Halal Lifestyle Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia


[Lifestyle] Beli makanan tentu harus yang halal, beli kosmetik juga harus halal, begitupun menggunakan alat makan harus menggunakan yang halal, dalam artian bahan baku yang digunakan dan prosesnya juga halal. Halal bukan saja tentang makanan dan minuman saja, melainkan semua aspek yang ada dalam kehidupan. Halal lifestyle kini telah menjadi tren bukan saja di Indonesia, tapi juga dunia. Tentu saja, saat umat muslim ingin berwisata ke suatu tempat, yang dicari pasti wisata halal, termasuk makanan dan minumannya.

4 Strategi pengembangan Ekonomi Syariah

Banyak sekali negara-negara yang mulai menerapkan halal lifestyle, bukan saja negara yang mayoritas muslim, tapi juga negara-negara yang memiliki penduduk mayoritas non muslim. Tentu saja ini sangat menarik sekali. Halal itu bukan hanya makanan dan minuman saja, tapi justru sangat luas sekali. Tentunya halal itu berarti diizinkan atau diperbolehkan menurut hukum islam. Baik itu tentang rezeki, tingkah laku, pakaian, hingga aktivitas yang dilakukan. Halal sudah tercantum dalam Al-Quran, salah satu ayatnya ada dalam surat Al-Baqarah ayat 168.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."

Ilustrasi makanan halal (dokumen pribadi)
Sekarang ini populasi muslim global semakin berkembang, karena penguasaan teknologi modern. Bahkan jumlahnya terus meningkat, hampir 73 persen dari 1,6 milliar pada 2010. Dan angka ini akan berkembang pada 2050 menjadi 2,8 milliar. Sepertiga umat islam berusia 15 tahun dan mereka disebut generasi Y. Dimana generasi millenial adalah individu yang lahir antara 1980 dan 2000.

Halal lifestyle di era millenial semakin diminati, mengingat yang halal itu Insya Allah berkah, bersih, baik dan sehat. Dan paling penting, sebagaii umat muslim hendaknya untuk konsumsi makanan dan minuman halal. Yang halal, Insya Allah diridhai Allah SWT. Mau travelling kemanapun, yang penting bisa makan dan minum yang halal, beribadah tepat waktu juga. Halal lifestyle juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk di Indonesia. Benarkah itu?

Itu tentu saja. Cobalah lihat sekarang di Indonesia industri halal semakin berkembang pesat, mulai dari makanan, minuman, wisata, kosmetik, alat masak, alat makan, fashion, hingga produk keuangan. Dan inilah yang akan terus tumbuh dan berkembang, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan berkembangnya industri halal di Indonesia inilah, maka diluncurkan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) di tahun 2017.


Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) merupakan sebuah lembaga yang berfungsi sebagai katalisator perkembangan keuangan syariah dalam skala nasional maupun internasional. KNKS diamanatkan untuk turut mendorong pengembangan ekonomi syariah. Didirikan pada 2 Agustus 2016 agar dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi pelaksanaan rencana pembangunan nasional bidang keuangan dan ekonomi syariah. KNKS lahir sebagai mandat dari rekomendasi utama Masterplan Arsitaktur Keuangan Syariah Indonesia yang disusun oleh Bappenas tahun 2016. Dengan tugas utama untuk mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi syariah untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional. Dan salah satu fungsinya adalah pemberian rekomendasi arah kebijakan dan program strategis pembangunan nasional di sektor keuangan syariah.

Dalam rapat pleno KNKS, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan untuk menyusun Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 (MEKSI). Dan tepat 14 Mei 2019 lalu, Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 resmi diluncurkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo di Kementerian PPN/Bappenas. MEKSI ini diluncurkan akan menjawab tantangan, sekaligus menyusun peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.


