Dukungan Pendana di Amartha untuk Perempuan Pengusaha Mikro di Pedesaan

pendanaan-di-amartha
Perempuan juga bisa menjadi pengusaha. Bukan hanya mengurus rumah tangga saja, perempuan juga bisa terus berkarya dan memajukan usaha. Dengan menjadi pendana di Amartha bisa memberi dukungan untuk perempuan pengusaha Mikro di Pedesaan.

Dengan investasi Amartha bisa dukung perempuan tangguh untuk terus maju dan berkembang. Ayo dukung UMKM dengan impact investing dari Amartha yang sudah terdaftar di OJK.

Sebagai anak yang lahir dari sebuah Desa di Garut, Jawa Barat. Saya sudah melihat banyak sekali pengusaha mikro di pedesaan. Bahkan penjual tempe di kampung saya kebanyakan perempuan. Dia menyiapkan bahan, memproduksi dan menjualnya sendiri.

Selain itu, pengusaha cemilan dan dodol langganan juga perempuan. Bahkan penjualannya bagus sekali, banyak sekali wisatawan yang datang dan membeli oleh-oleh khas Garut.

pendanaan-di-amartha
Di Pedesaan, makin banyak perempuan yang mulai usaha rumahan, sayangnya masih banyak yang belum bisa berkembang pesat. Karena keterbatasan modal. Saya ingin sekali membantu, sayangnya tidak memiliki modal yang banyak.

Maka dari itu, salah satu cara saya memberikan dukungan adalah dengan mempromosikan produk jualan orang-orang terdekat saya, supaya semakin banyak pembeli dan dagangan semakin laris.

Menjadi pendana di Amartha sebagai dukungan untuk perempuan pengusaha di pedesaan

Hampir permasalahan perempuan pengusaha di pedesaan adalah modal. Padahal modal dibutuhkan untuk bisa memajukan usaha, supaya makin berkembang pesat.

Terus, bagaimana ya caranya supaya bisa memberikan dukungan untuk perempuan pengusaha di Pedesaaan?

Ada solusi mudah yakni dengan Investasi Amartha. Dimana kita akan mengenal, apa itu impact investing.
pendanaan-di-amartha
Amartha Microfinance Marketplace Fintech merupakan pionir peer to peer lending yang menyediakan modah usaha bagi UMKM di Pedesaan. Sudah berdiri sejak 2010, dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 

Dengan modal 100.000 rupiah sudah bisa memberikan dukungan untuk majukan pelaku UMKM pedesaan, agar lebih sejahtera, sekaligus dapat penghasilan pasif tiap minggunya. 

Investasi itu bukan hanya deposito, obligasi, saham, dan reksadana saja. Tapi sekarang kita akan mengenal namanya peer to peer lending (P2P lending) yang merupakan sebuah metode memberikan pinjaman kepada individu atau bisnis. Jadi selain investasi, kita bisa menjadi pendana.
pendanaan-di-amartha
Yang memberikan pinjaman itu namanya adalah pendana/investor. Keuntungannya tentu saja dari bunga pinjaman yang diajukan peminjam.

Yang menarik dari Amartha ini adalah lebih fokus melayani segmen mikro di piramida terbawah di Indonesia, yang belum terlayani dari jasa keuangan formal. Amartha akan menjembatani pendana/investor yang ada di perkotaan untuk memberikan dukungan kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.

Jadi, Amartha ini lebih fokus kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Tentu ini bisa menjadi kesempatan kepada pendana untuk berinvestasi, supaya perempuan yang punya UMKM semakin berkembang. 

Apa saja ketentuan supaya kita ingin menjadi pendana bisa memberikan dukungan kepada perempuan pengusaha mikro di Pedesaan? 

Gampang banget kok caranya untuk jadi pendana dan peminjam. Saya akan rangkum beberapa hal berikut:
pendanaan-di-amartha

1. Pendana menyalurkan dana melalui aplikasi Amartha

Pertama yang harus dilakukan pendana adalah dengan download aplikasi Amartha. Dimana nantinya pendana menyalurkan modal usaha lewat aplikasi Amartha. Pendana juga berpeluang untuk mendapatkan imbal hasil mencapai 15% flat per tahun.

Imbal dari hasil ini akan dibayarkan secara mingguan, untuk menjadi pendapatan pasif bagi pendana. #AyoModalinUMKM supaya semakin berkembang. Kita bisa memberikan dukungan dengan cara menjadi pendana di Amartha.

2. Daftar di Amartha mudah

Untuk daftar di Amartha sangat mudah sekali, berikut caranya:
  • Download Aplikasi Amartha di Playstore.
  • Klik "daftar sebagai pendana".
  • Lengkapi informasi seperti email, password, no handphone, lalu klik "daftar".
  • Setelah itu lengkapi data untuk proses verifikasi dengan foto KTP, foto selfie, tanggal lahir dan persetujuan.
  • Setelah selesai verifikasi, pendana sudah bisa melakukan pendanaan.

3. Menjadi perempuan pengusaha mikro

Peminjam di Amartha merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Jadi, untuk laki-laki belum bisa ya. Setiap mitra membentuk kelompok usaha yang berisi 10-20 orang anggota yang disebut sebagai majelis.

