[Resep Masakan] Buat para moms selama di rumah saja apa yang menjadi tantangan selain mendampingi anak belajar? Kalau saya sendiri lebih ke menu makanan. Setiap hari di rumah harus lebih kreatif dalam memasak menu makanan untuk keluarga, supaya keluarga tidak bosan juga. Untungnya punya suami dan anak-anak tidak pilih-pilih makanan. Saya hanya berkreasi dengan bahan makanan seperti biasanya. Salah satunya resep ceker yang menjadi favorit anak-anak selama pandemi.
Resep Ceker Pedas
Setelah kembali berkumpul bersama keluarga, saya kembali memasak untuk anak dan suami. Ya, ga mungkin juga belikan? Bisa boros banget dong. Uang belanja tetap seperti biasanya, dengan budget 150.000. Berada di tempat baru dengan bahan pokok yang tidak terlalu mahal, uang 150.000 bisa saya belanjakan bahan makanan untuk 3-4 hari, termasuk bahan bikin cemilan.
Supaya keluarga tidak bosan dengan menu itu-itu saja, biasanya dengan bahan yang biasa saya bikin beberapa kreasi. Sekarang ini lebih banyak mengurangi makanan yang digoreng. Lagi pandemi begini, saya lebih memilih makanan yang dikukus, rebus, dan panggang. Setidaknya mengurangi penggunaan minyak. Untuk minyak cukup digunakan satu sendok untuk menumis bumbu saja. Gula pun sama, saya lebih banyak beralih ke gula organik.
Dokumen Pribadi (Photo by Liswanti) |
Dengan bahan yang biasa kita beli, sebenarnya bisa berkreasi menjadi beragam menu masakan supaya tidak bosan. Misalnya tempe, aku biasanya bikin menjadi tempe kencur, kukus tempe, oseng tempe hingga sayur tempe. Samahalnya dengan ceker nih. Anakku dari dulu tuh adalah penggemar ceker ayam. Hanya saja setiap kali masak ga pernah habis. Akhirnya yang ngabisin saya dan bapaknya lagi hehehe. Berbeda ketika saya memasaknya dengan resep ceker pedas, setengah jam sudah ludes.
Ternyata di masa pandemi ini, selain anak jadi suka makan pepes, jadi suka ceker pedas juga. Setiap hari minta beli ceker, ayahnya sampai bingung. Soalnya itu ceker hanya bertanya setengah jam setelah matang. Langsung habis tidak bersisa, kadang saya dan ayahnya ga pernah makan 😂😂😂. Padahal setiap beli 1 sampai 2 kilo loh, habis oleh teteh dan nde. Akhirnya sekarang setiap masak, pasti dicampur daging juga, supaya kita bisa makan juga. Nah ini dia cara bikinnya.
Resep Ceker Pedas
Bahan-bahan yang digunakan:
- Satu kilo ceker ayam, rebus.
- 4 buah cabe merah besar
- 8 buah cabe kriting
- 5 buah cabe rawit merah
- 8 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 1 buah tomat
- 1/2 sendok teh lada bubuk
- 1 sendok ketumbar bubuk
- Garam secukupnya
- Gula merah organik
- 2 daun salam
- 2 daun jeruk
- 2 sereh
- 1 sendok teh penyedap rasa.
- Kecap secukupnya, saya menggunakan kecap Manis Bhumi Rasa
- 1 sendok teh Kecap Asin Bhumi Rasa
- 1 sendok minyak untuk menumis. Saya menggunakan Coconut Garlic Oil dari Bhumi Rasa
Cara Membuatnya gampang sekali:
- Pertama-tama rebus ceker. Sambil menunggu ceker di rebus, haluskan bumbu: Cabe merah besar, cabe kriting, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat.
- Siapkan wajan, masukkan satu sendok Coconut Garlic Oil, panaskan dengan api sedang.
- Setelah itu masukkan bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan sereh aduk sampai rata dan tercium wangi. Lalu tambahkan air. Saya memilih untuk menggunakan air dari rebusan ceker.
- Setelah itu masukkan garam, lada dan ketumbar bubuk, penyedap rasa serta gula.
- Setelah bumbu mendidih, masukkan ceker dan aduk rata. Setelah itu masukkan kecap asin dan kecap manis. Biarkan bumbu meresap dan ceker pedas siap dinikmati bersama keluarga.
Gampang sekali bukan? Memasakknya juga ga perlu waktu lama kok. Makanya saya senang memasaknya di pagi hari, karena sudah pasti anak juga akan lahap makannya. Sehingga bisa fokus belajar online. Untuk masakan kali ini saya menggunakan produk Bhumi Rasa.
Memasak bersama Bhumi Rasa
Selalu ingat kata nenek, memasak apapun resepnya ada di bumbu dan memasaklah dengan cinta. Biar masakan makin enak. Itu yang selalu saya lakukan.