Launching Buku Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (photo by KNKS)
Bpk Menteri Bappenas bersama jajaran direksi KNKS (Photo by KNKS)
"Hari ini kita tidak akan hanya menyaksikan prosesi peluncuran MEKSI 2019-2024, tetapi kami juga menyisipkan agenda penandatanganan beberapa Memorandum of Understanding (MoU) antara KNKS dengan berbagai lembaga yang mendukung pengembangan ekonomi syariah Indonesia. Salah satu agenda nota kesepahaman tersebut ialah "pengembangan Marketplace halal dan produk keuangan syariah melalui platform Digital Marketplace" yang ditandatangani dua Unicorn Indonesia, yaitu Bukalapak dan Tokopedia." ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sekaligus Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

Penandatanganan MoU (Photo by KNKS)
Penandatanganan MOU (photo by KNKS)
MEKSI 2019-2024 merekomendasikan 4 strategi utama untuk bisa mengembangkan ekonomi syariah di tanah air, seperti:
  1. Penguatan rantai nilai halal (halal value chain/HVC) dengan fokus sektor atau klaster yang dinilai potensial dan berdaya saing tinggi.
  2. Penguatan sektor keuangan syariah, yang rencana induknya sudah dituangkan dalam Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (MAKSI) dan disempurnakan dalam rencana induk.
  3. Penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai penggerak utama rantai nilai halal.
  4. Pemanfaatan dan penguatan platform ekonomi digital dalam hal perdagangan (e-commerce, market place) dan keuangan (teknologi finansial) yang diharapkan bisa mendorong dan mengakselerasi pencapaian strategi lainnya. 
Untuk bisa menjalankan strategi tersebut, tentu saja ada beberapa hal yang harus dilakukan, sebut saja adanya peningkatan kesadaran publik, peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, penguatan kapasitas riset dan pengembangan (R&D), serta penguatan fatwa, regulasi dan tata kelola. Adanya Masterplan ini tentu saja ada visi besarnya, yakni untuk mencapai Indonesia yang mandiri, makmur, dan madani dengan menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia. Amin Ya Allah.

Perlu diketahui, dalam tiga dasawarsa terakhir, ekonomi dan keuangan syariah memang mengalami perkembangan pesat baik itu secara global maupun nasional. Sekarang ini dengan berkembangnya keuangan syariah, selain berkembangnya perbankan syariah, hadir juga industri keuangan non-bank syariah, sebuah saja asuransi syariah, obligasi syariah (sukuk), hingga pasar modal syariah. Saya sendiri sekarang sudah hijrah ke keuangan syariah, dengan membuat tabungan di perbankan syariah dan mengambil asuransi syariah, InsyaAllah berkah.

Halal lifestyle mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, maka dari itu sistem syariah juga terus merambah ke sektor riil dengan hadirnya jenis usaha syariah yang sudah saya sebutkan di atas, baik itu kosmetik, fashion dan yang paling diminati adalah wisata halal. Kalau semua produk yang sudah bersertifikasi halal, ada rasa tenang dan aman menggunakan beragam produk dalam kehidupan sehari-hari, karena yang halal itu baik.

5 Klaster Rantai Halal

Wisata religi di Makassar - Mesjid 99 Kubah (Klaster Pariwisata Halal) Photo dokumen pribadi
Ada strategi Masterplan Ekonomi Keuangan Syariah, salah satunya menyebutkan tentang penguatan rantai nilai halal dengan fokus pada sektor atau klaster yang dinilai potensial. Ada 5 penguatan klaster rantai halal yang tentunya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, seperti:
  1. Klaster makanan dan minuman halal.
  2. Klaster Pariwisata halal.
  3. Klaster fesyen muslim.
  4. Klaster media dan rekreasi halal.
  5. Klaster farmasi dan kosmetik halal.
Dalam laporan The State of the Global Islamic Economy pada tahun 2018 sampai dengan 2019 mencatat total pengeluaran belaja masyarakat muslim di dunia mencapai USD 2,1 triliun pada tahun 2017. Besarnya pengeluaran ini di berbagai sektor halal, seperti makanan dan minuman, farmasi dan kosmetik halal, busana halal, wisata halal, media dan hiburan halal dan keuangan syariah. Dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga USD 3 triliun pada 2023. Ini tentu saja terlihat dengan semakin banyaknya industri halal yang menarik perhatian. Seperti desainer muslimah yang menghadirkan produk fashion yang semakin beragam, kosmetik halal sudah menjadi pilihan, banyak wisata kuliner yang ingin dicoba, termasuk travelling ke berbagai wilayah Indonesia maupun dunia.

