Gamma Thohir Persembahkan Microhydro Untuk Kasepuhan Ciptagelar

Gamma Abdurrahman Thohir (dok.Pribadi)
Hai hai semua. Kali ini, tokoh yang saya sebut bukanlah orang dewasa, melainkan seorang remaja 15 tahun.

Satu hal yang akan saya katakan kepada sosok remaja yang baru melakukan presentasi di @America, Pasific Place, Jakarta, pada Kamis, 12 November 2015, yakni "keren", sungguh luar biasa hebat.

Bayangkan saja, saat usia 15 tahun, sebagian remaja pasti tertarik dengan gadget atau social media, tapi tidak dengan Gamma Thohir, yang merupakan keponakan Erick Thohir pemilik klub sepak bola Inter Milan. Dia semenjak kecil sudah tertarik dengan energi. Maka, saat ada tugas sekolah untuk mengembangkan proyek pribadi, Gamma memilih untuk menciptakan Microhydro, "mantep ga tuh".

Gamma Thohir merupakan siswa kelas 10 di Sekolah Global Jaya Bintaro Jaya, yang memiliki cita-cita untuk menjadi pengusaha seperti Ayahnya Garibaldhi Thohir atau yang biasa disebut Boy Thohir, terutama di bidangn energi. Tau ga?, Gamma ini hanya memiliki satu akun sosial media, yakni Instagram, *padahal anak seusianya, sosmed semuanya aktif ya*. 

Dan saya pun semakin salut saja, remaja ini tidak terpengaruh sosial media. Dia lebih asyik dengan belajar, sekolah, dan tentunya serius dengan proyek Microhydro. Bahkan, Gamma sangat senang membaca, tapi bukan berarti dia menjadi anak yang terus menerus belajar. Gamma juga senang bergaul dengan teman-temannya, hingga bermain basket yang menjadi hobinya.

Apa seh itu Microhydro?. Mungkin kita sering mendengar tentang Pembangkit Listri Tenaga Air, nah project Gamma ini hampir sama, tapi berkapasitas kecil, dan sangat cocok untuk desa terpencil yang memiliki air sungai. Dimana, air sungai di desa tersebut akan turun turun ke lembah dari perbukitan, akan menghasilkan debit air yang dapat dimanfaatkan untuk memutar turbin.

Biasanya air sungai yang telah mengalir itu, dibendung di bak penampungan, yang kemudian diterjunkan lewat pipa. Dimana ujungnya dipasangi turbin dan dan generator yang menghasilkan listrik, untuk digunakan masyarakat. Jadi sangat jelas, bahwa Microhydro ini memiliki 3 komponen utama, mulai dari air yang menjadi sumber energi, turbin dan generator, "ini mengingatkan saya akan penjelasan ade tentang listrik". 

Gamma Thohir yang merupakan cucu Teddy Thohir, memilih social project dengan menggagas Microhydro, karena dia memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat. Apalagi, setelah dia mengetahui bahwa masyarakat di negaranya tercinta, belum semuanya menikmati listrik. Gamma pun semakin terpacu, untuk berbuat sesuatu, seperti halnya Thomas Alva Edison yang sangat menginspirasinya.

Rasa kepedulian Gamma ini memang berasal dari pendidikan sang Ayah, yakni Boy Thohir. Yang selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan masyarakat, dan membuat project yang bisa bermanfaat buat banyak orang. Seperti halnya kakak dari Gamma dengan The Bekantan Twins Project.

Jangan lupa baca ini juga ya

Presntasi Gamma tentang Microhydro (dokumen pribadi)
Gamma pun semakin rajin mencari informasi di dunia maya tentang energi, hingga menemukan Microhydro yang merupakan sumber energi ramah lingkungan. Dan yang relatif lebih mudah dibangun, namun juga mampu menjaga kelestarian alam sekitarnya. Gamma pun yakin, bahwa Microhydro bisa menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia. 

Dengan tekad dan semangat, serta dukungan keluarga. Gamma pun rela mencari para ahli di bidang ini untuk menimba ilmu, sampai meninjau langsung lokasi yang dipilihnya, yakni Kasepuhan Ciptagelar. Gamma sangat tertarik dengan sebuah desa yang terpencil, dimana masyarakat Kasepuhan Ciptagelar tinggal. Kasepuhan Ciptagelar merupakan sebuah kampung adat yang disebut juga sebagai kasepuhan Banten Kidul, yang terletak di dusun Sukamulya, desa Sinar Resmi, kecamatan Cisolok.

Photo by Gamma Thohir (Instagram.com/gamma_thohir)
Photo by Gamma Thohir (Instagram.com/gamma_thohir)

Pemilihan Kasepuhan Ciptagelar sendiri, karena masyarakat disana sangat terbuka pemikirannya terhadap teknologi baru. Demi projectnya ini pun, Gamma membutuhkan waktu sekitar 9 jam dari Jakarta untuk sampai ke lokasi yang indah di kaki Gunung Halimun. Gamma mulai berinteraksi dan membaur langsung dengan masyarakat Ciptagelar. Gamma juga menggandeng Institusi Bisnis Kerakyatan (IBEKA) dan CV Cihanjuang maupun pembuat film dokumenter untuk mendukung proyeknya ini.

Bahkan proyeknya ini mampu menggerakkan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) untuk memberikan pendampingan, demi keberhasilan Microhydro yang dipersembahkan Gamma Thohir untuk kasepuhan Ciptagelar. YABN sendiri yakin bahwa generasi muda adalah calon pemimpin masa depan. Apalagi neh, YABN dibentuk Adaro untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat secara berkelanjutan, dan salah satunya memfokuskan programnya pada pengembangan pendidikan terutama bagi generasi muda.

