Kebijakan dan Strategi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


[Kesehatan] Bekerja di kantor dan seharian di depan komputer, ternyata tidak baik juga buat kesehatan. Apalagi kalau lagi bekerja sambil ngemil juga, berat badan bisa terus bertambah. Saat saya bekerja, waktu lebih lama di depan meja laptop. Dan saya punya kebiasaan buruk, yakni ngemil dan kurang gerak. Alhasil berat badan makin bertambah, sering sakit, dan punggung sakit. Apalagi makan juga sembarangan banget. Akhirnya saya sering sakit dan migrain terus kambuh. Di luar sana pasti ada juga yang begini seperti saya, padahal sebagai pekerja harus selalu sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan.

Perlu diketahui nih, pekerja itu adalah investasi bagi perusahaan, tulang punggung bagi keluarga dan penggerak ekonomi  bangsa. Maka dari itu pekerja harus dilindungi agar tetap sehat dan bebas dari segala penyakit. Maka dari itu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga memiliki sejumlah strategi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi para pekerja. Seperti dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan upaya kesehatan kerja dan kesehatan olahraga diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia.


Pada 20 Desember 2018 saya menghadiri media briefing di Kementerian Kesehatan yang mengangkat tema "Kenali Lebih Dekat Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga". Ini menjadi perdana buat saya untuk berkenalan dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Tentunya ada banyak pembahasan dan mengetahui strategi yang dilakukan. Sepeti Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbasis masyarakat pekerja, Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga. Apalagi kesehatan kerja penting, ini berhubungan dengan adanya proyeksi pola kependudukan Indonesia tahun 2025, dimana terjadi bonus demografi atau peningkatan kelompok usia kerja/produktif. 

Tentunya Direktorat kesehatan kerja dan olahraga berkomitmen penuh untuk meningkatkan kesehatan para pekerja Indonesia. Dimana komitmen ini sejalan dengan agenda Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individeu. Tujuannya agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial. Terus, apa saja ya yang dilakukan? Nah pada acara media briefing ini ada 2 narasumber, yakni drg. Kartini Rustandi, M. Kes selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga dan dr. Desak Made Wismarini, MKM selaku Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan.

Mengenal Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga


Dalam media briefing, drg. Kartini menyampaikan tentang apa saja yang menjadi kebijakan dan strategi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Keseahatan dan kebugaran tubuh sangat penting, supaya bisa selalu produktif. Perlu dietahui, di Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga itu ada 4 subdit, sub bag dan jabatan fungsional. Dimana kesehatan kerja menjadi upaya yang ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Sedangkan kesehatan olahraga menjadi upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan. Supaya masyarakat selalu sehat, bugar dan produktif.

Yang menjadi sasaran programini seperti kesehatan kerja ada pekerja formal dan informal, sedangkan kesehatan olahraga ada masyarakat dan prestasi. Terus sasarannya siapa saja? Yang pertama adalah ibu hamil, sudah tahu dong ya, ibu hamil itu harus sehat, supaya bayi juga selalu sehat. Kemudian anak sekolah, karena kalau ingin anak pintar dan cerdas tentunya harus sehat, udis produktif (pekerja) juga harus sehat, begitupun dengan jemaah haji dan lansia. Kesehatan kerja dan olahraga itu cakupannya sangat luas di dalam lingkungan perusahaan. Perhatiannya mulai dari kesehatan para pekerja, kantin yang sehat hingga lingkungan. Terus apa saja ya yang menjadi kebijakan dan strategi Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga?


Kebijakannya adalah:
  • Membangun masyarakat yang sehat, bugar dan produktif dengan menitikberatkan upaya promotif dan preventif.
  • Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.
  • Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga secara bertahap, terpadu dan berkesinambungan.
  • Pengembangan program kesehatan kerja dan olahraga melibatkan LP/LS, dunia usaha dan swasta dan masyarakat.
  • Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga sesuai standar profesi standar pelayanan dan SPO.
Sedangkan strateginy adalah:
  • Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan pada kelompok pekerja berbassis masyarakat pekerja.
  • Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga.
  • Penguatan layanan kesehatan bagi pekerja.
  • Penguatan kebijakan dan manajemen kesehatan kerja dan olahraga.
  • Penguatan sistem informasi kesehata kerja dan olahraga.