Fenomena ini juga didorong dengan peningkatan jumlah penduduk muslim di dunia yang mencapai 1,84 milliar di tahun 2017, dan diperkirankan terus mengalami peningkatan di 2023 hingga mencapai 27,5%. Apalagi Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia. Semoga saja dengan adanya strategi ini, Indonesia bisa menduduk peringkat pertama sebagai negara produsen produk halal dunia yang bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah maupun nasional di Indonesia.
Ilustrasi busana muslim (Industri fesyen semakin berkembang)
Dari ke 5 klaster, semuanya mengalami peningkatan. Sebut saja industri fesyen yang menjadi subsektor di bidang ekonomi kreatif. Bahkan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif) mencatat di tahun 2016 industri fesyen telah menyumbang 18,01 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Ekonomi Kreatif. Dari data Global Islamic Economy di tahun 2018-2019, Indonesia menduduki peringkat ke 2, dalam top 10 GIE indicator bidang fesyen muslim dan peringkat ke 3 sebagai negara dengan pengeluaran muslim apparel tertinggi. Yang menjadi penyebab pesatnya performa Indonesia adalah keaktifannya menyelenggarakan berbagai pagelaran fesyen muslim berskala Internasional, seperti Muslim Fashion Week, The International Indonesian Islamic Fashion Fair, Muslim Fashion Festival Indonesia, hingga Modest Fashion Summit. Bahkan kini, telah lahir desainer-desainer muda tanah air yang sukses hingga internasional dengan hasil karyanya di industri fesyen muslim.

Selain itu industri media dan rekreasi juga menjadi subsektor ekonomi yang sangat potensial, bahkan dari laporan State of Global Islamic Economy di tahun 2018-2019 muslim menghabiskan waktu untuk media dan rekreasi hingga mencapai USD 209 milyar di tahun 2017. Pertumbuhan PDB subsektor film, animasi dan video juga mengalami peningkatan yang pesat seiring dengan peningkatan produksi dan penonton film nasional. Apalagi didukung dengan maraknya berbagai aplikasi dan layanan video streaming. 

Kosmetik dan skincare yang menjadi pilihan, tentu harus halal (dokumen pribadi)
Halal Lifestyle di era millenial, kosmetik juga sudah menjadi kebutuhan, begitupun dengan suplemen kesehatan. Setiap perempuan ingin selalu tampil cantik. Kecantikan sudah menjadi gaya hidup. Cantik juga bisa dari dalam dan luar. Memilih produk perawatan kulit juga harus tepat dan halal, supaya berkah. Kesibukan yang terkadang membuat stress, jangan jadi halangan untuk merawat diri, karena bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kulit. Pasti dong butuh yang namanya vitamin dan skincare untuk menjaga kulit tetap sehat dan segar. Tidak lupa juga menjaga kesehatan dengan selalu olahraga dan konsumsi makanan bergizi.

Farmasi dan kosmetik halal merupakan produk yang terbuat dari bahan sesuai dengan syariat islam. Semua umat muslim, termasuk saya sendiri pasti selalu memilih vitamin dan kosmetik halal, selalu dicek tuh pada kemasannya sebelum membeli. Dengan farmasi dan kosmetik halal, bahan baku yang digunakan juga halal. Bahkan Indonesia berada di posisi no 4 sebagai negara dengan konsumsi produk farmasi terbanyak. Sementara di sektor kosmetik, Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah konsumsi kosmetik terbesar setelah India. 