Amartha hanya memberikan pinjaman produktif. Mitigasi risiko yang dilakukan dengan menerapkan sistem tanggung renteng.

4. Keuntungan di Amartha

  • Raih pendapatan pasif mingguan. Imbal hasil diperoleh dalam periode mingguan, pokok dan imbal hasilnya. Pendanaan mulai dari 100.000 dan dapat imbal hasil hingga 15% flat.
  • Risiko terukur. Amartha menggunakan sistem kredit scoring dengan machine learning, untuk pengukuran risiko yang lebih akurat.
  • Berdampak sosial. Menyediakn pinjaman produktif untuk mengembangkan UMKM di lebih dari 35.000 desa, serta menghadirkan kesejahteraan merata lewat pembedayaan perempuan. 

5. Amartha bukan pinjaman online

Amartha tentu saja berbeda dengan pinjaman online. Karena, Amartha hanya memberikan akses permodalan untuk perempuan dengan konsep Grameen Model, yaitu pemberian modal usaha dengan membentuk kelompok usaha. 

Amartha juga mempekerjakan lebih dari 4.000 tenaga lapangan yang memberikan pelayanan bagi mitra Amartha. 

Selain itu, Amartha juga memyediakan akses keuangan digital, sekaligus memberikan edukasi literasi keuangan dann digital bagi para mitra.

Impact Investing 

pendanaan-di-amartha
Sabtu kemarin (24/9) bertempat di Happy CoCreative Bandung, mengikuti Blogger Gathering Amartha. Banyak banget ilmu yang didapatkan di hari itu. Hadir sebagai narasumber adalah Shiva Vinneza selaku PR Manager Amartha, dan Anisa Aprilia selaku CFP (Certified Financial Planner) yang membahas investasi.

Dari sini jadi bisa mengenal juga tentang konsep impact investing atau pendanaan berdampak, yaitu strategi investasi yang menghasilkan keuntungan investasi, sekaligus menciptakan dampak positif untuk sosial dan lingkungan.

Di Indonesia sendiri ada sektor yang potensial untuk untuk menerima pendanaan berbasis impact investing, seperti:
  1. Sektor UMKM perdagangan. Ada lebih dari 64 juta UMKM yang berkontribusi pada PDB Indonesia. Dimana 64,5% UMKM dijalankan oleh perempuan.
  2. Sektor Gender. Partisipasi perempuan pekerja hanya 55%, sementara laki-laki 83%. Memberdayakan perempuan dapat mendukung pensiptaan dampak sosial.
  3. Sektor pertanian. 93% oetani kecil masuk rantai pasokan pertanian dan menyumbang 33% tenaga kerja.
Dengan konsep impact investing ini, banyak sekali dampak yang bisa dirasakan di Amartha, mulai dari 95.5% mitra sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar, 87.000 mitra juga sudah berhasil menyerap tenaga kerja informal, dimana 75% diantaranya adalah perempuan.

Selain itu, ada 96.6% mitra yang pendapatannya naik sejak bergabung dengan Amartha. Bahkan ada 94,3% mitra yang merasa bahwa hidupnya lebih baik setelah bergabung dengan Amartha. Dari akses ke pasar lebih besar, hingga pendapatan yang lebih tinggi. 

Tentu saja konsep impact investing atau pendanaan berdampak ini sangat menarik sekali, karena dampaknya ke mitra juga sangat bagus. Terutama di dampak sosial, salah satunya adalah 66% mitra memiliki memiliki jejaring sosial baru, relasi bisnis dan pertemanan.
pendanaan-di-amartha
Dengan investasi Amartha, tentu bisa menjadi peluang buat siapapun yang ingin memberikan dukungan pendanaan kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Apalagi dengan investasi modal kecil, yakni 100.000 sudah bisa memberi dukungan pendanaan kepada perempuan yang punya usaha.

Banyak sekali pengusaha perempuan yang memerlukan bantuan permodalan untuk bisa mengembangkan usahanya, sehingga bisa lebih baik lagi. #AyomodalinUMKM, supaya perempuan makin tangguh dan saatnya jadikan #100ribusejutapeluang dengan #menjadiAmartha.

4 komentar

  1. Bagus yach investasi dengan konsep "impact investing" dimana investor bisa memberikan dana kepada UMKM yang butuh diberdayakan. Sebuah funding yang terus bergulir.

    BalasHapus
  2. Sebelumnya pernah dengar Amartha karena foundernya kalau nggak salah terpilih stafsus. Tapi baru tahu banyak pas ikut gathering-nya. Konsepnya saya suka, kita sebagai pendana bisa mendapat benefit yang lumayan, dan juga dana yang kita investasikan bisa berdampak bagi pelaku UMKM khususnya perempuan di pedesaan.

    BalasHapus
  3. Boleh juga berinvestasi di Amartha, mulai 100.000 hitung hitung membantu saudara sesama perempuàn pelaku UMKM.

    BalasHapus
  4. Terbayang betapa bermanfaatnya jika fintech seperti amartha menyentuh perempuan pedesaan agar lebih berkembang dengan membuka usaha. namun, jangan sampai kurang edukasi karena malah jadi ajang tempat minjam uang demi aktivitas yang kurang bermanfaat.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.