3 Dara, Bukan Lelaki Biasa

Cast 3 Dara dan MNC Pictures (dok.pribadi)
3 Dara, Bukan Lelaki Biasa. Ya, dimana film ini bisa memperlihatkan bagaimana seorang lelaki yang tidak berperasaan, perlahan mulai memahami dan mengalami perubahan sikap dan perasaan sebagai seorang perempuan. Yang akhirnya menjadikan mereka lelaki sempurna yang memiliki perasaan sepenuh hati kepada perempuan yang dicintainya. 3 Dara, sebuah film karya anak bangsa yang diproduksi oleh MNC Pictures. Film bergenre komedi ini sendiri bisa mulai dinikmati mulai 23 September 2015 di bioskop-bioskop kesayangan.

3 Dara, Produksi MNC Pictures
Cast
Adipati Dolken as Jay, Tora Sudiro as Afandy, Tanta Ginting as Richard. Rianti Cartwright as dr.Winda / Bambang, Melayu Nicole Hall as Grace (tunangan Jay), Shara Virrisya as Ani (istri Afandi), Farali Khan as Lola/Kasih (kekasih Richard). Ayushita as Mel, Indra Birowo, Lembu Wiworojati, Hengki Solaiman, Fahria Yasmin.

Sutradara dan Ide Cerita: Ardy Octaviand. Produser: Toha Essa, Rina Harahap. Produser Kreatif: Lukman Sardi. Produser Eksekutif: Affandi Abdul Rachman.


3 Dara ini menceritakan tentang 3 orang lelaki yang macho dengan karakter berbeda. Seperti Jay yang masih kurang yakin dan tidak berani untuk menikah, biarpun sudah pacaran lama. Kemudian, Afandy yang ternyata cukup sadis kepada perempuan, terutama istri dan pegawainya. Dan Richard yang seorang anak kaya, hobi bersenang-senang dan memiliki banyak pacar.

Hingga akhirnya, disebuah bar, mereka ber 3 menganggu dan mengata-gatai seorang pelayan perempuan bernama Mel yang memiliki suara aneh, hingga membuatnya menangis. Disaat itulah, Mel mengeluarkan sumpahnya kepada 3 lelaki itu, bahwa mereka akan menjadi perempuan yang tidak dihargai.

Beberapa minggu berselang, 3 lelaki ini berubah sikap layaknya dara yang lemah lembut, berperasaan dan sedikit gemulai. Hingga mereka mendatangi seorang psikolog bernama dr. Winda, yang mengatakan bahwa mereka memiliki penyakit langka, yang akan membuat mereka ingin berganti kelamin. Berbagai permasalahan mereka hadapi, seperti kacaunya persiapan pernikahan Jay, Richard diputuskan pacarnya, dan Afandy yang ditinggalkan istrinya, karena merasa perubahan Afandy dikarenakan punya WIL (wanita idaman lain). 


Afandy merasa bahwa kesialan dan semua perubahannya itu dikarenakan sumpah atau "kutukan" Mel. Mereka pun mencari-cari Mel untuk meminta maaf dan kembali kesemula. Selama menjadi 3 dara, banyak sekali adegan lucu, baik itu Jay yang mengalami PMS, sehingga membuatnya begitu sensitif, bahkan Afandy jadi suka menggunakan lip balm. Selain itu, pertemuan antara Richard dan lola, yang tak lain adalah anak Afandy bernama Kasih. 

Perlahan, mereka menjadi lebih memahami dan menghargai perasaan perempuan. Dikarenakan 3 dara merasa, bahwa kutukan adalah sebuah karma atas apa yang telah mereka lakukan selama ini. Dan perubahan sikap 3 lelaki ini bisa jadi sebuah Penolakan alam bawah sadar.

Biarpun film ini banyak komedinya, tapi ending ceritanya mengharukan. Dimana Jay akhirnya menikahi Grace, Richard menjadi pacarnya Lola, dan Afandy, tentu saja kembali bersama dengan istrinya, serta membuka "breastfeeding" dikantornya.