Program yang akan dilakukan dengan melakukan pembinaan kesehatan kerja dari formal (GP2SP) dan informal (Pos UKK), pembinaan pelayanan kesehatan pekerja yang menunjang pelayanan, saran dan prasarana, serta Pengendalian faktor resiko kesehatan lingkungan kerja. Selai itu kesehatan dan keselataman kerja, pembinaan SDM dan profesi kesehatan kerja, hingga pembinaan kesehatan olahraga prestasi  menjadi program dari Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga. Dengan indikator puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja dasar, hingga jemaah haji yang diukur kebugarasan jasmaninya. Dengan begitu dampaknya adalah masyarakat sehat, bugar dan produktif. Dan mendukung Germas, kesehatan ibu dan anak, ASI Eksklusif, hingga Revolusi Mental.

Kenapa kesehatan kerja dan olahraga perlu diperhatikan? Itu karena non pekerja ada 153,2 juta dan pekerja 114,8 juta. Dengan selalu sehat, tentu saja bisa meningkatkan kualitas Indonesia hidup manusia. Keluarga sehar dan pekerja sehat sama dengan keluarga bahagia. Sedangkan kalau keluarga sakit dan pekerja sakit sama dengan bencana keluarga. Maka dari itu kesehatan itu sangatlah penting. Karena hidup sehat dimulai dari kita. Seperti untuk olahraga atau bergerak minimal 30 menit setiap harinya. Untuk anak-anak usahakan bergerak 60 menit sehari disertai dengan cahaya matahari untuk tulang, karena anak-anak sedang dalam masa tumbuh kembang.

Implementasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga


Pada materi selanjutnya ada dr. Desak Made Wismarini, MKM selaku Kepala Biro Umum Kementerian Kesehatan yang memaparkan tentang Implementasi Program Kesehatan Kerja dan Olahraga melalui Gerakan Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat (BERHIAS) di lingkungan Kantor Kemenkes RI. Untuk mengenal lebih dekat dengan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, disini juga jadi mengetahu tentang program BERHIAS yang ada di lingkungan KEMENKES RI. Yang ternyata sudah ada dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/MENKES/153/2018 tentang Gerakan Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat (Berhias) di lingkungan Kemenkes.

Penyelenggaraan gerakan kantor Berhias ini dimulai dengan rekayasa dukungan sarana dan prasarana untuk hemat energi, sosialiasi dan penyebarluasan informasi sampai akhirnya dilakukan penilaian. Mulai dari penilan mandiri (bulanan), penilaian internal (Maret dan September), dan Penilaian Independen yang diumumkan 12 November pada hari kesehatan Nasional. Di Kemenkes ini juga ternayata ada Senam Peregangan yang dilakukan sehari 2 kali setiap pukul 10:00 WIB dan 14:)) WIB. Bahkan saat hadir di Kemenkes kami yang hadir ikut serta senam peregangan mengingat bekerja itu kebanyakan duduk, maka harus bergerak minimal 30 menit ya. 



Di lingkungan Kemenkes setiap jumat juga selalu ada kegiatan bazar buah sayur dan ikan. Mengingat konsumsi buah dan sayur itu sangatlah penting untuk kesehatan. Selain itu ada penataan proteksi kebakaran dengan pemasangan tabung APAR setiap jarak 15 m dengan jenis foam, dry chemical, Halotron, CO2 dan secara rutin dilakukan pengisian. Serta diisi dengan kegiatan simulasi penanggulangan kebakaran. Setiap sebula sekali pada minggu ke IV diadakan pengendalian hama/serangga. Dan adanya tim jumantik Kemenkes "SiCaNtik BERHIAS" untuk memberantas jentik nyamuk di lingkungan kantor. Kalau setiap kantor atau perusahaan seperti ini, lingkungan akan selalu sehat ya.