Lihat saja sekarang, semakin banyak produk skincare maupun kosmetik yang sudah berlabel halal. Sehingga makin banyak pilihan produk, jadi bisa disesuaikan dengan kondisi kulit kita. Makin tenang dan nyaman dengan produk kosmetik halal. Kontribusi PDB industri kimia, farmasi dan obat tradisional juga mengalami peningkatan, dalam kurun waktu 2014-2017 nilai pertumbuhan terbesar di tahun 2015 mencapai 11.651,1 milyar. Dan produk perawatan kulit diprediksi akan terus tumbuh sebesar 31 persen selama 2017-2022. Tentunya ini sejalan dengan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan gaya hidup sehat dan merawat diri dengan sebaik mungkin. 

Terus bagaimana dengan klaster makanan dan minuman, serta pariwisata?

Wisata kampung warna warni Jodipan (dokumen pribadi)
Tentu saja pariwisata juga semakin berkembang. Apalagi pariwisata berkontribusi cukup besar ke industri halal. Karena sudah mencakup lokasi wisata dan juga makanannya. Wisata halal adalah wisata yang mengutamakan kehalalan dari beberapa aspek dalam kegiatan wisata. Dengan halal, Insya Allah sudah terjamin aman dan baik. Dalam laporan World Travel & Tourism Council (WTTC, 2018) menyebutkan bahwa pariwisata memiliki sumbangsih positif terhadap perekonomian global. Dan salah satu pasar potensial yang diprediksi terus meningkat dari tahun ke tahun adalah kunjungan wisatawan muslim. Dari data Global Muslim Travel Index (GMTI 2018) di tahun 2017 ada 131 juta wisatawan muslim secara global meningkat dari tahun 2016 dan diprediksi akan terus bertambah jumlahnya di tahun 2020 menjadi 156 juta wisatawan. Ini potensial sekali ya, wisata Indonesia juga banyak dikunjungi wisatawan muslim dunia.

Masih menurut GMTI, pada tahun 2019 Indonesia telah menduduki peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal dunia, bersama dengan Malaysia dan mengungguli 130 destinasi dari seluruh dunia. Ini tentu saja sudah membuktikan bahwa Indonesia telah memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata halal.

Yuuk ke Indonesia. Ini salah satu keindahan alam Pulau Samalona Makassar (dokumen pribadi)
Adapun yang membuat sektor pariwisata halal global terus tumbuh adalah adanya pertumbuhan populasi muslim, pertumbuhan pendapatan kelas menengah, pertumbuhan populasi generasi muslim millenial, meningkatnya akses terhadap informasi travel, meningkatnya penyedia jasa travel yang mengakomodir kebutuhan ibadah muslim, menjamunya travel ramadan dan usaha travel. Indonesia sendiri menduduki peringkat ke 9 dari 10 besar pariwisata terkuat di dunia, Industri halal tidak bisa dipisahkan dari industri pendukungnya. Beberapa entry point yang membentuk rantai nilai pariwisata halal dari mulai destinasi wisata, alat transportasi, hotel dan akomodasi, restoran dan kafe, serta travel tours.

Makanan dan minuman halal menjadi sangat penting sekali. Bahkan industri ini juga sangat potensial.  Di Indonesia sendiri sekarang ini banyak sekali lokasi wisata kuliner yang bisa dicoba, dengan beragam makanan dan minuman khasnya di setiap daerah. Saat mengunjungi satu daerah, selain menikmati keindahan alam, jangan lupa untuk wisata kuliner. Dan makanan dan minuman yang dicoba tentu harus terjaga juga kehalalannya.

Kulineran di Makassar dengan menikmati makanan khasnya (dokumen pribadi)
Ilustrasi makanan (Es Campur di Hotel Pullman-dokumen pribadi)
Ruang lingkup makanan halal sendiri mencakup daging, unggas, manisan, makanan kaleng dan beku, susu, roti, produk herbal hingga minuman. Dari data laporan Global Islamic Economy menyebutkan bahwa makanan dan minuman memegang saham terbesar dalam global halal industry yang bernilai USD 1.303 milyar. Makanan dan minuman halal akan terus tumbuh mencapai USD 1.863 milyar di tahun 2023. Bahkan menurut laporan LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Obat-obatan, dan kosmetik Majelis Ulama Indonesia) Indonesia merupakan negara pengimpor pangan halal terbesar ke 4 di dunia. 

