Biasakan Anak Untuk Mengkonsumsi Buah Dan Sayur Sejak Dini


Kalau bicara buah dan sayur, saya selalu ingat teteh Chantika dan dede Dimas. Kenapa? Karena, kalau tidak ada sayur di piring, mereka akan susah makan.

Teteh Chantika dan Dimas, memang suka buah dan sayur, terutama bayam, wortel, brokoli, pepaya, pisang, dan jeruk. Karena, jenis buah dan sayur itulah yang selalu saya berikan sejak mereka mulai makan (MPASI). HAmpir setiap hari saya selalu memasak sayur, dan menyiapkan buah sebagai cemilannya.

Kenapa harus makan buah dan sayur?

Karena buah dan sayur adalah komponen penting bagi kesehatan. Kurang mengkonsumsi buah dan sayur, dihubungkan dengan tingkat kesehatan yang rendah dan peningkatan risiko dari berbagai penyakit menular. Duh, ngerikan ya? Jangan sampai anak-anak kekurangan makan buah dan sayur, supaya tumbuh kembangnya optimal.

Dalam media lunch SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur rabu kemarin (11/05) yang bertempat di Ballroom 2, JS Luwansa Hotel Kuningan, Jakarta, saya menjadi tahu tentang pentingnya buah dan sayur untuk tumbuh kembang anak. Acara ini pun dibuka dengan penampilan dance anak-anak, yang menggambarkan keceriaan.

Arif Mujahidin
Seperti yang disampaikan Arif Mujahidin, selaku Corporate Affairs Head Danone ELN Indonesia. Bahwa, peluncuran program edukasi kebiasaan makan sehat dan SGM Eksplor dengan buah dan sayur, merupakan dukungan pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak Indonesia. Khususnya gizi tinggi yang berasal dari buah dan sayur. Baik melalui perubahan perilaku maupun penyediaan sumber nutrisi, bagi optimalisasi tumbuh kembang mereka menjadi generasi bangsa yang sehat, cerdas, dan produktif.

Biasakan anak mengkonsumsi buah dan sayur sejak dini

Dalam acara ini, hadir Dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A(K), selaku Konsultan Gastrohepatologi anak, RS Awal Bros Evasari Jakarta. Yang menerangkan tentang peranan buah dan sayur bagi kesehatan.


Menurut Dr. Frieda, buah dan sayur mengandung berbagai kebaikan, seperti vitamin, mineral, dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, pertumbuhan, serta bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Dengan memberikan buah dan sayur kepada anak-anak sejak usia dini, akan mendukung pemenuhan gizi seimbang bagi optimalisasi tumbuh kembang anak dan pembentukan pola makan sehat yang akan berlanjut hingga dewasa.

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI no. 41 tahun 2014 tentang penerapan gizi seimbang, merekomendasikan konsumsi buah dan sayur mencakup 50% dari satu kali porsi makan.

Yang perlu kita ketahui, bahwa buah dan sayur mengandung vitamin seperti A, C, dan E yang sangat baik untuk kesehatan mata dan kulit, serta menjaga daya tahan tubuh. Selain itu mengandung mineral, seperti Kalsium, Magnesium, dan Fospor yang berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gigi. Buah dan sayur juga mengandung Zat Besi, Vitamin B, dan Asam Folat untuk mencegah anemia.

Buah dan sayur juga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Kenapa? Karena buah dan sayur kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Saluran pencernaan juga berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Ada beberapa hal yang perlu diketahui orang tua, tentang peran pencernaan bagi tumbuh kembang balita, seperti:

  • Menjamin penyerapan nutrisi dan cairan
  • Penghalang agen penginfeksi
  • Serat dapat menurunkan kejadian peradangan dan polip di saluran cerna
  • Memicu toleransi mukosa dan sistemik untuk mencegah alergi
Peran buah dan sayur memang sangat baik untuk pencernaan. Apalagi manfaat buah dan sayur ini sangat baik untuk pertumbuhan. Dengan konsumsi buah dan sayur, manfaat jangka pendeknya adalah kepadatan massa tulang tinggi selama masa pertumbuhan. Sedangkan jangka panjangnya bisa menurunkan risiko keropos atau patah tulang.

