Aksi Sosial 2 Remaja Ciptakan Hydro Solar Project Untuk Warga Pasar Angin Pojok

Logo Hydro Solar Project (Photo By David dan Dominic)
Pernah mengalami kekurangan air? Pernah banget. Saya masih ingat, saat kemarau panjang belasan tahun lalu, tepatnya ketika masih kecil. Saya dan orang tua selalu berjalan jauh, atau bahkan mengangkut air untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi, kami masih beruntung, air yang kami dapat bersih dan jernih.

Pernahkah kalian berpikir, kalau sebuah lingkungan mempunyai sanitasi dan kebersihan yang buruk? Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari mereka? Belum lagi, air yang digunakan, adalah air yang sudah bercampur dengan kotoran, dan digunakan untuk memasak hingga mandi. Aduh ngeri ga she, itu banyak bakteri berbahaya, yang bisa menimbulkan penyakit, hingga kematian?

David Julio Panangian Dan Dominic Putra Harjo
Dari permasalah kekeringan air, kebersihan dan sanitasi yang buruk, menyentuh hati 2 remaja untuk memberikan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan. Siapa mereka? 2 remaja 16 tahun ini adalah David Julio Panangian (30 Juli 1999), dan Dominic Putra Harjo (8 Juli 1999).

Apa yang mereka lakukan?

Dua remaja ini, yakni David Julio Panangian dan Dominic Putra Harjo adalah pelajar Global Jaya School. Yang ternyata memiliki ide untuk membuat sebuah project, dalam mendapatkan air bersih untuk sebuah Desa, dengan menggunakan tenaga surya. Dan mereka pun membuat Hydro Solar Project untuk warga Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung, Bogor Jawa Barat. Dimana, tempat ini memiliki 35 kepala keluarga, dengan total 100 orang.

Ditemui dalam acara TDB Sarasehan 2 yang digelar di PMI Kramat Jakarta. Dua remaja ini telah memulai project sejak bulan Nopember. Awalnya, mereka ingin main ke rumah temannya di kawasan Bogor. Mereka pikir, kalau di jalan-jalan utama, pemandangan terlihat indah, tapi semua berbeda ketika masuk kepedesaan. Dari situlah, mereka mulai tahu, bahwa banyak warga yang masih kekurangan.

Ketika kita lihat dan observasi lebih detil, kami menemukan bahwa air adalah masalah besar di tempat-tempat seperti ini. Setelah itu kami juga melakukan riset data, kami menemukan bahwa hanya 60% warga Jakarta dan sekitarnya yang memiliki akses ke air bersih, dan bahwa 50 000 kematian di Indonesia dikarenakan sanitasi yang buruk. Dari sinilah lahir project ini, bahwa perubahan yang signifikan memang harus segera dilakukan. Ujar David dalam wawancara bersama saya.


Inilah kondisi di Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung
Hydro Solar Project merupakan sebuah proyek sosial yang bertujuan untuk memperbaiki sanitasi di pinggiran Jakarta yang tertinggal. Dengan menyediakan air bersih melalui teknologi Hydro Solar, menggerakkan pompa air melalui tenaga surya. Tenaga solar surya digunakan, sehingga para penerima bantuan tidak perlu menanggung biaya listrik. Kemudian, banyak daerah yang belum mendapat suplai listrik yang memadai.

David dan Dominic mengungkapkan, bahwa lahirnya project ini sebagai gerakan sosial atau kemanusiaan yang bergerak dalam bidang lingkungan, tepatnya pengadaan air bersih. Dua remaja ini merasa iba terhadap warga yang masih belum bisa mendapatkan akses ke air bersih.


Misi kami adalah untuk bisa memperbaiki standar hidup dari warga pinggiran Jakarta dengan menyediakan air bersih dan juga membangun MCK (mandi, cuci, kakus) yang sangat memadai. Ujar Dominic saat melakukan presentasi dalam acara TDB Sarasehan.


Lanjut David. Bahwa mereka tidak bisa menyediakan air bersih, tapi dengan project ini, bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, terutama anak muda. Yang bisa mengikuti jejaknya, serta membantu daerah lain yang sangat membutuhkan.

Dua remaja ini pun mengungkapkan, bahwa saat melakukan riset di desa tersebut, mereka bisa melihat langsung kehidupan masyarakatnya. Bagaimana sehari-hari mereka menggunakan air yang kotor untuk mandi, hingga memasak. Biarpun ada air terjun dengan airnya yang bersih dari pegunungan, tapi jalannya cukup jauh. Dan air yang mengalir ke desa itu pun, sudah bercampur dengan berbagai kotoran. Bahkan, saat kemarau, mereka benar-benar kesulitan mencari air bersih. Hingga ada seorang nenek yang meniggal secara tragis, karena dia harus berjalan 500 meter untuk mendapatkan air selama musim kemarau.

Tujuan dari pembuatan project ini oleh Dominic dan David adalah dengan menyediakan pompa air tenaga surya di Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung, untuk membantu 100 warga disana mendapatkan akses mudah terhadap air bersih. Karena saat ini, mereka tidak memiliki akses ke air bersih dan fasilitas MCK tidak memadai. Lingkungan ini masih mengandalkan sungai kecil dari gunung untuk mendapatkan air. Dimana kualitas air sangat buruk, dan lebih buruk lagi saat musim kemarau datang, yakni selalu kering.



Dua remaja ini bercerita, bagaimana saat pertama kali datang, melihat beberapa anak yang sedang main air kotor di sungai. Remaja ini pikir, bahwa mereka benar-benar sedang main, tapi ternyata bukan. Karena, anak-anak itu sedang mandi. Kebayang tidak, kalau mereka setiap hari mandi dengan air yang tidak bersih?

