Penghuni Gerbang Sekolah (Part 2)

Ilustrasi Gerbang Sekolah (Dokumen Pribadi)
Untuk Part 1 bisa di baca DISINI

Anak-anak sekolah Sukaresmi memang rumahnya dekat, tapi mereka memilih untuk tinggal di asrama. Karena, asrama menjadi tempat buat mereka memiliki pelajaran tambahan, selain belajar ilmu agama dan bela diri. Begitu pun dengan Erwin yang merupakan anak baru, akhirnya memutuskan bergabung dengan teman-temannya. 

Melewati hari pertama di asrama, Erwin malah asyik dengan rencananya untuk menangkap hantu yang tidak pernah sedikit pun dia percayai. Dia menyiapkan kamera CCTV, tambang, sampai menyiapkan strategi dalam bukunya. Membuat semua teman sekamarnya, termasuk Asep dan Doni merasa aneh dengan kelakuan Erwin, yang disebutnya sedikit "gila".

"Ehh Win, nangkep hantu tuh harus berani, kuat iman, dan baca Al-Quran". ucap Doni.

"Nah kalau bener itu hantu, kayak vampire di luar negeri cukup pake bawang putih, kalau itu pencuri, penjahat, gimana?" jawab Erwin dengan santai.

"Ya hajar, tangkep, bawa ke Polsek".

"Ga Segampang itu Don, semua itu meski pake otak (sambil menunjuk kepala). Mau pada gabung ga neh, subuh ini kita bersiap pasang alat kamera ini. Ok.".

Seketika kamar hening, dengan perasaan yang terasa masih begitu ragu, tapi tidak dengan Erwin yang begitu semangat. Dan tak lama, Asep, Doni, Iwan, mengangguk sebagai tanda setuju untuk ikut serta membongkar keresahan warga dan anak-anak akan sosok hantu.

***

Hari Pertama

Setelah shalat magrib dan tadarus, Erwin tidak mengikuti teman-teman yang lainnya untuk belajar bersama, tapi dia asyik mengecek rekaman cctv di laptopnya.

"Tuhkan, mana hantunya, kagak ada juga, apalagi bayangan" teriak Erwin, yang membuat teman-teman sekamarnya mulai tidak fokus belajar.

"Baru juga hari pertama Win" ucap Doni.

Hari Kedua

Setelah belajar, Edwin iseng ngecek rekaman CCTV. Yang terlihat cuma kendaraan yang berlalu lalang, dan sosok pria yang masuk ke dalam sekolah.

"Ini siapa bro?" tanya Erwin sambil menarik tubuh Iwan ke depan laptop.

"Mana"

"Ini neh", semakin penasaran.

"Oh, itu mah Kang Udin tukang tembok".

"Tukang tembok?, maksudnya?".

"Sekolahkan lagi bikin toilet baru, nah ini pekerjannya".

"Ooh, tapi ngapain magrib masuk Sekolah?".

"Ngecek barang kali cuy".


***

1 minggu berlalu. 

Senja mulai menghilang, langit cerah dengan cahaya sang rembulan, bumi seakan diterangi lampu kelap kelip. Semilir angin bertiup menusuk kulit, langkah kaki terasa kaku, hingga tak kuat melangkah. Tubuh lelah, pikiran kosong, lamunan sepi dan seorang perempuan menari-nari dalam malam. Rasa lelah hilang, saat pemandangan indah dihadapannya merasuki hati.

Erwin yang terduduk di depan gerbang sekolah langsung beranjak dan mendekati perempuan yang menari-nari dalam keriangan di malam yang bercahayakan rembulan. Suasana hening, dan perempuan berbaju dress putih, berselendangkan kain berwarna biru. Matanya sayu, rambutnya panjang, kulitnya putih pucat, memandang Erwin dengan senyuman hangat.

"Hai, ngapain malem-malem disini?" tanya Erwin.

"Bermain" jawab perempuan dengan lembut.

"Ga takut apa, disinikan lagi santer banyak hantu".

"Tidak".

"Kamu siapa?" tanya perempuan dengan suaranya yang semakin lembut.

"Saya Erwin, baru beberapa minggu lalu pindah dari Jakarta".

Mereka pun saling menatap dan berbicara penuh cinta dalam dinginnya sang malam dan indahnya sang rembulan.

***

Di Malam ke 4 setelah pertemuannya dengan perempuan berbaju putih.

Dalam kamar di asrama, seperti biasa ke 4 sahabat yang sudah mulai dekat, belajar bersama sambil mengecek keadaan kamera CCTV. 

"Malam ini ga bisa ketemu tuh cewe deh, kalau bukan karena besok ujian, pengen langsung kesana". keluh Erwin.

"Kamu tuh tiap hari, cewe, cewe, cewe terus. Emang siapa dia teh?, saya kenal semua gadis di kampung ini, sok siapa?. Setiap di tanya siapa namanya, kamu ngeles mulu, jangan-jangan gatau ya" ucap Asep.

