Bijak Memilih Tempat Tinggal untuk Mendukung Tumbuh Kembang Anak


[Lifestyle] Sebagai manusia kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi hari esok dan nanti. Akan memiliki anak berapa, kerja dimana hingga tinggal dimana. Tapi, semenjak memiliki anak semakin berpikir banyak hal, mulai dari mempersiapkan tabungan untuk masa depannya, dana pendidikan, hingga tempat tinggal yang nyaman untuk mendukung tumbuh kembangnya. Lingkungan yang baik akan memberikan pengaruh yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak. Mencari rumah idaman, kawasan hunian "Familia Urban" dari PT. Timah Karya Persada Properti anak perusahaan PT. Timah Tbk bisa menjadi pilihan tepat.

Pengaruh tempat tinggal terhadap tumbuh kembang anak

Memiliki keluarga dan anak-anak adalah anugerah paling indah. Biarpun untuk memiliki mereka butuh sekali perjalanan panjang. Setelah anak lahir, tentu saja banyak yang saya dan suami harus pikirkan dan persiapkan untuk masa depan anak-anak. Mulai dari dana pendidikan, kesehatan, investasi, hingga tempat tinggal yang nyaman. Investasi dibutuhkan karena menabung saja tidak cukup untuk mempersiapkan dana pendidikan anak yang setiap naik terus meningkat. Tempat tinggal juga penting untuk kenyamanan anak-anak.

Ilustrasi (Photo by Canva)
Selama ini saya dan suami merantau di ibukota Jakarta dan tinggal di komplek perumahan prajurit. Tempat tinggal kami sebenarnya sangat nyaman, bahkan termasuk aman karena berada di lingkungan prajurit. Sayangnya jauh dari tempat anak-anak belajar ngaji. Adapun tempat mengaji, itupun banyak muridnya. Akhirnya sementara ini anak-anak tinggal di kampung dengan suasana yang masih asri, dan tentunya dekat dengan pesantren. Sampai akhirnya nanti saya dan suami bisa memiliki hunian baru.

Tempat tinggal yang baik, akan membuat tumbuh kembang baik. Di lingkungan anak-anak sekarang ini, anak-anak seusianya masih seperti anak kampung lainnya, aktivitas lebih banyak di luar rumah untuk mempelajari banyak hal, main ke sawah, yang akhirnya membuat anak bisa melupakan gadget. Banyak hal positif yang saya rasakan ketika anak tinggal di kampung. Pengetahuannya semakin banyak, mengajinya menjadi lancar, tidak sakit-sakitan lagi kareda udara masih sejuk dan bersih, Serta anak-anak bisa mengurangi bermain gadget dan mampu bersosialisasi di lingkungan sekitar.

Reynitta dan Zata Ligouw
Tempat tinggal memang sangat berperan penting pada tumbuh kembang anak. Dan bicara tentang hal ini pada Sabtu, 22 September 2018 kemarin, saya menghadiri talkshow yang diadakan Timah Properti di Indonesia Property Expo (IPEX) 2018  Hall B Jakarta Convention Center Jakarta. Acara talkshow ini bertajuk "Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal Terhadap Tumbuh Kembang Anak". Acara yang berlangsung di booth Timah Properi ini, menghadirkan beberapa narasumber seperti Reynitta Poerwito, Bach Of Psych., M. Psi selaku Psikolog Klinis dari Eka Hospital BSD,  Zata Ligouw selaku Editor In Chief Lolamagz, dan hadirnya perwakilan Timah Properti yakni Teguh Suhanta, selaku Manager Realty Familia Urban. Serta dipandu oleh Yosh Aditya selaku MC.

Kenapa tempat tinggal berpengaruh penting terhadap tumbuh kembang anak?