Di Indonesia otoritas sertifikasi halal di Indonesia sepenuhnya ditangani LPPOM MUI. Di tahun 2019 sertifikasi halal yang awalnya bersifat sukarela akan menjadi wajib. Sertifikasi halal dan MUI memainkan peranan penting karena didefinisikan sebagai pemeriksaan proses produk tertentu dan memenuhi persyaratan higienis, sanitasi dan keselamatan. Sertifikasi halal menjadi faktor yang berkontribusi dalam keputusan pembelian konsumen. Saya sebagai konsumen, sebelum memutuskan membeli pasti akan melihat label halal, begitupun ketika datang ke sebuah restoran, yang pertama ditanyakan adalah kehalalannya. Di akhir tahun 2019 otoritas sertifikasi halal tidak lagi oleh LPPOM MUI melainkan akan diserahkan pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH).

Indonesia Islamic Economy Festival (Photo by KNKS)
Makanan dan minuman halal sangatlah penting, karena itu yang akan dikonsumsi. Begitupun ketika melakukan wisata, tentu saja makanan dan minuman akan menjadi perhatian. Apakah produk sudah halal dan bisa dikonsumsi atau tidak? Makanan dan minuman halal, serta industri pariwisata halal menjadi potensi yang cukup besar dalam membantu pertumbuhan perekonomian negara khususnya perekonomian syariah. Pada 26 April 2019 atau sebelum peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah (MEKSI), KNKS menggelar pre-launching event yakni Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFEST) di Trans Grand Ballroom Bandung.

Tujuan diadakan IIEFEST ini adalah untuk memperkenalkan industri halal yang ada di Indonesia kepada masyarakat, sekaligus sebagai bentuk upaya dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan gaya hidup halal. Adapun acara Indonesia Islamic Economy Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan seru dan menarik, seperti talkshow Industri Digital Halal, talkshow pariwisata halal, talkshow muslim modest fashion, hingga adanya Expo Industri Halal. Untuk Expo Industri Halal juga diramaikan oleh para pelaku industri, regulator, start-up millenial, UKM dan masyarakat umum. 

 
Untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung cek saja sosial media dan website Komite Nasional Keuangan Syariah:
  • Instagram: @KNKS.ID
  • Twitter: @KNKS_ID
  • Facebook: Komite Nasional Keuangan Syariah
  • Youtube: Komite Nasional Keuangan Syariah.
  • Website: http://knks.go.id
Gimana, sudah siapkan ya mendukung halal lifestyle yang mampu mendorong pertumbuhan Ekonomi Syariah di Indonesia? Semoga Indonesia juga bisa menjadi pusat keuangan syariah dunia. Amin.





Sumber tulisan:

24 komentar

  1. KNKS ini keren buangett! Semangat luar biasa untuk mengkampanyekan Halal Lifestyle. Jadi tiap warga juga makin terpacu untuk menjalankan gaya hidup halal. makasiiii sharing-nya Teh Liswanti
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. Keren deh programnya, membantu banget untuk warga muslim tenang dalam segala hal karena terjamin kehalalannya. kosmetik, makanan, pakaian, bahkan juga wisata. Jadi tenang kalau mau makan-makan di lokasi wisata

    BalasHapus
  3. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.. Indonesia potensial bangwt nih jadi leader industri halal dunia.. Semoga semakin mudah dengan adanya KNKS ya

    BalasHapus
  4. Semoga halal sertifikasi ini tidak hanya karena yang berkaitan dengan bisnis halal dan syar'i juga ya tapi menuntut si perbankan juga berbasis syariah beneran. Jangan ada lagi riba dan bunga berbunga yang jelas haram

    BalasHapus
  5. Pariwisata halal ini bikin jadi tenang kalau jalan kemana-mana. Gak usah khawatir sama makanan dan minuman yang kita konsumsi ya

    BalasHapus
  6. Asyik bgt ya kalau bisa bergaya hidup halal didukung pemerintah.
    Btw itu bola bening di pantainya keren bgt. Bisa aja deh dpt yg kyk gitu.