Kali ini masakan saya menggunakan produk dari Bhumi rasa, ada 3 produk yang saya gunakan.
1. Coconut Garlic Oil
Cocconut Garlic Oil ini adalah produk terbaru dari Bhumi Rasa yang merupakan infused antara minyak kelapa dan bawang putih. Pas saya coba pertama kali untuk menumis bumbu ceker pedas, wangi banget. Bawang putihnya terasa banget. Kehadiran Coconut Garlic Oil ini menjadi salah satu kunci inovasi dalam meningkatkan nilai tambah suatu produk.
Tentu hadirnya produk ini bisa jadi pilihan loh. Malah saya jadiin dressing salad buah dan sayur juga, tetap enak loh. Apalagi Coconut Garlic Oil ini dibuat dari bawang putih pilihan hasill budidaya petani. Jadi makanan juga jauh lebih enak. Kalau penasaran coba aja deh, pasti ketagihan. Apalagi pas pertama memanaskan minta, emmm wangi banget.
2. Kecap Manis Kedelai Lokal
Produk Kecap Manis Bhumi Rasa ini memang pas buat dijadikan campuran masakan atau buat makan Mie Baso dan Mie Ayam bisa loh pakenya kecap ini. Karena Kecap Manis Bhumi Rasa ini menggunakan kedelai lokal. Bukan itu saja, kecap ini juga 100% menggunakan gula kelapa dengan resep kuno fermentasi 6 bulan.
Menarik sekali memang pembuatan kecap manis, apalagi dengan proses fermentasi dua tingkat, kering dan basah, yang membutuhkan waktu 6 bulan untuk bisa mengembangkan rasa penuh kacang, sebelum akhirnya diekstraksi dan dimasak dengan bahan premium pilihan lainnya untuk membuat kecap manis.
Saya udah coba juga memasak ceker pedas, kasih tambahan kecap ini. Bahkan pas buat nasi goreng buat anak-anak sarapan, rasanya tetap enak loh.
3. Kecap Asin Kacang Koro Gude
Sama dengan Kecap Manis, Kecap asin ini juga menggunakan 100% gula kelapa dengan resep kuno fermentasi 6 bulan. Cocok banget untuk beragam masakan juga. Kecap Asin ini menggunakan kacang Koro Gude ( Pigeon Peas) yang memang sudah terlupakan. Dan Bhumi Rasa menghidupkan kembali penggunakan kacang Koro Gude dalam produk Kecap Asinnya.
Memasak dengan bahan-bahan pilihan memang jadi pilihan pas banget ya. Yang akan membuat rasa makanan akan lebih enak, apalagi dimasak dengan penuh cinta untuk anak-anak dan suami. Oh iya Bhumi Rasa ini sebenarnya produknya banyak banget, bahkan buat teman ngopi juga ada loh. Saya mencoba Sagon Bakar Bhumi Rasa buat menemani aktivitas kerja setiap harinya, sambil nyeruput segelas kopi, emm nikmat banget deh.
Sagon ini memang tidak asing buat saya. Karena semenjak kecil nenek suka sekali buatin kue yang satu ini. Kue yang terbuat dari kelapa. Otomatis saja melihat Sagon Bakar Bhumi Rasa ini jadi mengingatkan akan kenangan bersama nenek. Suka rame-rame gitu kalau bikin.
Sagon Bakar ini tidak menggunakan telur dan margarin loh, jadi cocok untuk vegan. Sagon Bakar ini terbuat dari kelapa segar pilihan, pati sagu Papua, Minyak Kelapa Gula Kelapa Organik, Vanila Bubuk dan Garam Bali. Rasanya gimana? Sudah pasti rasanya enak, kelapanya terasa banget dan renyah. Jadi pengen beli lagi deh. Soalnya rasa Sagon ini benar-benar ngingetin Sagon buatan Nenek. Sudah belasan tahun tidak bisa menikmatinya. Kangeen ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜.
Dari makanan bisa menghadirkan cinta dan dari makanan bisa menghadirkan kenangan indah, yang akan selalu ada di dalam hati. Karena rasa itu tidak pernah bohong.
Di masa pandemi ini harus tetap semangat masak di rumah untuk keluarga. Dengan masak sehat, tentunya keluarga selalu sehat. Pastikan juga memberikan makanan yang bernutrisi dan bergizi. Apalagi di masa tumbuh kembang anak. Jangan lupa perhatikan protokol kesehatan, jaga pola makan dan stay safe stay healthy.
aku ganti cekernay bisa kan? aku suka geli lihat ceker
BalasHapusCekernya bikin ngiler teh, sagonnya juga. Duh udah lama nggak makan wagon
BalasHapusBtw, aku juga suka banget tempe kencur terus makannya sama nasi anget. Duh bisa nambah deh makannya.
