Hijrah Ekstrem, Sebuah Perjalanan Hati


[Reportase] Hijrah ekstrem, karena hijrah adalah sebuah perjalanan hati. Itulah kata-kata yang menyentuh saat pertama kali melihat buku tentang kisah inspiratif dari Mirani Mauliza. Hijab Ekstrem merupakan buku perjalanan hidup dari seorang Mirani Mauliza. Pada 20 Desember 2016, buku Hijab Ekstrem launching di tempat yang tidak biasa. Kalau biasanya penulis meluncurkan buku di toko buku, Hijab Ekstrem ini launching di Lapas Pondok Bambu Jakarta Timur.

Acara launching ini juga diisi dengan seminar serta doa bersama. Dalam seminar yang dihadiri warga binaan Pondok Bambu, Mira menceritakan tentang masa lalunya, dan berbagi kisahnya yang pernah masuk penjara. Karena bulan ini adalah hari Ibu, Mira juga menceritakan bagaimana kisahnya yang dulu yang lebih mementingkan pacar, teman, dan mengabaikan Ibunya. Dan saat dirinya terpuruk, Ibunya selalu ada untuknya. Maka Mira pun mengajak semua yang hadir untuk selalu mendoakan Ibu, memjaga Ibu, dan memohon maaf kepada Ibu. Serta selalu menyayanginya, karena kasih sayang Ibu sepanjang masa.

Sekilas Tentang Hijrah Ekstrem


Judul: Hijrah Ekstrem 
Karena Hijrah adalah sebuah Perjalanan Hati
Oleh: Mirani Mauliza
Co-writers: Sofie Beatrix dan Febrianti Almeera
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
ISBN: 978-602-03-3730-2

Buku Hijrah Ekstrem berisi 181 halaman, yang dibagi menjadi 5 bab kehidupan seorang Mira, dari mulai masa kecil, skenario Tuhan, penjara membuatku mengenal Allah, Tersandung untuk yang kedua kalinya, dan dunia tempat bermain drama. 

Mira adalah seorang muslimah yang menetapkan dir untuk berhijrah menuju jalan Allah. Ia pernah hidup dalam gemerlapnya dunia malam penuh kesenangan semu. Ia pun pernah gonta ganti pacar. Ia tersandung dalam menjalankan bisnis, terjerat rentenir yang menyeretnya smpai ke penjara. Tak hanya sampai disitu, vonis dokter bahwa ia mengidap leukimia sempat membuatnya putus asa dan mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidup.

Kehidupan yang dialaminya bagaikan drama, episode demi episodenya penuh skenario yang menyakitkan. Namun, ternyata Allah masih sayang padanya. Ia diberi kesempatan untuk menemukan jalan dari kegelapan menuju cahaya-Nya dengan cara-cara yang ekstrem.

Pada halaman 157 Mira mendapatkan berbagai masalah dari penyakit, utang piutang dan keluarga. Dari sini bisa terlihat bagaimana sebuah permasalahan yang begitu pelik, membuat sosok Mira untuk bertaubat. Seperti yang diungkapkan Mira di halaman 163, "oleh karenanya, menurutku, tobat yang mampu menghadirkan pertolonganNya adalah sebenar-benarnya tobat kepadaNya dan memohon maaf kepada kedua orang tua, memuliakannya". Bagi mereka yang sudah betul-betul bertobat. Istiqomah-lah. Sungguh debu kotoran dunia itu menerpa kita setiap hari.


Perjalanan hidup Mira inni menginspiratif siapapun yang ingin kembali ke jalan Allah SWT. Di dunia ini tidak ada kata terlambat untuk bertobat, kalau hati sudah bersungguh-sungguh. Ada lagi yang bagi saya sangat menarik dari buku ini, adalah tentang draama babak kelima, yakni dunia tempat bermain drama. Dalam kisah perniagaan yang tak pernah rugi, Mira bercerita tentang suaminya yang suka membaca QS. Fathir (35):29 ketika bertemu dengan orang yang berkonsultasi. 

Suami Mira selalu menyingkatnya dengan kata ASI, ini seperti sebuah rumusan yang diberikan Allah. ASI ini menjadi cara kerja, supaya perniagaan yang tidak pernah rugi, ini ada di dalam halaman 164-169.
  • A= Al-Qur'an. Dengan membaca Al-Qur'an akan bayak sekali manfaat yang didapatkan. Seperti mendapatkan berkali-kali lipat kebaikan, memberikan jawaban, menjadi syafaat bagi orang-orang yang membacanya kelak, akan menambah iman dan ketenangan, serta menyembuhkan penyakit.
  • S= Salat. Orang-orang saleh mendapatkan ketenangan dan pelepas segala permasalahan ketika mereka tenggelam dalam kekhusyukan salat. Salat dapat menjadi penawar bagi kelalaian. Karena lalai adalah penyakit berbahaya yang menimpa banyak manusia.
  • I= Infak. Allah bisa dengan mudah mengganti harta yang kita infakkan dengan sepuluh kali lipat, bahkan seratus kali lipat.
Dalam buku ini juga diperlihatkan berbagai keseharian Mira dan suami, mengerjakan kegiatan yang membawa banyak manfaat untuk kehidupannya. Dari subuh, duha, zuhur, Asar, Magrib, Isya, Qiyamul Lail, Tilawah Quran, Sedekah, saum, dan Birrul walidain.

Mirani Mauliza yang lahir di kota Medan tahun 1982, kini telah memiliki 2 buah hati. Menjalankan usahanya Hazelia Corp yang bergerak di bidang properti, pakaian syar'i, dan travel umrah. Serta mendirikan sebuah komunitas bernama Hijrah Ekstrem. Yang merupaka sebuah komunitas yang merangkul siapa pun yang ingin move on dan mengubah hidupnya dari gelap menuju terang, dan mendekat kepada-Nya.

19 komentar

  1. Menarik mbaa.. Penulisnya keren ya mba, bisnisnya bnyk :)

    BalasHapus
  2. Inspiring sekali. Memang cara kerja hidayah ini dahsyat menurutku, bisa mengubah manusia kalau Allah menghendaki.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mba, hidayah seseorang untuk bisa kembali ke jalan ALLah SWT begitu dahsyat ya mba.

      Hapus
  3. penasaran pingin baca, ASI nya akan selalu ku ingat

    BalasHapus
  4. wah jadi pengen baca bukunya mba Lis.. cari ah...

    BalasHapus
  5. Jadi pengen nyoba baca mba, saya cukup tertarik :)

    BalasHapus
  6. sempat masuk penjara juga??? penuh dinamika banget hijrahnya..

    jadi pengen punya bukunya..

    BalasHapus
  7. Masih muda bisnisnya banyaaak, keren banget, moga bisa seperti beliau juga

    BalasHapus
  8. Wah, wah,wah, keren banget penjabaran suami Mira tentang 3 huruf A-S-I itu, Al-Qur'an, Solat, Infak. Jadi pengen cari bukunya nih, isinya sangat menginspirasi siapa pun pembacanya. Postingaan Liswanti selalu keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bunda. Sudah ada di Gramedia bunda, bukunya inspiratif banget.

      Hapus
  9. Jadi pengen punya buku yang pastinya sangat menginspirasi siapa pun pembacanya. Postingan yang keren.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.