Afandy: "Menjadi lelaki sempurna adalah menjadi suami yang membuat istrinya bangga".

Jay: "lelaki sempurna adalah menikahi perempuan pemberani yang mau menerima kekurangannya".

Dan sempurna itu adanya respect, kerja keras dan team work.

Beberapa poin yang bisa saya ambil dari film ini adalah:
  • Bagaimana perubahan besar dari lelaki yang tadinya tidak menghargai perempuan, menjadi sangat peduli dan perhatian.
  • Menjadi berani dan mencintai pasangan sepenuh hati, dan mau menerima segala kekurangan pasangannya.
  • Lelaki harus bisa menghargai perempuan dan memperlakukannya dengan baik, apalagi itu istri sendiri.
  • Harus bisa memahami isi hati perempuan.
  • Dan untuk menjadi sempurna, butuh perjuangan dan kerja keras.

Dok. Pribadi (saat jumpa pers)
Setelah press screening film 3 Dara di Djakarta Theatre pada 21 Agustus 2015 tadi sore, diadakan jumpa pers dengan para pemain, sutradara, dan produser. Hadir juga Citra Skolastika yang dipercaya untuk mengisi soundtrack 3 Dara.

Menurut tim produksi, film 3 dara ini sebagai perwujudan MNC Pictures dalam dukungannya untuk kemajuan film Indonesia. "3 dara merupakan film ke 5 MNC Pictures dan film ke 3 yang di produksi dalam 2 tahun terakhir. Karena MNC Pictures ingin mendukung majunya perfilman Indonesia", ujar Affandy Abdul Rahman selaku Produser Eksekutif 3 Dara.

Biarpun film ini bergenre komedi, tapi ada pesan moral yang ingin disampaikan, yakni bahwa sebagai seorang lelaki, harus bisa menghargai, perhatian, dan memperlakukan perempuan dengan baik. Menurut Ardy Octaviand selaku Sutradara film ini, syuting yang dilakukan 3 Dara hanya butuh waktu 15 hari. Biar begitu, film ini butuh proses yang panjang, seperti dalam penulisan Script. "Kerja mulai Januari, dan Mei mulai Syuting, yang lama adalah proses Pre Pro dan Post Pro" ujar Ardy saat jumpa pers.


Dengan proses yang lama, film 3 Dara dikemas dengan baik, sehingga bisa menjadi hiburan dan tontonan untuk keluarga. Apalagi di dalamnya terselip pesan moral, bahwa seorang lelaki harus bisa menghargai perempuan.

Jadi, kalau penasaran dengan filmnya, jangan lupa untuk hadir di bioskop tanggal 23 ya.

11 komentar

  1. 3 Dara, identik dengan wanita. Jay, Afandy dan Richard semua bermasalah dengan wanita.
    Menarik nih filem.
    Semoga bisa nonton, meski gak dibioskop. Soalnya belum ada bioskop didaerah tempat tinggal saya. :)

    Salam hangat dari Bondowoso..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucu banget mas neh film, apalagi saat adegan mereka ngikutin lagunya Raisa hehe

      Hapus
  2. Nonton film yang kulturalm edukatif tentu menyenangkan ya Jeng
    Terima kasih ulasan dan infonya
    Salam sayang dari Jombang

    BalasHapus
  3. Wah film baru lagi. Bisa nonton nih pas libur Idul Adha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh-boleh, ini mulaikan tgl 23, pas tuh idul adha bisa nobar bareng keluarga.

      Hapus
  4. satu lagi film lokal yang akan merajai negeri sendiri... semoga.. :)

    BalasHapus
  5. keren mbak reviewnya, lucu banget emang film ini, jadi pengen nonton lagi

    BalasHapus
  6. Mak Lis asyiknih refreshing nonton fulm. Jalan ceritanya juga seru ya

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.