Mampukah UKM Indonesia Bersaing Di Pasar Global?


Sudah sejak lama saya tertarik untuk membuka usaha kecil, yang bisa memberikan peluang kepada orang banyak. Terhambatnya permodalan, membuat ide usaha hilang seketika. Tapi, bukan berarti ide-ide lain tidak muncul, justru dengan perkembangan teknologi seperti sekarang ini, membuat saya selalu ingin maju dan berkembang, dengan mencari ide lain dalam membuat usaha. Tentu saja sekarang ini, mulai mengumpulkan bahan, informasi dan selalu update dengan bidang yang saya tekuni. Sehingga mampu bersaing dengan yang lainnya.

Ketertarikan saya di bidang UKM sudah saya rasakan semenjak memutuskan resign dan membantu beberapa teman membangun dan mengembangkan usahanya. Perkembangan dunia UKM (Usaha Kecil Menengah) saat ini semakin meningkat. Tahun 2014 saja, terdapat 57,9 juta pelaku UMKM di Indonesia, yang diperkirakan pada tahun 2016 jumlahnya akan terus bertambah. Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa UKM telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Dimana selama ini UKM telah memberikan kontribusi pada PDB 58,92% dan penyerapan tenaga kerja 97,30%.

Kalau bicara dengan beberapa teman, bagaimana sulitnya dia membuat usaha sehingga mau berkembang. Pinjam modal ke bank selalu rumit dengan adminstrasi dan persyaratan. Akhirnya teman saya hanya mampu mengandalkan uang yang ada, dan terus memutarnya supaya semakin berkembang.

Sebenarnya apa itu UKM?



Usaha kecil dan menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu pada jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak 200 juta, tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Dan usaha ini berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI No. 99 tahun 1998, pengertian usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Di Era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), mampukah UKM Indonesia bersaing di pasar global?

Memasuki era MEA seperti saat ini, menjadi tantangan tersendiri untuk para pelaku UKM agar bisa terus berkembang dan bisa bersaing dengan para pengusaha dari negara ASEAN lainnya. Maka dari itu, dukungan berbagai pihak, baik pemerintah hingga pelaku usaha besar sangat diperlukan, supaya pertumbuhan UKM semakin meningkat dan tidak ada yang hilang/tumbang.

Dalam diskusi di Smesco pada rabu kemarin (3/08) tentang "Menguji Ketangguhan Daya Saing UKM Di Pasar Global", dibahas tentang ketangguhan UKM menghadapi era MEA. Acara ini sendiri dimoderatori oleh dedi Gumilar (Miing). Hadir pula dalam acara ini pelaku UKM yang sudah sukses dan mampu bersaing di pasar global. Sebagai pembicara pertama dalam diskusi ini, Ahmad Zabadi, selaku Presiden Direktur LLP KUKM (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah)yang menerangkan tentang peran pemerintah dalam mendukung dan memajukan UKM di Indonesia.



LLP KUKM memiliki fungsi sebagai pelaksana layanan informasi pasar, sarana pemasaran, hingga pelaksana layanan inkubasi pemasaran. Melihat fungsi, nah sekarang apakah para pelaku UKM siap di pasar global? Tentu harus siap, mengingat UKM di Indonesia cukup mempunyai prospek baik. Ketika UKM sudah bisa menguasai pasar domestik, tentu akan bisa masuk pasar global. Dan melihat itu semua, pemerintah pun sangat serius dalam mengembangkan UKM. 

SMESCO menjadi salah satu wadah promosi, serta penghubung bagi para potensial buyer yang akhirnya dapat mendorong ekspor. Kementerian KUKM menggagas Smesco untuk menyatukan para pelaku UKM dalam sebuah wadah. Sehingga mengurangi beban UKM, yang akan difasilitasi untuk menembus pasar global. Upaya LLP KUKM bisa memudahkan para UKM mendapatkan kargo untuk ekspor dengan mudah, yang selama ini menjadi penghambat. Di Smesco sendiri memfasilitasi berbagai hal, dari promosi ke beberapa negara, product display di Galeri Indonesia Wow, pendampingan, hingga mengadakan berbagai event KUKM.

Peran pemerintah sudah sangat terlihat demi kemajuan UKM, maka mulai saat ini masyarakat pun harus mendukung penuh kemajuan UKM di Indonesia supaya semakin berkembang. Salah satunya dengan menggunakan produk dalam negeri dan tidak tergiur dengan brand luar. Cinta produk Indonesia, akan membuat UKM Indonesia semakin berkembang, apalagi produk yang dimiliki tidak kalah bagus dari brand luar.