Dalam acara ini Reynitta menyampaikan materi tentag tumbuh kembang anak. Masalah setiap anak pasti berbeda, tapi kebanyakan anak biasanya memiliki berbagai masalah seperti anak cepat bosan, anak sulit fokus, ana aktif dalam berpikir dan bertindak, hingga anak sulit tidur dan istirahat. Ternyata permasalah tersebut bisa saja karena tidak ada fasilitas yang menunjang kecerdasan anak, atau bahkan orangtua sibuk untuk memahami keputusan mental anak. Atau mungkin orangtua ingin hasil yang instan. Kalau ngobrolin masalah anak, saya jadi ingat, dulu sebelum anak-anak saya pindah ke kampung dan senangnya main gadget, mereka sangat sulit disuruh tidur, dan mejadi tidak fokus kalau kita mengajari mereka. Tapi setelah pindah malah ada banyak kemajuan, karena mugkin tempat tinggalnya jauh lebih nyaman.

Ilustrasi tempat tinggal (Photo by Canva)
Tentu saja sebagai orangtua anak tumbuh menjadi anak yang pintar dan cerdas, selalu fokus dengan apa yang dipejarinya dan rajin dalam segala hal. Kalau orangtua ingin anak yang cerdas dan termotivasi dalam belajar, maka dibutuhkan usaha-usaha yang lebih untuk mencapai keinginan tersebut. Adapun 3 faktor penunjang kecerdasan anak dari orangtua bisa dari:
  1. Observasi. Dengan mengamati kegiatan dan memperkenalkan aktivitas yang dapat mengidentifikasi kecerdasan.
  2. Stimulasi. Memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang disukainya.
  3. Evaluasi. Mengevaluasi potensi dan kemampuan anak dari pencapaian yang diraihnya. Serta hambatan-hambatan yang ditemuinya selama proses pembelajaran.
3 faktor tersebut bisa dari lingkungan tempat tinggal. Kaarena pengaruh lingkungan dalam tumbuh kembang dapat bersifat positif atau bahkan negatif. Oleh karena itu, fungsi atau peranan lingkungan dalam proses perkembangan tersebut sebagai faktir ajar, dimana sebagai faktor yang mempengaruhi perwujudan suatu potensi secara baik atau tidak baik. Adapun tugas utama orangtua/pengasuh/pendidik adalah untuk menciptakan atau menyediakan lingkungan yang positif agar dapat menunjang perkembangan anak dan berusaha untuk mengawasi serta menghindari pengaruh lingkungan negatif yang dapat merusak atau menghambat perkebangan potensi anak. 

ilustrasi bermain di luar ruangan (Photo by Canva)
Lingkungan yang buruk memang dapat mempengaruhi besar kecilnya tekanan/stress yang dirasakan anak. Apalagi di usia tumbuh kembang anak sangat membutuhka lingkungan yang dapatmemenuhi kebutuhannya dalam belajar dan mengeksplorasi. Maklumlah anak-anak selalu ingin tahu dengan hal-hal baru yang dilihatnya. Maka dari itu, orangtua butuh lingkungan yang dapat dipercaya agar dapat memberikan kebebasan kepada anak untuk bisa mengeksplor lingkungan sekitarnya. Bagi saya sendiri anak perlu mengenal lingkungan dan tahu dengan hal-hal baru yang ada di lingkungannya. Maka, saya lebih suka anak bermain di luar rumah ketimbang bermain gadget.

