musik otak pun akan kembali fresh.
  • Kumpul bareng Orang tua, saudara maupun sahabat. Kalau misalkan gamau cerita kesiapa pun lagi patah hati, mending kamu alihkan kesedihan dengan berkumpul dengan mereka yang dekat dengan kita. Biar kepedihan itu hilang dengan cepat dan terlupakan.
  • Teriak. Nah ini yang biasa saya lakukan kalau lagi kesel sampai patah hati, teriak di tempat yang luas, untuk meluapkan semua kesedihan dihati, karena memang tidak boleh ada yang tahu, dan biar ga ada yang dipendam di hati serta pikiran, yang malah akan membuat kita semakin stres. Coba cari tempat yang luas, yang tidak mudah didengar orang, pantai mungkin.
  • Baca buku. Kalau lagi sedih dan pengen suasana hati kembali cerah, saya pasti membaca buku, dan yang membuat saya selalu ketawa adalah baca komik shincan...hemmm, tak apa disebut kayak anak-anak, karena hanya diri kita sendiri yang tahu, apa yang bisa membuat kita bahagia dan bisa dengan mudah melupakan kesedihan itu.
Nah...gimana masih mau berpatah hatikah?, jangan lupa hidup kita masih panjang, jangan terus bersedih dan galau-galauan deh, apalagi neh para remaja yang selalu suka mudah patah hati kalau diputusin pacar, ayo dong bangkit, kamu bisa membuat rasa patah hati dan bersedih menjadi sesuatu yang kreatif, daripada dibikin status mending dibikin satu buku puisi, atau cerpen, kali saja ada rejeki kalian disana...bener ga?

Setelah mendengar cerita saya yang pernah patah hati dan keluar dari masalah itu, bagaimana dengan kalian ? pernah juga mengalami patah hati......?

6 komentar

  1. "Forgiving does not erase the bitter past. A healed memory is not a deleted memory. Instead, forgiving what we cannot forget creates a new way to remember. We change the memory of our past into a hope for our future."

    - Louis B. Smedes

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget mak.....dan saya setuju dengan ungkapan itu...bahkan sebenarnya karena masa lalu terlalu indah biar pun sangat menyakitkan, dapat membuat sosok saya mendapat pelajaran berharga dalam hidup.hehehe

      Hapus
  2. semua orang, terlebih perempuan, pernah mengalami yang namanya patah hati ya, menurutku. Dan tinggal gimana kita mengatasi dan move on-nya saja. So far, selama pengalaman patah (gayanyaaa....) aku lebih sering sibukin diri kerja, makan, dan doa. 3 hal utama itu yang bisa bikin aku lupa. Nice share, mak. Salam kenal ya ^ ^

    elnienesia.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip deh mbak...karena memang kita sendiri yang tahu bagaimana cara mengobati itu semua....awas mbak jangan makan banyak-banyak...hehehe

      Hapus
  3. wah , aku belum pernah merasakan patah hati, tapi melihat org patah hati sering

    BalasHapus
    Balasan
    1. Didepan mata kadang banyak ya mak Tira, kira-kira tingkahnya gimana? suka bikin kita ikut menangis atau ga.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.