UKM Indonesia mampu bersaing di pasar global



Melihat banyaknya pelaku UKM di Indonesia, tentu harus lebih percaya diri, mengingat pemerintah pun sudah mendukung penuh. Dalam acara diskusi ini, hadir pula beberapa narasumber, seperti Buyung, yang merupakan pengusaha manisan buah kualitas ekspor. Awal mula dirinya memulai usaha adalah memasuki pasar tradisional. Untuk mengembangkan usahanya, Buyung pun memperbaharui produknya supaya terlihat lebih menarik, sehingga bisa masuk pasar global. Seperti rasa dari produknya, kemasan, serta keamanan dari produk yang dimilikinya. Mengingat di pasar global, packaging di luar sana sangat bagus, maka dirinya terus berusaha supaya produk yang dimilikinya selalu diterima dengan baik.

Seperti halnya narasumber selanjutnya, yakni Ir. Solihin yang menerangkan tentang branding Internasional untuk kosmetik. Ir. Solihin juga merupakan Ketua Perhimpunan Asosiasi Pengusaha Kosmetik Indonesia. Supaya UKM di Indonesia semakin kuat, masyarakat harus semakin mencintai produk dalam negeri. Apalagi KUKM di Indonesia memiliki keunggulan, salah satunya potensi sumber daya dan botanical terbesar ke 2 di dunia setelah brasil. Indonesia pun kaya dengan keanekaragaman budaya bangsa, bonus demografi tenaga kerja Indonesia, jumlah penduduk terbesar di ASEAN, hingga jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. 

Potensi pasar yang ada adalah keanekaragaman pembeli yang ada di tanah air. Apalagu dunia sudah melihat pada produk alami (go green) dan tren produk halal sudah diminati oleh pasar. Dari cerita Ir. Solihin, beberapa negara seperti Jepang, Korea berusaha mendapatkan sertifikasi halal di Malaysia, hingga MUI pun dibawa untuk mengecek produk yang mereka produksi. Sehingga kalau sudah lulus sertifikasi, tentu saja akan masuk dan dijual ke Indonesia dan negara muslim lainnya. Kalau negara lain sudah antusia, UKM Indonesia pun harus bisa dong ya, sehingga terus maju dan berkembang.



Sedangkan persoaln UKM saat ini tentu tidak jauh dari masalah permodalan, kurang mampu dalam mengikuti tren pasar, hingga sangat lemah dalam hal menegosiasi dengan pihak luar terutama di pasar ekspor. Anto Suroto sebagai narasumber terakhir membahas tentang strategi perluasan pasar ekspor untuk UMKM naik kelas. Anto sendiri merupakan eksportir kulit ke 7 negara, salah satunya Italia. 

Kunci untuk meningkatkan UKM ada pada kepedulian. Dimana kita harus peduli terhadap produk lokal dan hasil lokal, yang tak kalah baiknya. Integritas UKM pun dirasakan masih kurang, karena belum ada kepedulian membangun image produk yang baik di mata konsumen/pelanggan. Berbagai produk unggulan daerah bisa masuk pasar global, baik keranjang dan lainnya. Sebelum memuaskan pasar global, pasar lokal pun harus mulai diperhatikan dengan baik, supaya semakin berkembang juga di negara sendiri. Karena kesuksesan sebuat produk dimulai dari dasar/nol.

Terus mampukah UKM Indonesia bersaing di pasar global? Tentu mampu, dengan berbagai dukungan pemerintah, masyarakat dan menempatkan strategi dengan baik. Sebelum menguasai pasar global, tentunya pasar lokal pun harus diperhitungkan. Dengan begitu usaha atau produk yang dimiliki semakin maju. UKM Indonesia pun semakin berkembang dengan baik di negara sendiri maupun pasar global.     

8 komentar

  1. Banyak sekali produk UKM yang berkualitas seperti yang pernah saya lihat di galeri Smesco. Semoga semakin di kenal baik di dalam negeri maupun mancanegara, sehingga dapat memperbaiki perekonomian di Negeri kita.

    BalasHapus
  2. Sebenarnya sudah banyak ya mbak produk dalam negri yang dipasarkan ke luar negri, bukti bahwa produk dalam negri bisa bersaing di pasar global, sayangnya justru banyak dari masyarakat menengah ke atas lebih menyukai barang2 branded yang dari luar negri, semoga smesco mampu mengcover banyak UKM sehingga UKM semakin maju ^^

    Oia mbak koreksi untuk ketikannya ya bagian "Menguji Ketangguhan Saya Saing UKM Di Pasar Global", itu harusnya DAYA yah? Hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah maka dari itu harusnya masyarakat juga mendukung penuh UKM Indonesia.

      Siap segera saya perbaiki. Terima kasih

      Hapus
  3. UKM perlu disupport pemerintah dan didukung masyarakat
    sukses UKM Indonesia

    BalasHapus
  4. kadang kiat maju mundur karena modal ya mbak. Tapi kalau sudah jalan sih , maju terus ya, tinggal niat

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.