Bermain di luar ruangan itu penting sekali, karena bisa meingkatkan motivasi anak dalam belajar, membangun rasa percaya diri terutama dalam bersosialisasi, melatih sensor motorik, belajar secara aktif, dan menyehatkan fisik serta membantu pola pikir yang kreatif. Dengan memberikan anak bermain di luar ruangan itu sangat baik untuk tumbuh kembangnya. Selain itu menurut Reynitta, orangtua perlu tahu:
  • Anak-anak belajar dari semua kegiatan yang mereka lakukan.
  • Mereka melakukan sesuatu karena mereka mau/ingin.
  • Secara alami mereka memiliki rasa ingin tah yang sangat besar.
  • Tidak membatasi mereka dalam belajar (di dalam ruangan kelas).
Tapi, orangtua juga perlu memahami dan bijak dalam memilih tempat tinggal, dimana anak akan mengenal lingkungan dan belajar. Jangan sampai anak sampai stress dengan lingkungan sekitarnya. Misal anak kena bully, dikucilkan teman-temannya, hingga dapat tekanan. Memilih lingkungan yang baik berdampak positif pada tumbuh kembang anak yang akan tumbuh lebih percaya diri, sehat, dan semangat. Apalagi lingkungan juga berpengaruh pada level stres anak, seperti jumlah waktu bermain di luar mempengaruhi tinggi/rendahnya stress level pada anak. Untuk anak sehat level cortisol (hormon stress) meningkat di pagi hari, kemudian meurun secara bertahap pada siang dan malam hari.

Stress pada anak itu juga termasuk bahaya. Saya pikir anak tidak akan stress, ternyata sudah banyak kasus. Mulai dari anxiety, depresi, penyimpangan kepribadian, dan gangguan psikotik. Mendengarnya saja itu sangat mengerikan sekali. Maka dari itu, penting sekali menciptakan lingkungan minim stress untuk anak. Selain memiliki hunian yang meunjang anak untuk belajar dan bermain di luar, orangtua juga perlu untuk menciptakan lingkungan di dalam rumah yang minim stress, seperti:

  • Berikan waktu tidur yang cukup pada anak.
  • Menjadi role model yang baik.
  • Biasakan untuk mengkomunikasikan perasaan.
  • Mendukung kebutuhan mentalnya, seimbangkan dengan ekspektasi 
  • Luangkan waktu untuk berolahraga bersama.
  • Berikan perhatian yang tidak terbagi.
Dengan begitu anak akan selalu senang dan bahagia, tumbuh kembang semakin baik. Biarpun saya berjauhan dengan anak, saya akan selalu ada waktu untuk memperkuat bonding dengan mereka. Lingkungan memang sangat berperan penting terhadap tumbuh kembang anak. Pentingnya memilih lingkungan yang baik juga disadari mbaa Zata. Mba Zata sendiri sharing tentang keluarga dan anak-anaknya. Dirinya memilih rumah tapak, karena bisa melakukan beragam aktivitas, yang bisa dilakukannya bersama anak-anak. Kebiasaannya ini sudah dilakukan mba Zata sejak kecil bersama keluarga. Beraktivitas fisik bagi mba Zata di ruang terbuka  (halaman dan taman) secara otomatis kemampuan motorik kasarnya juga akan berkembang lebih cepat. Bahkan dalam acara ini bercerita akan tumbuh kembang anak-anaknya, cerita abang yang gamau diganggu adik. Sehingga mba Zata membuatkan kamar untuknya.

Familia Urban pilihan bijak untuk mendukung tumbuh kembang anak



Dengan lingkungan yang positif tentu membuat seluruh keluarga senang. Saya sendiri paling senang jalan kaki di komplek, bertegur sapa dengan tetangga di pagi hari, hingga menghirup udara pagi yang menyegarkan. Semua itu membuat pikiran menjadi lebih rileks, apalagi anak-anak ya yang bisa bermain dengan tenang di lingkungan sekitar. Memilih tempat tinggal harus bijak, bagi saya tempat tinggal nyaman itu bisa dekat dengan:
  • Pilih kawasan yang asri, supaya rumah pun selalu adem.
  • Dekat dengan fasilitas publik
  • Dekat dengan mesjid
  • Dekat dengan sekolah dan kampus
  • Dekat dengan pasar
  • Ada taman hijau dan taman bermain
  • Hutan kota di dalam komplek
  • Dekat dengan sawah dan kebun, supaya anak bisa belajar banyak hal
Sekarang ini memilih tempat tinggal harus tepat. Karena ini akan mendukung tumbuh kembang anak dan membuat mereka merasa nyaman. Dan Familia Urban dari Timah Properti menghadirkan konsep hunian "Green Spaces" dan "Walkable Neighbourhood". Green Spaces merupakan area hijau yang memilili beberapa fungsi, diantaranya sebagai penghijauan kawasan agar Familia Urban memiliki kualitas udara yang baik. Sedangkan konsep Walkable Neighbourhood diwakili dengan banyaknya pedestrian dan brandgang, konsep ini membuat penghuni Familia Urban dapat melakukan banyak aktivitas dengan berjalan kaki sehingga dapat bersosialisasi dengan penghuni lainnya yang didukung dengan area teduh.


