Kira-kira kalau misalkan
punya lahan kebun yang luas, maunya ditanami apa?, saya yang dulu ga mengerti
sama sekali pertanian "maklum bukan lulusan pertanian", jadi kalau
disuruh nanem dikebun hanya ikut-ikut saja. Disuruh ditanami jagung
"ayo", ditanami cabe "hayukk". Setelah mengeluarkan uang,
dan kemudian digarap, ternyata hasilnya tidak sesuai harapan. Kadang banyak
ruginya, belum lagi biaya pupuk yang mahal, hadeuuuh bisa bikin pusing deh.
Sekalipun untung tidaklah seberapa, apalagi kalau hasil pertanian ada yang
nyuri sebelum panen, nyesek "sakitnya tuh disini (nunjuk dada)".
Mengolah lahan kebun
supaya bisa bermanfaat dan menghasilkan, memang harus sama orang yang
benar-benar ngerti dan tidak gampang dibohongi kalau nanya. Tentu saya ingin
kebun itu bisa menjadi investasi jangka panjang sebagai tabungan masa depan.
Lalu apa neh yang harus
ditanam di kebun yang hanya ada 100 tumbak?. Bikin perkebunan mangga, malah
keasyikan bagi pencuri, ditanami singkong, harganya tidak seberapa kalau dijual
kepasar. Kalau ditanami sayuran dan lain-lainnya, jauh dari saluran air.
Binggung? tentu saja, saya ingin loh lahan kebun itu benar-benar bermanfaat.
Dok. Pribadi Saat JAbon usia 2.5 tahun |
Ketemulah solusinya,
dari sahabat saya yang tinggal didaerah Pameungpeuk Jawa Barat. "Kieu weh,
neng lis kan jarang uih ka Garut, mening oge kebon dipelakan jati atawa jabon,
lebih untung" (artinya : Begini saja, neng lis kan jarang pulang ke Garut,
mending kebun ditanam jati atau jabon". Langsung browsing tuh apa itu
jabon?, kalau jati seh saya sudah tahu, ada jati perak, jati emas dan sudah
lihat jenisnya serta keuntungannya.
Yang saya suka jabon
ini, bisa tumbuh diberbagai jenis tanah, mau tanah berbatu juga bisa. KAn kalau
dikampung suka banyak yang ternak tuh, pasti deh suka ngambil daun sana sini.
Nah ternak ternyata ga suka sama daun jabon, jadi aman bagi saya kalau nanem
ini. Kayu jabon ini juga lebih banyak manfaatnya dibanding kayu jenjen atau
bahkan albasia. Dan lebih banyak digunakan di industri meubeul, tripleks,
papan, dan lainnya.
Lalu pilih mana jati
atau jabon. Nah karena kebetulan saya punya modal waktu itu (tahun 2011) hanya
3 juta. Kalau misal beli benih pohon jati harganya mencapai 3000/buah
(sekitaran 10-15 cm). Maka saya memilih jabon yang harganya jauh lebih murah
1000/buah (sekitaran 10-15cm) dan membeli sebanyak 500 benih pohon. Untuk 100
tumbak lahan kebun, saya bisa menanam 3-400 pohon, dan sisanya disimpan,
takutnya ada yang mati tiba-tiba benihnya.
Teman saya pun
menyarankan untuk menanamnya saat pertama kali musim hujan, karena katanya
kondisi tanah lagi bagus dan sangat cocok. Saya sebenarnya tidak mengerti
perawatannya bagaimana?, alhasil teman selalu mengingatkan diawal-awal untuk
memberikan pupuk orea 3-5 biji perpohon. Dan memang benar hasilnya menakjubkan
dalam waktu 2.5 tahun sudah tinggi-tinggi.
Daun Jabon : Sumber gambar Kebon Jabon : Jabon.wen.id |
Daun Jabon sendiri tidak
perlu pemangkasan, karena memang akan rontok sendiri. Maka saya tidak perlu
khawatir, apalagi pohon ini tidak perlu perlakuan khusus. Usia pohon ini bisa
dipanen sekitar 5 -6 tahun, tapi menurut teman saya lebih bangus bisa mencapai
8 tahun. Bahkan harganya juga menggiurkan, usia pohon teman saya 8 tahun dan
laku dijual perpohon mencapai 1.5 juta "wow...kebayang dong kalau 100
pohon".
Eiits..tapi saya tidak terlalu mengkhayal terlalu tinggi, karena takut jatoh hahaha. Saya anggap menanam jabon ini sebagai investasi jangka panjang, yang bisa menjadi tabungan masa depan anak-anak. Dan bisa mengolah lahan kebun dengan tepat dan menguntungkan, apalagi bagi orang seperti saya, yang memang tidak mengerti sama sekali pertanian.
Nah pasti pada bertanya
uang 3 juta itu buat apa saja?..ini dia rincianya.
- 500 buah benih pohon Rp. 1000,-
= Rp. 500.000,-
- Biaya penggarap (2 orang)
= Rp. 500.000,-
(penggarapan 3 hari)
- Biaya makannya selama 3 hari
= Rp. 500.000,-
- Biaya pupuk dan lain0lain
= Rp. 1.000.000,-
- Biaya tidak terduga
= Rp. 500.000,-
- Total keseluruhan Rp.
3.000.000,-
Nah bagaimana modalnya
tidak besarkan? hehehe. Sebenarnya Ayah saya juga pernah menanam jenjen atau
albasia, tapi harga jualnya pun tidaklah seberapa. Maka dari itu mending nanem
pohon jati atau jabon yang lebih menguntungkan. Selain menanam pohon bisa
menguntungkan, kondisi lingkungan pun akan tetap asri, tapi hati-hati banyak
pencuri pohon juga.
Nah kalau ada lahan kebun kosong tidak terawat, mending mulai saat
ini diolah dan lakukan penghijauan. Biar adem selalu, dan pastinya jadi lahan
bisnis menguntungkan nantinya.
pohonnya tinggingga sih....? kalo ditanam ditepi sungai bisa ngga sih?
BalasHapusPohonnya tinggi...malah kalau ditepi sungai bagus..kan ada serapa air..jadi cepet tumbuhnya.
HapusWah bener banget. saya juga pengen saya ng gak punya lahan luas. Bermanfaat banget untuk masa depan. nabung gak terasa.hehehe
BalasHapusYuk ah terus menabung
Hapusinfonya baguuuus
BalasHapusMakasih
Hapusinfo yang menarik.
BalasHapussebenernya indonesia ini kaya dengan banyak hal, ntah itu hasil bumi atau rempah2nya. dan semua itu jika tidak dijaga maka akan musna ditelan modernisasi dll. harusnya pohon seperti ini menjadi perhatian khusus untuk dilestarikan
Terima kasih
Hapus