    BalasHapus
  7. menjadi hal yang harus diperhatikan ya sektor keuangan dan perekonomian syariah ini. Sayapun kalau jalan-jalan dan membeli makanan pasti mencari yang ada logo halal dan kalau belum ada logo halalnya, mending diurungkan niatnya dulu

    BalasHapus
  8. Makin tenang dan nyaman dong sekarang banyak produk dan jasa halal ya

    BalasHapus
  9. Good news ini, Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFEST) (saya baru tahu ini), semoga gerakan halal bisa membuat industri di tanah air semakin berkembang pesat.

    BalasHapus
  10. Keren nih semua programnya. Termasuk yang wisata halal. Jadi nanti setiap jalan-jalan ke tempat wisata yang sudah dinyatakan halal, tidak perlu khawatir lagi soal makanan dan minumannya. Semoga bisa terealisasi semuanya. Amin..

    BalasHapus
  11. Program nya keren ya, apalagi banyak lembaga pemerintahan yang mendukung ekonomi syariah sebagai bagian dari gaya hidup. Nggak hanya makanan, atau keuangan syariah. Tapi juga perumahan hingga tempat wisata. Semoga terwujud dan menyentuh setiap sendi kehidupan

    BalasHapus
  12. Bagus ni kalau program wisata halal diseriusi pemerintah, kita bisa menggaet jutaan wisatawan dari berbagai negara di Timur Tengah..semoga berjalan lancar ya..

    BalasHapus
  13. Turut senang dengan adanya master plan ekonomi syariah Indonesia. KNKS ini gebrakannya oke-oke ya. Semoga ke depan akan lebih baik lagi perekonomian syariah di Indonesia.

    BalasHapus
  14. WIsata dan kuliner halal ini menurutku penting banget. Soalnya biar kunjungi tempat wisata tanpa ragu lagi karena semuanya halal :)

    BalasHapus
  15. Harapan aku, gak hanya lifestyle dan ekonomi aja yang menerapkan sistem syariah, pendidikan, hukum, sosial, politik semua secara syariat islam. aamiin

    BalasHapus
  16. Alhamdulillah, sekarang kita jadi lebih tenang dalam menjalankan hidup. Prinsip dan gaya hidup halal sekarang didukung pemerintah. Mudah-mudahan negeri ini jadi kecipratan berkah nya.

    BalasHapus
  17. Dulu saya kira yg harus diperhatikan kehalalannya hanya makanan dan minuman. Ternyata Pariwisata halal, fesyen muslim, media dan rekreasi halal serta pemilihan farmasi dan kosmetik halal ialah yg utama agar hidup berkah

    BalasHapus
  18. Dengan diterapkannya halal life di segala aspek kehidupan, akan membuat masyarakat muslim lebih tenang dan tidak was-was lagi...

    BalasHapus
  19. Keren ya sekarang mah, semua sisi hidup kita bisa diambil jalan dan cara halalnya. Dan iya, ini jadi mendorong pelaku ekonomi untuk aktif, produktif, dan kreatif.

    BalasHapus
  20. Sekarang semakin banyak masyarakat yang sadar dan hijrah memutuskan gaya hidup halal ya...
    Semoga mua aspek kehidupannya halal dan berkah.

    BalasHapus
  21. Halal lifestyle ini memang sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari ya teh. Apalagi di Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam.

    BalasHapus
  22. Mendukung banget dengan adanya program pemerintah yang mengarah kepada Halal lifestyle.
    Dan Indonesia harusnya bisa menjadi pusat perekonomian syariah dunia.

    BalasHapus
  23. Keren banget nih soal MEKSI. Emang ya sbg negara dengan mayoritas muslim udah seharusnya Indonesia jd pelopor halal lifestyle. Gak cuma soal makanan tapi juga mencakup aspek yg lbh luas ya mbak.

    BalasHapus
  24. aaah ku suka wisata halal makin banyak di Indonesia. Jalan-jalan jadi aman dan nyaman, terutama cari makanan halal.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.