"Nah itu, setiap saya tanya namanya, dia cuma tersenyum, bikin hati ini meleleh deh, yang pasti gadis ini seumuran kita, badannya setinggi Doni".

"Pendek donk kalau kayak c Doni" ejek Iwan.

"Ga penting buat gw, yang penting tuh cewek ngademin banget, tapi yang aneh wajahnya selalu pucat, kayak punya anemia gitu".

"Jangan-jangan hantu, masa ketemu tiap malam terus" ucap Asep.

"Masa hantu bisa ngomong Sep, ngawur saja".


***

Di Toilet sekolah yang baru

Seorang siswi masuk ke dalam toilet, hendak membasuh muka setelah pelajaran olah raga. Tiba-tiba lampu di dalam toilet mati, sesosok bayangan menghampiri siswi tersebut. Hingga membuatnya kaget dan histeris.

Teman-teman siswi ya ada di luar berusaha mendobrak pintu, bau amis tercium begitu menyengat, hingga membuat teman-teman siswi itu merasa ingin muntah. Lampu yang tadinya mati, tiba-tiba menyala, dan mereka mendapatkan temannya sudah tak sadarkan diri di dalam toilet.

Isu penampakan pun terus mencuat. Bukan itu saja, bau amis dari toilet terus tercium, padahal keadaan toilet itu begitu bersih. Sampai akhirnya, toilet pun di tutup untuk semua murid.

***

Erwin merasa ada yang aneh dengan sekolah, kejadian demi kejadian tak masuk akal terus saja terjadi. Sampai akhirnya, membuat dirinya semakin semangat untuk menyelidiki semua ini. Dia pun memutuskan untuk memasang cctv di dekat toilet dan koridor sekolah, semua tanpa sepengetahuan masyarakat dan pihak sekolah. 

Erwin dengan sahabatnya, merancang pengintaian di daerah sekolah secara bergiliran setelah pelajaran malam di asrama selesai, sedangkan magrib masih menggunakan rekaman CCTV.

Malam Pertama jam 23.14

Sebuah nyanyian memilukan terdengar menyakitkan saat Erwin melewati gerbang sekolah, tapi suara itu malah membuatnya merinding. Sesosok perempuan berbaju putih, kemudian tertunduk sedih di dekat pintu gerbang sekolah.

"Hai, kamu kenapa?", tanya Erwin, sambil menyentuh pundak perempuan yang dikenalnya itu.

"Tubuhku sakit dan kedinginan Win" jawab perempuan dengan sedih.

***

Seorang perempuan tampak berlari ketakutan di tengah kebun jati, dengan kamera di tangan. Di malam yang semakin gelap, perempuan semakin ketakutan, tubuhnya mengigil, darah terus mengalir dari tangannya, dia pun menyembunyikan sebuah kamera di semak-semak.

Dia terus berlari mencari bantuan, suaranya semakin menghilang, karena rasa lelah. Dia mencoba bersembunyi di sebuah gubuk kecil di tengah kebun yang tak berpenghuni. Wajah perempuan semakin pucat, karena, di dalam gubuk itu ada sosok perempuan tua yang tergeletak, dengan darah di sekujur tubuhnya. 

Dia semakin shock, saat melihat wajah perempuan tua yang terkapar tak bernyawa itu, tak lain adalah orang terdekatnya, dan sering disebutnya "nenek". Tangisnya pecah, tangannya gemetar memeluk tubuh sang nenek, dalam hatinya dia berbisik "Ayah, tolong aku".

Karena isak tangisnya, dia pun tertangkap oleh sosok lelaki tinggi yang bertubuh besar dan hitam. Dengan tangan yang bertato ular, rambut perempuan itu pun dijambak dan di tarik keluar gubuk. Dengan tubuh yang semakin lemah, perempuan itu berusaha berontak dan melarikan diri. Tapi sayang, dia malah terjatuh dan membentur batu, hingga membuatnya tewas seketika.

Lelaki itu pun tertawa lepas di balik topengnya, dia menarik tubuh perempuan itu hingga ke gubuk dan menumpuknya dengan mayat sang nenek, menutupnya dengan karung-karung bekas, dan perabotan yang sudah tidak digunakan.

***

"TIDAK. Awaas. Jangan-jangan. Tidaaaaak"

Teriak Erwin yang terbangun dari tidurnya, hingga membuat teman-temannya kaget dan langsung mendekati Erwin.

"Alhamdulillah, kamu sudah sadar Erwin" ucap syukur Asep.

"Emang gw kenapa Sep?"

"Memang kamu ga ingat apa-apa?".

Erwin semakin heran dan bertanya-tanya dalam benaknya, terlihat dari raut wajah orientalnya yang putih begitu kebinggungan.

"Eh Win, kamu itu semalem pulang tengah malam, dengan wajah lesu, sampai di kamar bukannya tidur, malah cekikikan, terus nangis, tertawa lepas, aneh deh. Dan Pa Ustad sampe turun tangan, eh ternyata kamu lagi kesurupan". Ujar Iwan.