Teguh Suhanta selaku Manager Realty Familia Urban mengungkapkan bahwa hadirnya Familia Urban, karena adanya kebutuhan hunian dengan halaman yang cukup. Lokasinya sendiri tidak jauh dari gerbang tol Bekasi Timur, seluas 176 hektar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berteduh, tapi lebih dari itu akan menjadikan penghuninya menyatu dengan alam. Tentunya dengan fasilitas ruang terbuka hijau, jalur pedestrian yang aman, serta tempat tinggal yang berhalaman untuk anak beraktivitas fisik serta bersosialisasi antar penghuni.

Dengan memilih Familia Urban sebagai hunian yang mendukung tumbuh kembang anak tentu menjadi pilihan tepat. Apalagi kedepannya akan dipasang CCTV dan keamanan 24 jam. Dengan begitu kita sebagai orangtua akan mendapatkan ketenangan saat anak bermain di luar rumah. Apalagi dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan di ibukota, ruang terbuka hijau di lingkungan sekitar juga akan semakin baik untuk kesehatan anak-anak. Familia Urban yang berlokasi di Jl. Mandor Demong, Kel. Mustikasari Kec. Mustikajaya Kota Bekasi dikembangkan dengan pendekatan kenyamanan bagi penghuninya. Olahraga pagi juga akan semakin menyenangkan ya di lingkungan Familia Urban. Bahkan 28% lahannya untuk kawasan residensial, 11% untuk CDB, 5% ruko, fasum fasos 3%, greenery 11%, pond 9%, main boulevard 11%, dan 22% jalan kawasan.

Familia Urban juga dikembangkan dengan konsep landed house (rumah tapak) yang menyatu dengan alam, dimana halaman merupakan yang tak terpisahkan dari rumah dan merupakan tempat tinggal yang ideal bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Kita saja semenjak kecil paling senang ya bermain di halaman, membantu ibu menyapu halaman rumah, menanam bunga bersama ayah, yang justru semakin menguatkan bonding dengan orangtua dan anak.


Dengan hunian yang ramah anak, Familia Urban bisa menjadi pilihan bijak untuk mendukung masa-masa tumbuh kembang annak. Biarkan anak bermain di luar ruangan supaya bisa mengeksplor segala hal yang ada disekitarnya, sambil kita mengawasi dan mendampinginya. Dengan tagline "Back To The Lovely House", Familia Urban mensosialisasikan ke khalayak luas dan menginformasikan mengenai keikutsertaan Timah Properti dalam pameran Indonesia Properti Expo 2018 yang berlangsung mulai 22 sampai dengan 30 September 2018 di Hall B No. 39-40 Jakarta Convention Center Jakarta. Di booth Timah Properti banyak kegiatan seru, salah satunya Blogger Gathering yang saya ikuti dengan talkshow menarik tentang tumbuh kembang anak.

Pengunjung yang hadir bisa melihat langsung dengan pembangunan hunian yang nyaman dari Familia Urban, dan mendapatkan informasi seputar huian yang ramah anak di Bekasi. Harganya dimulai dari 380an dan kalau booking langsung di booth Timah Properti Indonesia Properti Expo akan ada banyak promo menarik, hingga cashback. Saatnya menentukan pilihan pada hunian yang ramah anak dengan bijak memilih tempat untuk mendukung tumbuh kembang anak di Familia Urban.