Dilaksanakan program ii harapannya adalah implementasi program Kesehatan Kerja dan Olahraga melalui Gerakan Kantor Berbudaya Hijau dan Sehat (BERHIAS) di lingkungan Kantor Kemenkes RI diharapkan bisa diterapkan di intansi lainnya. Ini juga bisa dilakukan dilingkungan kita sendiri ya. Karena lingkungan yang sehat, kita juga selalu bisa selalu sehat. Dan pada hari Kamis lalu, wartawan dan blogger yang hadir berkesempatan untuk melakukan kunjungan atau tour di KEMENKES RI, serta melihat secara langsung ada fasilitas apa saja.



Perjalanan kami dimulai dengan mengunjungi tanaman hidroponik, dimana ada tanaman obat juga. Bahkan di Taman ini ada beberapa jenis tanaman obat, hingga jeruk juga loh. Selanjutnya di lantai yang sama kami berkunjung ke Griya Sehat Kemenkes yang merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional (Fasyankestrad). Sepeti Akupresur yang merupakan teknik pengobatan alternatif yang melibatkan pemberian tekanan lembut namun bertenaga pada bagian tertentu pada tangan dan kaki yang berhubungan dengan bagian tubuh yang mungkin sakit atau merasa sakit. Dan tentunya bisa melakukan akunpuntur juga. Asyik banget ya.



Setelah itu kami berkunung ke Taman Germas yang ada lapangan untuk berolahraga, seru deh di taman ini. Disini juga disosialisasikan tanaman obat dari Yankestrad. Selanjutnya perjalanan berlanjyt dengan mengunjungi gerai jamu, sudah deh disini rame menikmati jamu yang rasanya enak banget. Setelah selesai menikmati jamu, kami berkunjung ke Taman Pengasuhan Anak SERAMA Kementeriann Kesehatan. Jadi disini pegawai yang mempunyai anak bisa menitipkan anaknya dan bisa meninjau ruang ASI. Saat kami berkunjung ada anak-anak yang sedang bernyanyi, dan bayi-bayi yang menggemaskan. Di Kemenkes ini juga banyak fasilitass yang ramah anak, termasuk ruang menyusui, yang sudah ada dalam Permenkes Nomor 15 tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan atau Memerah Air Susu Ibu. Bahkan TPA Serama ini sudah didirikan tahun 2010 yang awalnya ada dilantai 4, karena semakin besar dibangunlah di area yang lebih luas. 




Kunjungan juga berlanjut ke Klinik Pratama Unit Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan. Dimana UPK ini sudah bekerjasama dengan BPJS. Untuk UPK Pratama yang kami kunjungi belum dilaunching, karena masih dalam tahap persiapan. Dimana fasilitasnya ada Poli Gigi, Pojok ASI dan Poli Umum. Lokasi UPK ini berdekatan dengan Klinik Utama yang sudah lama berdiri, disini ada banyak spesialis juga dari Jantung hingga Paru. Dengan begini, melakukan pemeriksaan semakin mudah dan Cepat. Bahkan dilengkapi dengan Apotik dan UGD juga loh. Serta Ambulans yang fasilitasnya lengkap juga, pernah digunakan saat Asian Games. 

Kunjungan tidak berhenti sampai disitu, kami berlanjut melihat fasilitas lainnya seperti Rehab Medik UPK dan pusat kebugaran supaya keluarga besar KEMENKES RI selalu sehat, bugar dan produktif. Ruang fitnessnya ini juga lengkap loh, makin asyik dong ya. Dan yang terakhir kami berkunjung ke Kantiin Sehat yang ada di Kemenkes RI yang makannnya lengkap, enak, dan tentunya bersih juga. Apapun yang dicari disini sangat lengkap dan harganya juga terjangkau. Mau juice segar ada, mau rujak juga ada, termasuk ayam bakar. Dengan lingkungan kerja yang sehat dan fassilitas yang lengkap, tentu akan membuat kita selalu sehat, bugar dan produktif.

Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.