Tapi sayang, penduduk Indonesia masih kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Ga usah jauh-jauh deh, di daerah tempat tinggal saya saja, masih banyak anak-anak yang tidak suka buah dan sayur. Berdasarkan Riskesdas 2013, bahwa 93,5% penduduk usia 10 tahun ke atas memiliki perilaku kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur. Tingkat konsumsi buah dan sayur per kapita hanya sebesar 34,55 kg/tahun, dan 40,35kg/tahun (Litbang Departemen Pertanian Maret 2013), jauh di bawah FAO sebesar 73 kg/kapita/tahun. Padahal Badan Kesehatan Dunia merekomendasikan minimal 400 gram asupan buah dan sayur perorang/hari.

Melihat data di atas, masih banyak yang belum paham akan pentingnya buah dan sayur. Padahal kalau anak ataupun kita kekurangan makan buah dan sayur, akan berdampak tidak baik, seperti kurang fit, kurang nutrisi, dan konsentrasi berkurang. Apa yang menyebabkan kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur?
  1. Peran lingkungan dan keluarga pada pola konsumsi
  2. Tidak dimulainya pola pembentukan makan sehat sejak usia dini
  3. Ibu memiliki kesulitan memperkenalkan buah dan sayur pada anak
  4. Kurangnya pemahaman mengenai konsumsi buah dan sayur yang tepat, baik dari sisi kuantitas asupan, maupun manfaat berbagai variasi buah dan sayur
Yang perlu kita catat neh, bahwa dampak jangka pendek dari anak yang kurang konsumsi buah dan sayur, adalah lebih kurus, karena anak kurang protein. Sedangkan jangka menengah, adalah anak sedikit lebih pendek. Maka, anak perlu nutrisi seimbang. Untuk batita perlu 19 gram serat/hari, anak usia 4-8 tahun, sangat perlu 25 gram serat/hari. Sedangkan remaja perlu 31-38 gram/hari, dan akan terus bertambah, saat usia juga bertambah. Untuk dewasa saja butuh sekali serat 50 gram/hari.

Di akhir presentasinya, Dr. Frieda mengatakan, bahwa anak usia 1-5 tahun masih perlu mengkonsumsi susu 500cc setiap hari.


Dan melihat pentingnya buah dan sayur inilah, serta untuk meningkatkan edukasi mengenai manfaatnya. Sarihusada meluncurkan program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat. Program edukasi ini adalah sebuah kampanye yang akan membantu Ibu-ibu di Indonesia dalam meningkatkan pengetahuan mengenai manfaat buah dan sayur. Dan mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam hidup sehari-hari. 

Dalam program ini, Sarihusada akan mengunjungi 6 PAUD selama 45 hari yang akan mengajarkan tentang makan buah dan sayur. Selain itu Ibu-ibu bisa mendapatkan resep kreatif dan informasi mengenai manfaat konsumsi buah dan sayur di fanpage Facebook Aku Anak SGM. Dan tentunya dengan kehadiran SGM Eksplor dengan Buah dan Sayur.


Dalam segelas SGM Eksplor dengan buah dna sayur, mengandung kebaikan Presinutri+. Yaitu Inulin Dietary Fiber, Kalsium dan Vitamin D, Fish Oil dan Omega 3, serta Vitamin C dan Zinc. Dengan kandungan ekstrak buah dan sayur asli, dalam rasa fruity (buah-buahan) yang disukai anak-anak, tanpa tambahan gula sukrosa. Susu pertumbuhan dengan buah dan sayur ini diperuntukkan untuk anak usia 1-3 tahun.

Ekstrak buah dan sayur yang terkandung di dalam SGM ini terdiri dari, apel, bayam, brokoli, jmur, jeruk, kiwi, kubis, labu, lemon, mangga, markisa, melon, nanas, pisang, plum, pear, stroberi, tomat, dan wortel.  

Joris Bernard
"Pesan Gizi Seimbang bagi anak usia pra-sekolah merekomendasikan untuk memperbanyak konsumsi makanan kaya protein seperti susu, serta meningkatkan asupan buah dan sayur pada anak. SGM Eksplor dengan buah dan sayur kami luncurkan untuk mendukung pesan gizi seimbang tersebut, tapi bukan untuk menggantikan konsumsi buah dan sayur", ujar Joris Bernard, BBU Mainstream Director Danone ELN Indonesia.