Makasih ya teh resepnya, jadi pengen nyoba deh
Selama ini kalau masak ceker sukanya dibumbu kecap atau rica-rica saja sih, Mbak. Kapan-kapan resep di atas patut dicoba. Catet dulu, ah. Terus sagon, aargh ini salah satu camilan favorit. Next, pengen nyoba juga ah sagon Bhumi Rasa. Duh, kok jadi penginan gini sih setelah baca postingan Mbak. Hihi.
BalasHapusCeker pedas emang favorite sih. Economic pula dan banyak kolagen biar awet muda hahaha. Apalagi masakan Ibunda udah paling enak. Saya penasaran sama Sagon nakarnya kayaknya enaaak
BalasHapusFavorit banget ceker ini, apalagi si kaka doyan banget.
BalasHapusMakasih loh resepnya nani tak eksekusi di rumah.
Apalagi kalo cekernya empyuk banget,pada molotok, makin yummy dan ga berasa abis sendiri.
Harus saya catat resep-resepnya ini, biar bisa dicobain di rumah. Tapi cabe rawitnya saya kurangi karena nggak tahan kalo terlalu pedas.
BalasHapusCeker emang makanan paling enak di dunia menurutku. Di sop enak banget, di bumbu kecap juga enak dan dibalado apalagi. Paporit anak anak sih di sop sementara paksu di bumbu kecap atau balado. Jadi kadang sekali masak bikin dua versi!! Hahahaha. Cape tapi super bahagia kalo cekernya abis
BalasHapuswah ada produk baru yang pengin cobain, Bumi Rasa. Serasa menyenangkan masak dg bumbu praktis dan gampang.
BalasHapusYa ampun sagon bakar, udah lama bgt ga makan itu mbak. KEce bgt btw packingnya produk2 bhumirasa ya Mbak lis? seneng bgt lihat foto2 masakannya mbak lisa deh
BalasHapusYa Allah mengguurkan. Btw anaknya tth ngga takut makan pedas ya? Anakku masih 3 tahun jadi kalo masak pedas buat emak bapaknya ajaa hihi
BalasHapusSetipe nih teh sama suami dan anak-anak teteh hehe. Aku tipe yang nggak pilih-pilih makanan, mamak masak apa aja inshaAllah aku makan haha. Btw, aku langsung ngiler nih teh liat ceker pedasnya hehe. Aku suka ceker dan aku suka pedas. Cocok!
BalasHapusWaahh, ulasannya tentang makanan favorit aku, ceker. Langsung bintangin webnya. Terima kasih inspirasinya Teh.
BalasHapusWuih ceker. kesukaan saya dan kedua anak gadis. Etapi belum ada yang berani makan pedas anak -anak. kalo masak pedas cuma saya yang makan.
BalasHapusBumbu Bhuni rasa ini baru kah? Saya baru tahu dari postingan Mbak Lis ini.
Kalo liat ceker, saya teringat dengan bu de' yang jualan ceker di wartegnya. Bu de ini rumahnya di samping kosan saya. Jadi pas kuliah, ngekoskan nah sering beli cekernya. Wuenak. Hampir serupalah dengan yang dibuat mbaknya hihi
BalasHapusSenang kalau anak suka ceker, apalagi pedas. Anak saya boro-boro ceker nya, dagingnya aja susah. Kecuali dibuat nugget.
BalasHapusMasak jadinya suka dipisah... Kecuali sayur, anak memang suka sekali
Liat ini aku jadi berpikir keras kapan terakhir kali aku makan ceker. Aku tiru resepnya tapi versi yang gak pedas aja. Btw idolaku si Bhumi Rasa itu emang chili oil tapi belakangan suka sama abon cabe terus aku juga pakai kecap asin untuk bikin makanan dagangan aku dari Bhumi Rasa. Ternyata semuanya enak diaplikasikan ke makanan teh...
BalasHapusKeren banget mba anaknya doyan pedes, kalau anakku sukanya nasi goreng mbaa
BalasHapuswah bhumi rasa ini banyak variannya ya mba, kalo aku kayanya bakal kepake banget tuh yang garlic oilnya, paling gak untuk marinate bahan makanan sebelum diolah lagi
BalasHapusini mah kalau di rumah saya favorit emaknya, bukan favorit anaknya tapi kalau sedikit pedas manis itu boleh buat bapaknya
BalasHapusResepnya lgs save! Keluargaku pun penyuka ceker di masak pedes gini mba :). Trutama pak suami. Kalo anak2 suka, tp ga mau terlalu pedes. Aku mau coba masak pake resep yg ini ntr.
BalasHapusTertarik ih Ama coconut garlic oil nya. Aku juga suka nyetok garlic oil biasanya, tp ga pake coconut oil . Pgn coba yg ini. Biasanya masakan ditambah pake oil bawang putih itu memang jd LBH wangi dan enak. Apalagi kalo minyaknya kelapa :D.