"Saya ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat Ciptagelar. Melalui proyek ini, saya berharap akan semakin banyak masyarakat desa disana yang memiliki akses terhadap listrik. Sehingga keberadaan listrik akan ikut menumbuhkan usaha-usaha kecil yang bermanfaat bagi peningkatan ekonomi desa" ujar Gamma Thohir.

Kegiatan Gamma di Ciptagelar (dok. pribadi)
Benar-benar luar biasa ya pemikiran anak remaja yang satu ini. Dari sebuah proyek sekolah, dia bersungguh-sungguh menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat. Gamma ingin masyarakat desa yang belum mendapatkan penerangan, bisa merasakan desanya bercahaya, sehingga anak-anak disana pun bisa belajar dengan baik. Dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Gamma sendiri menargetkan pembangkit Microhydro berkapasitas sekitar 30-40 MW yang akan beroperasi pada bulan Juli 2016, yang pembangkitnya akan dipasang di sungai Cicemet. Gamma pun sangat terbuka untuk mengikutsertakan banyak pihak terutama teman-teman seusianya untuk menyempurnakan project ini.

Prescon (dokumen pribadi)
Ternyata neh yang membuat takjub dengan projectnya Gamma Thohir ini, bukan saya saja, melainkan Gurunya sendiri, dan YABN. Semoga saja ya, project Microhydro For Indonesia Gamma Thohir yang dipersembahkannya untuk Kasepuhan Ciptagelar sukses dan berjalan lancar. Amin. 

Project ini memang keren luar biasa, mengingat masih banyak sekali desa-desa terpencil yang belum mendapatkan listrik, jadi mari kita berpartisipasi langsung dalam setiap proses dari project Microhydro. Bisa dalam bentuk sumbangan tenaga saat bergotong royong, serta dukungan pemikiran dan ide melalui akun media sosial ini ya.
  • Twitter: @microhydro_id
  • Instagram: @microhydro_id
  • Facebook Fanpage: Microhydro For Indonesia 


26 komentar

  1. KEREN
    masih muda sudah menginspirasi

    BalasHapus
  2. Sudah seharusnya anak muda lainnya mengikuti jejak Gamma yang cara berfikirnya jauh kedepan...

    * pastinya ada pengaruh keluarga juga yang auranya sangat positif dan support untuk sukses ya mbak... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, keluarganya sangat mendukung dan memang sama memiliki kepedulian yang luar biasa.

      Hapus
  3. Sudah seharusnya anak muda lainnya mengikuti jejak Gamma yang cara berfikirnya jauh kedepan...

    * pastinya ada pengaruh keluarga juga yang auranya sangat positif dan support untuk sukses ya mbak... :)

    BalasHapus
  4. Ini baru remaja Indonesia.
    Semoga bisa menginspirasi semua kalangan

    BalasHapus
  5. Wah.. Hebat.. Anak usia 15 tahun sudah bisa memikirkan hal2 seperti ini... Biasanya diusia 15 tahun kan masih labil dengan jatidiri ya.. Sibuk dengan sosmed.. Bahkan yg lain tawuran ngga jelas...semoga hal ini di contoh sama yg lainnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener banget umur segitu biasanya cuek, ini mah enggak. Gamma memang keren ya.

      Amin, semoga dapat menjadi contoh untuk semua orang.

      Hapus
  6. Ini dia mbak generasi muda yang bener- bener dibutuhkan Indonesia.... Jarang anak/ remaja yang lahir dari keluarga berada memiliki kepedulian tinggi terhadap hal2 yang berguna untuk kepentingan bnyk orang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga setelah ini akan semakin banyak generasi muda yang seperti Gamma ya. Sehingga, Indonesia akan semakin maju.

      Hapus
  7. Baca tulisan yang kayak gini bikin orang-orang jadi optimistis. Gamma Thohir keren! (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi semakin semangat ya mba, semoga banyak yang mengikuti jejak Gamma

      Hapus
    2. Jadi semakin semangat ya mba, semoga banyak yang mengikuti jejak Gamma

      Hapus
  8. wow...
    hebat euy, pada usia segitu saya masih main layang-layang :)

    kalo sama omnya (erick thohir) kebetulan saya sering ketemu
    anak erick masih kecil2, tapi kayaknya udah ada yang sepantaran
    ntar deh kalo jumpa lagi saya tanya2...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha ketahuan doyan main layang-layang.

      Wah kenal juga sama Erick, boleh tuh wawancara.

      Hapus
  9. Kereeeen.. semoga anak2 kita bisa mengikuti jejak kakaknya ini ya. Luar biasa!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. semoga ya, anak-anak kita jadi anak luar biasa berprestasi juga ya

      Hapus
  10. Masya Allah keren sangaat, kita butuh anak2 muda yang berprestasi dan peduli seperti ini

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah.. masih ada generasi muda yang canggih begini.. semoga akan terus tumbuh penerusnya

    BalasHapus
  12. Keren sekali Gamma, gunung Halimun jadi inget suami pernah ke sana juga. Semoga ada banyak Gamma yang bermunculan di Indonesia dan membantu desa-desa terpencil lainnya agar mendapatkan kehidupan yang layak,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Semoga saja semakin banyak bermunculan anak-anak seperti Gamma ya

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.