Dalam acara ini hadir juga enam karakter Sobat Buah dan Sayur, yang akan mengingatkan kita akan pentingnya mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Enam karakter ini akan menjadi duta program Sarihusada yang melibatkan anak-anak untuk selalu menyukai buah dan sayur. 

Dalam sesi tanya jawab, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui neh, seperti:
  • Saat ingin mengkonsumsi buah, usahakan perut dalam keadaan kosong.
  • Makan juah jangat berlebih, dan harus sesuai aturan.
  • Saat konsumsi durian jangan terlalu banyak.
  • Jangan memberikan hanya satu macam buah dan sayur.
  • Pengenalan makanan yang beranekaragam pada periode 6-24 bulan.
  • Memasak brokoli jangan terlalu lama, karena serat di dalamnya bisa hancur, dan alangkah baiknya di kukus saja.
  • Saat ingin membuat salad, usahakan dengan olive oil.
Karena buah dan sayur ini banyak manfaatnya, selain untuk tulang, kecerdasan, dan kulit. Maka, biasakan anak untuk mengkonsumsi buah dan sayur sejak dini. Bisa dimulai sejak usia 6 bulan, karena pola pemberian makan seacara seimbang pada usia dini, juga akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya. Dengan begitu, selain anak menjadi terbiasa makan sayur dan buah, kebutuhan terhadap berbagai zat gizi semakin meningkat.


Salah satu makanan yang dibuah Chef Karen
Yakni Pudding buah dan sayur SGM Crumble
Selain diisi dengan berbagai pengetahuan tentang pentingnya makan buah dan sayur, serta pentingnya membiasakan anak mengkonsumsinya sejak dini. Acara ini pun diisi dengan cooking clas dari Chef Karen Carlotta yang membagikan 3 resep buah dan sayur, seperti Rolade Ayam Kemangi Chicken Rice, Homemade Burger, dan Pudding buah dan sayur SGM Crumble.

Jadi mari mulai berkreasi membuat masakan dari buah dan sayur untuk buah hati. Sehingga anak, akan terbiasa mengkonsumsi buah dan sayur sejak dini. Di piring anak-anak saya sudah ada sayurnya, di piringmu bagaimana?

15 komentar

  1. Memang sangat penting ya Mba memperhatikan asupan buah2an dan sayur2an kepada anak kita sejak usia dini.. Agar tumbuh kembangnya bagus..

    BalasHapus
  2. SGM tau banget kendala ibu-ibu susah ngasih buah / sayur ke anak.
    Nggak heran sih anak2 ga suka buah dan sayur, orang dewasa aja banyak yg gitu..termasuk aku ^_^

    BalasHapus
  3. wah pas bgt SGM buah dan sayur dikasih untuk anak-anak yg gak doyan sayur ya..
    Setuju bgt memang buah dan sayur amat baik utk tubuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba ini asupan buah anak yang susah makan buah dan sayur

      Hapus
  4. SGM salah satu susu favorit si bungsu nihh (dia minum ganti2 3 susu ;p) harganya juga paling terjangkau kalo menurut aku..

    iya nih, lagi berjuang juga ngebiasain anak2 makan sayur, makasih artikelnya mba Lis, lengkappp...

    BalasHapus
  5. paling susah memang yaaa membujuk anak-anak menikmati sayur. Padahal ibu dan bapaknya doyan banget...anak-anakku sukanya yang berwarna merah mba..sementara hijau masih susah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi masih susah yang sayur hijau ya mba, perlahan aja mba kasihnya

      Hapus
  6. jaman anakku masih kecil, aku masak sayur tok, jadi mau tak mau mereka makan ya. tapi sekarang mah sayur bisa dimasukkan ke dalam kapsul dan sekarang ada inovasi baru dari SGM, enak banget ya ibu2 sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sekarang mah bisa macem-macem cara supaya anak bisa makan sayur

      Hapus
  7. SGM merek yg dah ada sejak aku masih kecil nih..
    Taaapi anakku alergi dg protein susu SGM

    BalasHapus
  8. Makan tanpa sayur rasanya kurang lengkap :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.