MENGHEMAT DANA PERNIKAHAN

Pernikahan lagi, ya saya nulis terntang pernikahan lagi, kenapa?. Ini seh gara-garanya banyak temen yang mulai konsultasi tentang biaya nikah dan lain-lainnya. Dan jadi deh saya pengen nulis tentang yang satu ini. Kalau urusan duit dan hemat menghemat, pasti deh mata saya sedikit melek..hihi. Oklah kali ini saya pengen cerita tentang "Menghemat Dana Pernikahan" ini versi saya, yang memang sudah saya alami sendiri. 

Ilustrasi Dana (dokumen Pribadi)
Semua orang sudah tahu, kalau menikah itu pastilah butuh yang namanya dana atau biaya atau disebut juga sejumlah uang yang dibutuhkan untuk suatu keperluan. Sama saja ya artinya, intinya berhubungan dengan keuangan dan anggaran. Kalau dana ini tidak ada, tentu rencana yang disusun pun tidak akan jalan. Sama kayak halnya kita akan membuat suatu event, dana yang dibutuhkan tidak sedikit, karena didalamnya dibutuhkan ini itu demi kelancaran suatu acara.

Sama seperti pernikahan, yang memerlukan dana tidak sedikit. Dan memang harus dipersiapkan dengan matang, anggaran pun harus disusun dengan baik, jangan asal karena ada uang. Karena kehidupan bukan hanya hari pernikahan saja, kedepannya butuh yang namanya uang untuk kelangsungan hidup berumah tangga.

Yang pasti nikah itu jangan dibikin ribet, santai saja, menyiapkan segala sesuatu secara perlahan. Lalu bagaimana cara menghematnya?.

Kita mulai dengan konsep pernikahan, mau kayak apa seh, mau kayak Royal Weddingnya pangeran Inggris atau kayak artis-artis papan atas Indonesia. Ga usah tinggi-tinggi dulu, soalnya itu dana bisa selangit, yang penting budget itu bisa diarahin kemana. Kalau saya sendiri lebih memilih sakral dan kekeluargaan saja. Intinya sah nikah dan halal. Apalagi saya mikirin, setelah nikahkan butuh rumah dan perabotannya, jadi kebanyakan lebih kearah masa depan. Jadi ambil saja konsep biasa, biar menghemat dana nikah, kan lumayan bisa buat beli lemari dan lain-lainnya hehehe.

Memilih acara pernikahan. Nah yang satu ini butuh perhitungan neh, mau ngambil tempat digedung dengan rincian anggaran yang membengkak, atau dirumah saja. Kalau dirumah ribet? kata siapa?. Memang digedung luas, tapi harga sewa juga luaskan..hahaha. Coba deh berapa harga sewa gedung sekarang, bisa ada yang murah diatas 2 juta atau bahkan sampai diatas 10 juta. 

Tapi semua itu balik lagi kediri sendiri seh, tiap orangkan berbeda prinsip hidup. Kalau saya sendiri memilih dirumah saja, kenapa?. Karena nyaman dan tenang, lagian punya halaman cukup luas, apalagi bisa menyatukan keluarga yang jarang bertemu, dikarenakan tempat tinggal yang jauh. Dengan begitu bisa merasakan kehangat keluarga besar di acara pernikahan. 

Perlu Wedding Organizer. Nah yang satu ini neh, kalau memang pengen pesta mewah dan megah memang butuh WO. Tapi kalau demi suatu penghematan seperti saya neh, semua saya kerjakan sendiri yang dibantu keluarga. Dari yang namanya nyari penata rias, sampe dekorasi semuanya diurus sendiri saja. Apalagi saya sangat senang, karena banyak teman yang membantu.

Ilustrasi gambar (pernikahan sederhana
nan sakral) dok. pribadi
Hiburan, Tata Rias dan Dekorasi. Siip untuk suatu acara pernikahan ini tuh yang memang sangat dicari neh, kita harus tahu dulu pengen hiburan kayak apa, mau organ tunggal, upacara adat, atau lainnya. Kalau saya seh, karena dikampung dan niatnya menghibur masyarakat disana yang suka dangdut..udah deh tuh dangdutan saja. hehe. Sempat berencana upacara adat, tapi karena dirumah dan ribet ngurus izin kekelurahan dan lain-lainnya, jadi cukup shalawatan saja. 

Kalau tata rias dan dekorasi itu saya ambil satu paket. Nah untuk menghemat anggaran, gunakan koneksi dong. Jujur saya banyak teman yang punya bisnis dibidang ini, jadi ketika saya nikah, lumayan deh didiskon, dari paket hiburan, rias dan dekorasi, dulu tahun 2008 saya bayar itu tidak lebih dari 10 juta.