"Tapi, yang aku ingat semalam lagi mengintai dan ketemu gadis cantik itu. Kemudian kami ngobrol, karena dia terlihat begitu sedih. Habis itu aku tidak ingat, sampai akhirnya kalian bertanya-tanya seperti sekarang".

"Terus kamu tadi kenapa Win, sampai teriak begitu?", tanya Asep.

"Saya mimpi ada perempuan di kejar-kejar, sampai membuatnya tewas".

"Ah, kamu kebanyakan nonton film kali Win, sudah ah. Siap-siap, bentar lagi kan masuk sekolah, dah jam berapa neh" ucap Dion.

Erwin terdiam, dan terus mengingat semua kejadian yang ada dimimpinya. Hingga membuatnya merasa aneh dan bertanya-tanya dalam hati.

***

Siapakah perempuan yang sering ditemui Erwin?

Apa maksud mimpi tersebut, dan siapa mereka?

Apa hubungan hantu dan toilet yang bau amis?

Akan ada pulsa 25.000 untuk 2 orang pemenang apabila bisa menebak cerita akhir (Part 3) dari cerita ini. Tuliskan tebakan kalian di kolom komentar di bawah ini ya. Yang Menang diumumkan Hari Rabu, 21 Oktober di Part 3 cerita ini.

BERSAMBUNG


13 komentar

  1. hmm...siapa ya tuh perempuan?
    saya coba ya mbak.

    1. perempuan yg sering ditemui Erwin adalah si hantu sekolahan yg konon gantung diri di situ.

    2. mimpi Erwin itu adalah petunjuk cara matinya si perempuan yang sering ditemui Erwin.

    3. toilet dan bau amis itu adalah tpt seseorang membuang janin bayi yg baru dilahirkan.

    aduuh...kayak di berita online y mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe, siapa yang hamil. Cewek itu ya. hihi

      Saya save jawabannya ya.

      Hapus
  2. Intiny knpa erwin bs ktemu sama gadis cntik dan knpa hnya erwin yg ddtagin lwat mimpi..yg jlas gadis cntik itu mnta prtolongan sama erwin dgn mncrtkan kronologis lwt mimpi erwin,dmana wanita dan si nenek dbunuh sma lelaki ybesar hitam bertato spya jenazah perempuan dan sih nenek dtemukan dan dkuburkan dgan layak.u wc knp bau amis itu bau darah permpuan trsbt dan sih nenek.mkanny bnyak yg dganngu saat d wc

    BalasHapus
  3. Iseng nebak ahhh...😜
    Cerita siswi gantung diri sepertinya penambah latar horor ya..
    Wanita yg menampakkan wujudnya lewat mimpi Erwin merupakan korban meninggal yg terbentur batu akibat lari dr kejaran si pria bertato yg telah membunuh neneknya. Toilet yg sering bau amis adalah dulunya gubuk derita tempat jasad mereka (wanita & nenek) di buang. Hantu wanita penasaran ini berharap Erwin dpt mengungkap kematian dia dan neneknya sehingga semua warga desa tau.
    *nah..lho..korban pelem dah 😁😀

    BalasHapus
  4. - cewe yang sering ditemui Erwin adalah hantu gentayangan
    - maksud mimpi Erwin adalah cewek itu memberitahu bahwa dia dan neneknya dibunuh oleh seorang lelaki tinggi, hitam dan bertato ular...
    - toilet yang bau amis, karena setelah dibunuh cewe itu dikubur dibawah toilet tersebut oleh pembunuhnya..
    - kesimpulan : yang membunuh cewe dan neneknya adalah kang Udin tukang tembok krn dia yang mengerjakan toilet dan bebas keluar masuk ke sekolahan...

    haahhh...masuk akal nggak sihhh... **kalau saya sih maunya begitu mbak Lis... :)

    BalasHapus
  5. Saya nggak mau nebak teh, serem :((

    BalasHapus
  6. Eh ternyata ada kuisnya! Seru, nih! Ikutan jawab, ya.

    1. Cewek yg sering ditemuin Erwin itu si hantu.
    2. Maksud mimpi itu adalah jawaban dari kepenasaranan Erwin dan warga selama ini. Si cewek itu hantunya, nenek itu adalah neneknya si hantu, sementara lelaki bertato adalah Kang Udin, tukang toilet yang membunuh mereka.
    3. Hubungan toilet dan bau amis, ini kayaknya si Kang Udin tukang tembok yg lagi betulin toilet. Nah bau amisnya itu dari Kang Udin yg pernah besihin darah korban yg nempel di badannya.

    Tapi masih ada yang ngganjel, nih, apa motifnya si Kang Udin membunuh nenek itu? Kayaknya ada something antara nenek dan Kang Udin. Apa jangan2 si hantu ini sebenarnya adalah anak dari Kang Udin, yang Kang Udin sendiri baru tahu hari itu? Lieru, Mak. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melalui mimpi Erwin, si hantu berusaha memberi clue supaya dia dan warga bisa membantu menyelidiki kasus pembunuhan yg pernah terjadi dulu. :)

      Hapus
    2. Terima kaish sudah ikutan. Saya save jawabannya ya.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.