Kita disana waktu itu udah ngobrol-ngobrol sama warga setempat, sama anak anak kecil disana juga. Kita dari pagi tuh, udah nungguin mereka mandi, liat anak-anak kecil mandi pakai air keruh dan kotor itu, yang terkadang sampai membuat kami berdua geli dan iba. Terus kita tanya anaknya, Dek, ga geli pakai air kotor gitu buat mandi?, terus mereka dengan santai jawab Ya mau gimana lagi kak yang ada cuman ini. Anak-anak disana baik baik, ramah, lucu, jadi memotivasi kami untuk segera membantu mereka. Ujar David.

Nah ini adalah diagram dari Hydro Solar Project yang akan mereka lakukan untuk membantu warga di Pasar Angin Pojok, Kecamatan Megamendung.


Kita bisa melihat apa yang akan mereka kerjakan. Semoga aksi sosial ini bisa diikuti remaja lainnya, bahkan semua orang untuk ikut membantu. Karena, untuk melakukan sebuah project, tidak bisa dilakukan secara instan, butuh beberapa proses. Hingga dana yang dibutuhkan pun tidaklah sedikit. Dan remaja ini pun perlu adanya beberapa investor untuk bisa melaksanakan project sosial ini.

Melihat remaja seusia mereka sudah memiliki project yang luar biasa untuk menolong sesama, bagaimana ya keseharian mereka? Apakah terus menerus belajar atau tidak?

Ternyata tidak loh, selain sekolah, mereka ini memiliki aktifitas lainnya. Seperti halnya David yang cukup aktif dalam olah raga dan musik, bahkan pernah ikut dalam tim badminton dan basket. Seperti remaja lainnya, David pun gabung dengan grup band. Karena hobinya pun bermain basket, bulu tangkis, musik, higga Fisika.


Berbeda dengan David. Dominic lebih suka berolahraga, baik itu di gym, hingga badminton. Bahkan dirinya berolah raga 4 kali dalam seminggu. Selain badminton, Dominic pun hobi bermain piano, hingga mengoleksi sepatu. Kalau David hobi Fisika, nah Dominic ini sepertinya suka berdebat dan menemukan hal-hal baru.

Dan kedua remaja ini, selain sekolah, membuat project Hydro Solar. Mereka pu tergabung dalam sebuah organisasi Flea Market, dimana kegiatannya diisi dengan membagikan sembako, dan menjual barang bekas layak pakai dengan harga yang sangat murah. Flea Market atau pasar murah ini dilakukan untuk masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar lingkungan Global Jaya.

Kedua remaja ini pun tidak seperti remaja lainnya dalam hal menggunakan media sosial. Kalau remaja sekarang suka eksis di Facebook dan Twitter, berbeda dengan kedua anak ini, yang hanya menggunakan Instagram, untuk berinteraksi dengan teman-temannya.

Dan tentu saja David dan Dominic yang baru kelas 11 ini memiliki cita-cita, yakni selain project ini bisa berjalan dengan lancar, hingga bisa menginspirasi semua orang. Tentunya mereka pun ingin lulus dengan baik, dan bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi dengan bidang yang sangat mereka sukai.



Acara TDB Sarasehan pada 20 Februari 2016, selain diisi oleh Dominic dan David dengan presentasi Hydro Solarnya. Hadir pula pemateri lain, seperti Band Cokelat dan PMI yang semakin bersinegri dalam bidang kemanusiaan, dan kecintaan terhadap Indonesia.

Acara ini pun di sponsori oleh Central Springbed. Sudah tahu dong tentang produk yang satu ini? Central springbed memang selalu mendukung aksi-aksi sosial, baik itu kesehatan, lingkungan, dan lainnya.

"Kita mendukung kegiatan ini, karena pada dasarnya kita peduli terhadap sesama, terutama mengenai kesehatan masyarakat" ujar pihak Central Springbed.



Central Springbed semakin berkembang, dengan menjadi perusahaan yang memiliki misi, untuk menjadi perusahaan nasional yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Kemudian, menjadi merk terkenal di hati rakyat dan menciptakan kenyamanan dengan selalu membuat produk yang berkualitas, dan dukungan sumber daya manusia.

Central sendiri memiliki produk seperti bantal, kasur, travelbed, hingga tempat tidur. Karena, produknya yang berkualitas dan dipercaya masyarakat, sebagai produk pilihan yang tepat dalam memilih springbad. Membuat Central Springbed, selama 5 tahun berturut-turut, telah menjadi Top Brand dan Satria Brand Award.

Acara pun berakhir dengan pembagian doorprize, pengumuman livetweet dan livegram. Selamat.

Oh ya, untuk Hydro solar project bisa langsung follow Instagram @hydrosolarproject, dan apabila ingin ikut serta menjadi investor, bisa langsung hubungi akun tersebut.

11 komentar

  1. Waah keren moga teknoloi macam ini bisa lebih dikembangkan lagi dan mendapat dukungan banyak pihak.

    BalasHapus
  2. Patut diapresiasi keberhasilan dua pemuda ini, sangat menbanggakan..

    BalasHapus
  3. Seneng banget kalau ada anak muda berprestasi, eike jd malu sekaligus tertntang pengen punya prestasi juga hhehe
    moga masyarakat dan pemerintah dapat mengapresiasi :D

    BalasHapus
  4. Takk banyak ya anak muda yang perhatian kepada lingkungannya seperti itu ya, mbaa. Keren bangeet :)

    BalasHapus
  5. What? Masih remaja tapi karyanya keren banget. Salut buat David dan Dominic.

    BalasHapus
  6. aksi keren yang pastinya membawa manfaat banyaaak ya mba

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.