Catering. Ngomongin soal menu makanan, ini tuh penting untuk menjamu tamu undangan. Kalau nikah digedung tentu jasa catering diperlukan, apalagi kalau undangannya banyak. Bagaimana kalau dirumah dan pengen menghemat, butuh ga catering?. Kalau saya seh, karena punya saudara yang jago masak dan mereka mau, jadi masak sendiri dirumah. Ribet ga?, enggak lah, soalnya semua keluarga saling membantu. Saya saja sampai ikutan motongin sayuran..hehe. Yang penting nikah itu jangan dibawa stress, dilakukan bersama keluarga bisa kok. 

Hitung menghitung jumlah tamu X 2, dan anggota seluruh keluarga jangan sampe salah. Biar makanan ga mubazir, jadi waktu itu saya hitung undangan dan keluarga besar 1000 deh, dana yang dikeluarkan untuk memasak dianggarkan 10 juta. Dan hanya terpakai 8 juta saja. Mengapa?, lagi-lagi saya putar otak untuk menghemat. Pake lagi koneksi neh, kayak beli sayuran, langsung saja saya pergi ketempat teman yang punya kebun sayur, hasilnya harga ga terlalu mahal., teman malah senang dagangannya laku. Beli daging, pergi saja kelangganan, dijamin kalau beli banyak didiskon pun lumayan banyak..hehehe. 

Memilih menu pun harus tepat, jangan karena pengen dianggap "wah", menu makanan pun yang aneh-aneh, tapi tidak sesuai lidah undangan. Jadi lihatlah budaya kita saja. Waktu itu karena undangan banyak sahabat dan keluarga, tentu disesuaikan menunya. Kayak ada sate, pepes ikan, rujak atau asinan dan lain-lainnya. Hasilnya semua habis, dan gada yang mubajir sama sekali.

Dokumentasi dan Prewedding. Katanya seh biar kekinian sekarang ini prewedding perlu banget. Bener ga perlu, penting ga? coba deh tuh dipikir dulu untuk setiap calon pasangan. Soalnya budget yang dikeluarkan pun lumayan, biarpun ada paket, tetep saja bisa diatas 1 juta, belum lagi rias dan lain-lainnya. Kalau pengen ada banget prewedding, khususnya buat undangan. Coba deh rias sendiri, dan foto sendiri, bisa minta bantuan teman yang bisa foto. Insya Allah ga keluarin dana banyak kok..hehe. Dulu saya ga pake prewedding, soalnya mikirin kedepannya, jadi untuk dokumentasi foto dan video menggunakan jasa fotografer yang merupakan teman saudara sendiri, lumayan deh dikasih diskon juga..hahaha.

Undangan. Nah untuk cetak undangan, kita harus tahu berapa jumlah tamu yang akan diundang. Kalau sudah, tentuin tuh harga sama desain undangan. Dari yang murah sampai mahal ada kok. Tapi balik lagi, kalau pengen yang menghemat, bagaimana?. Pilihlah yang tidak terllu mahal, sekarang ini harga 1.500 saja sudah bagus kok, lagian kalau mahal-mahal sayang, pasti sesudahnya dibuangkan sama orang yang kita undang, gamungkin mau didaur ulang. Kecuali ada yang suka mengumpulkan kartu undangan. 

Souvenir Pernikahan. Nah buat yang satu ini neh, saouvenir memang perlu sebagai kenang-kenangan untuk para tamu yang datang. Mau gelas, atau apapun itu sekarang ini sudah banyak souvenir pernikahan lucu dan keren. Kalau mau menghemat bagaimana?, belilah yang sesuai dana, dan sesuaikan dengan jumlah tamu undangan. Harga perpak saja sekarang sudah ada yang murah kok. Kalau saya dulukan dikampung, ga ada tuh grosir-grosir souvenir, jadi untuk menghemat saya lebih memilih untuk membuatnya sendiri. 

Baju pengantin, siraman dan pengajian. Kalau yang satu ini sesuai adat kebiasaan ya, kalau memang pengen hemat yang ga perlu siraman. Cukup dengan penggajian sambil mengundang anak yatim, Insya Allah berkah dan pahalanya luar biasa, kan intinya doa demi kelancaran acara. Untuk baju pengatin, kalau misalkan pengen beli dan desain sendiri, aduh sayang, biarpun untuk sekali seumur hidup, mending dananya dipakai untuk yang lain. Kalau saya sendiri sudah sepaket seh, sama rias dan dekorasi..hehehe.