Untuk informasi lebih lengkap bisa langsung cek media sosialnya:
  • Facebook: @officialfamiliaurban
  • Twitter: @familia_urban
  • Instagram: @familia_urban_official

19 komentar

  1. Tempat tinggal yang baik, akan membuat tumbuh kembang baik > setuju banget mba, lingkungan yang baik berpengaruh sama psikologis anak

    BalasHapus
  2. Aku pernah juga liput familia urban, so far harga yg ditawarkan menarik n masuk akal

    BalasHapus
  3. Diluar ulasan hunian, Saya sangat setuju dengan poin poin yang diberikan untuk didapatkan seorang anak. Artikelnya Keren

    BalasHapus
  4. Sepakat! Lokasi rumah itu berpengaruh ke perkembangan anak. Kalau lingkungannya kurang mendukung, perkembangannya bisa mandeg juga.

    BalasHapus
  5. Tempat tinggal jadi faktor penentu juga yah

    BalasHapus
  6. Pas nih yang cari rumah langsung di book aja ya. Saya dulu cari-cari rumah kelihatan nggak ramah lingkungan untuk anak langsung skip. Soalnya berasa banget pernah ngontrak di lingkungan nggak ramah anak duuh banyak elus dada.

    BalasHapus
  7. Asik banget ya di kampung masih banyak lahan hijau yang bisa dijadiin tempet bermain. Seandainya di jakarta juga disediaan lahan begitu...

    BalasHapus
  8. Bisa nih bilang ke pak suami untuk hunian kita karena memang lagi cari-cari hunian, maklum masih tinggal rumah dari mertua, makasih infonya ceu lis

    BalasHapus
  9. Lingkungan tempat tinggal berpengaruh banget dengan perkembangan anak-anak. Linkungan yang minim stress bikin anak dan orang tuanya bahagia.

    BalasHapus
  10. Faktor lingkungan juga menjadi salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak, dan sebagai orang tua pun aku sangat selektif sekali kalau anak mulai ingin main keluar rumah. Mau dirumah atau pergi kemananpun aku selalu memastikan bahwa tempat tersebut ramah anak.

    BalasHapus
  11. Setuju nih tips2nya. Buat yang cari rumah kalau dana ready dan udah niat jangan tunda tunda deh. Apalagi mengakomodir kebutuhan anak anak

    BalasHapus
  12. aq setuju mbak tempat tinggal yang baik akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak, karena lingkungan tempat dia bermain juga mempengaruhi sikap dan perilakunya.
    berharap "familia urban" bisa ada di kota tanggerang juga

    BalasHapus
  13. Bener juga ya pilih2 rumah tapi juga lihat lingkungannya dan tetangganya karena emang sangat mempengaruhi.

    BalasHapus
  14. Soal ini aku setuju banget. Maaf ya, anak-anak yang tinggal di lingkungan kumuh dan penuh sesak pasti bakalan beda banget cara bertutur kata dan perilakunya sama yang tinggal di komplek atau cluser atau apartment. Makanya PR banget nih milih2 lingkungan supaya anak bisa tumbuh sesuai harapan

    BalasHapus
  15. bener mba... harus cari rumah yang ramah anak.. karena lingkungan yang mmpengaruhi.. ok otw nyari rumah #eh anak...

    BalasHapus
  16. Tempat tinggal memang penting banget dipikirkan kenyamanannya ya Mba. Soalnya anak-anak yang seharian dirumah.

    BalasHapus
  17. Sepakat mak. It takes a village to raise a child. Jadi penting banget memilih lingkungan untuk tumbuh kembang yg baik dan sehat

    BalasHapus
  18. hm.. iya betul bangeeet ini mba. sampai-sampai suami mau pindah kerja, prioritas dulu daerahnya ramah untuk tumbuh kembang anak atau tidak.

    BalasHapus
  19. Setuju, lingkungan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang.
    Saya benar-benar mengalaminya, terlebih saat menjadi mahasiswa perantauan yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.