5 Tips Sederhana Menghemat Dana Pernikahan


[Wedding] Moment pernikahan memang selalu di nanti setiap pasangan yang akan menempuh kehidupan yang baru. Perasaan pun semakin campur aduk saat hari bahagia itu datang semakin mendekat. Bahkan satu hari pun terasa begitu lama.

Perjalanan menuju hari bahagia, memang butuh banyak sekali persiapan, dari mulai memilih gedung, catering, jasa foto pernikahan, undangan, entertaiment, hingga souvenir. Mempersiapkan pernikahan tidak cukup hanya sebulan atau 2 bulan, kecuali hanya ingin melakukan akad saja tanpa adanya resepsi pernikahan, waktu sebulan pun cukup.

Nah, bagi pasangan yang juga ingin mempersiapkan resepsi pernikahan sekaligus, tentu butuh sekali yang namanya budget dan perencanaan yang matang. Pasangan pun dihadapkan pada pertanyaan, mau pake jasa wedding organizer (WO) atau tidak? Kalau iya, tentu budget yang dikeluarkan harus lumayan juga. Tapi enaknya pake jasa WO, kita tidak terlalu cape ngurus ini itu, karena semuanya sudah beres dengan adanya WO.

Kalau pasangan memiliki dana yang terbatas, dan ingin tetap melaksanakan akad dan ressepsi sekaligus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, supaya dana yang dimiliki bisa dihemat sebaik mungkin. Berikut adalah 5 tips sederhana menghemat dana pernikahan:
  • Tentukan jumlah tamu yang akan di undang, termasuk keluarga yang hadir. Karena ini memudahkan pasangan dalam menentukan menu dan berapa banyak makanan buffet ataupun pondokan. Kalau ingin lebih menghemat, mending pake jasa keluarga yang bisa memasak, artinya tidak menggunakan catering dari luar. Punya tim catering sendiri dari keluarga, akan semakin mendekatkan tali persaudaraan dan kekompakan.
  • Buatlah team dan panitia keluarga untuk membuat hari pernikahan semakin maksimal. Apalagi kalau memiliki keluarga besar. Bisa dimulai denga mencari vendor pernikahan yang sesuai budget bersama keluarga. Atau bisa juga tanya kelurga yang pernah menggunakan salah satu vendor. Banyak referensi akan semakin baik.
  • Pilihlah undangan dan souvenir pernaikahan yang sederhana, tapi tetap berkualitas baik dan menarik.
  • Pilihlah gedung yang dekat dari rumah dan sesuai dengan tamu yang akan di undang. Kalau memang memiliki halaman rumah yang luas, lebih enak menikah di rumah saja, karena tidak menggeluarkan biaya sewa Gedung, apalabila jamnya bisa kita atur sendiri. Mau seharian penuh juga bisa.
  • Gunakan jasa foto pernikahan dari kerabat atau teman yang memang sudah mahir memotret. Dengan kenalan sendiri dan sudah akrab, biasaya biar yang dikeluarkan tidak terlalu banyak. Baik untuk prewedding atau after wedding dan pernikahan. Termasuk mencari MC dan musik.

Itulah cara sederhana menghemat dana pernikahan yang biasa saya berikan kepada beberapa klien sebelum mereka memutuskan konsultasi biaya pernikahan. Memang sederhana, tapi untuk mengaplikasikannya tergantung pada masing-masing orang. Karena, setiap orang atau pasangan memiliki keinginan yang berbeda. Dan ingin menggelar pesta pernikahan impiannya.





Ingin konsultasi pernikahan atau butuh tim Wedding Organizer untuk hari bahagia
bisa hubungi Liswanti Wedding and Tim
Email: Lis.pertiwi@ymail.com
WA: 08812147823


31 komentar

  1. Betul mba lis, klo utk dokumentasi aku jg dulu sama sodaranya tmn ^^ sukses yaa utk wo nya :)

    BalasHapus
  2. Wah... Boleh-boleh nih tipsnya nanti saya praktekkan untuk nikahan anak gadis saya nanti. Tefs, mak Lis...

    BalasHapus
  3. Setuju mbak di bagian undangan yg sederhana tapi tetap berkelas. Soalna undangan setelah selesai acara banyak yg dibuang juga kan ya. Kecuali yg bisa bermanfaat spt kipas, totebag.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, kalau undangan mending sederhana tetap berkelas. Kecuali memang ingin yang berbeda, salah satunya kipas dan buku mini.

      Hapus
  4. Wah, jadi inget pernikahan 6 tahun yang lalu. Semua serba cepat dan minimalis. Balada nikah koboi, hari ini nikah,besoknya lungo :) TFS ya mbak

    BalasHapus
  5. Aku dulu nikah pgnnya ga pake pesta resepsi2an,tapi orgtua punya pertimbangan lain. Jadi ya nurut aja bgmn konsepnya mrk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa mba kalau orang tua banyak temennya, pasti maunya resepsi hehe

      Hapus
  6. Wah saya dulu malah gak tahu apa2 ttg acara petnikahan sy. Pokoknya tahunya didandanin dan duduk di pelaminan. Wkwkwk. Habis kan waktu itu ortu semua yg biayain... jadi sy merasa tdk berhak ikut mengatur2 dan memilih ini itu anu😁 dalam pikiran sy waktu itu pokoknya sah aja xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba zaman dulu memang pasti orang tua yang ngurus, kalau pas saya nikah, saya sendiri yang bikin semuanya. Dan massak barulah ibu. Karena bapak udah ga ada.

      Hapus
  7. Bagus nih tipsnya. Tapi sayang sekali, saya masih jomblo. Hehehe

    BalasHapus
  8. Panitia dr keluarga sndri itu penting mba,,he he hemat biaya WO bgt,,WO kn mahal bgt skrg,

    BalasHapus
  9. mak Lisss... aku baru tahu bahwa dirimu punya EO untuk acara pernikahan. wahh... boleh nih boleh. noted dulu deh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sudah lama mba sebenarnya, cuman gabung sama orang, sekarang jalan sendiri.

      Hapus
  10. Iya cara menghemat ya bisa jadikan keluarga besar panitia, tentu saja yang amanah apalagi urusan dokumentasi, kadang ngga serius mengurus nya malah dokumentasi ngga jadi huhu, harus tetap profesional ya perjanjiannya

    BalasHapus
  11. Betul banget. Aku dulu nikah di gedung dekat rumah jadi lebih hemat.

    BalasHapus
  12. Lohh baru tahu mbak Liswanti buka konsultasi weddinh organizer yahh.. hee...
    Bisa buat opsi jga lah klo pas udh mo nikah. Xixixixi...

    BalasHapus
  13. Tips yang berguna untuk para pasangan yang mau nikah. Kalau bisa hemat seperti ini kan lumayan. Sisanya bisa buat sesuatu setelah menikah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa buat cicil rumah mba dan berinvestasi untuk masa depan

      Hapus
  14. setuju mba Lis, pernikahan itu ga usah mewah2 kalo ga ada duitnya. hehehe

    BalasHapus
  15. Trus berasa pengen pesta kedua kali bareng suami, pasca wedding party, setelah baca ini :P

    BalasHapus
  16. biasanya makanan yang termausk paling besar budgetnya. Benar-benar harus berhitung kalau dananya terbatas :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.