Inti dari sebuah pernikahan adalah sakralnya acara ini dalam menyatukan dua insan, sah dan halalnya suatu hubungan. Semua kembali kediri sendiri, mau megah-megahan juga terserah, kan yang tahu dan punya dana sang calon pengantin. Tapi kalau punya pikiran seperti saya, nikah sederhana dan bisa memiliki rumah dan isinya, tentu saja harus bisa memutar otak. Jangan gengsi karena nikah seadanya, kan yang dicari iktan suci pernikahan "sah", bukannya foya-foya dengan kemegahan. Untung-untung kalau pernikahannya langgeng, coba kayak artis nikah miliran, tapi hanya seumur jagung kan sayang...."contoh nyata loh ini, kalau lihat infotaiment" hehehe.

Yang penting tuh, dalam sebuah pernikahan, bukan menikmati pesta sekali dalam seumur hidup. Tapi bagaimana kelanjutan setelah pernikahan, karena banyak sekali yang akan kita lalui. Jangan sampai deh setelah menikah banyak hutang, jadi kayak maksa pengen nikah gede-gedean, tapi dana kurang memenuhi. Dan semua itu balik lagi kediri sendiri, ayo yang mau menikah, harus bisa mempersiapkan semuanya dengan matang.

Sederhana tak apa, karena cinta itu indah. Bahagia juga sederhana, kalau kita bisa menghargai segala sesuatu dengan baik. Setelah menikah, kita harus pintar membangun sebuah keluarga, jadi pikiran masih panjang. Bukan hanya sekedar pesta dan menjaga gengsi, tapi saat pertama memutuskan menikah, adalah bagaimana kita memiliki hubungan yang sah. Yang nantinya selalu bisa menjaga keutuhan rumah tangga yang baik, serta menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.

Untuk menghemat dana pernikahan, tentulah sebagai calon pengantin harus memikirkan semua dengan matang. Jangan hanya berpikir ingin pesta sekali seumur hidup, tapi kedepannya bikin pusing kepala, syukur-syukur kalau memang dana kedepannya sudah siap, itu seh lain ceritanya. Jadi semua balik lagi, kesiapan diri, mental, dan dana untuk kelangsungan sebuah penyatuan hati dalam ikatan suci pernikahan. Apalagi sebagai calon pengantin pria, dia juga harus memikirkan mas kawin dan seserahan, jadi siapkanlah diri sebelum menikah. Hemat itu sederhana kok..hehehe.

21 komentar

  1. Betul Mak, koneksi memudahkan segalanya termasuk nego harga hehehe! Berhubung sy belum nikah, bolehlah tipsnya nanti sy terapin xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip...semoga lancar ya nanti pernikahannya..selamat berhemat..hehe

      Hapus
  2. Detail banget mak tipsnya. Catet ah, mudah-mudahan kepake tahun ini hihihi #curcoldeh. Thanks for sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serius tahun ini?alhamdulillah...semoga bermanfaat ya tulisannya...dan lancar nikahannya.

      Hapus
  3. Saya juga bikin undangan harga 1500an Mak. Gak perlu pasang foto. Niatnya malah mau pake undangan rapat :D

    BalasHapus
  4. Ilmu yang sangat bermanfaat nih... patut saya coba biar gak kelimpungan ntar pas mau nikah. Makasih ya bu untuk informasinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip..sama2 mas...dicoba aja berhemat...soalnya klo ga berhemat suka mumet sesudahnya.

      Hapus
  5. Woooohoooo... besok mau pake proposal ah buat nyari donatur. Hihihiii... tapi yang lebih mumet itu biaya pasca nikah deh kayaknya, Mak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh..cari dinatur..hehehe.
      Justru kenapa saya bilang hemat, karena biar sesudah nikah ga mumet...kan udah saya jelasin diawal...hihi

      Hapus
  6. such a nice tips nih maaakk hehehe *jempols*

    BalasHapus
  7. banyak juga ya harus dipersiapkan sebelum nikah.
    selain dana, harus ada mental dan teman-temannya :")

    BalasHapus
  8. wahahaha. mantep-mantep..
    salam kenal!!

    BalasHapus
  9. Thanks for sharing, Mbaaak.. :D

    Aku barusan aja ngobrol sama Mama mengenai biaya pernikahan. Pengennya sih yang sederhana, tapi sodara aja banyak.. Hahah.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama semoga bermanfaat ya

      Wah bentar lagi nikahan ya mba Beby..selamat ya

      Hapus
  10. belom bisa komentar banyak
    nanti lagi kalo pengen sekalian konsultasi
    ha ha ha

    *bookmark dulu

    BalasHapus
  11. Wuih, detail bgt nih. Saya dl nikah juga sederhana. Sederhanaaaaaa bgt. :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.