Belajar Menabung dan Menjaga Bumi Sejak Dini Bersama Haerulla, Inovator Teknologi “Nampah” dari Sulawesi Tenggara

nampah

Kok sampahnya dibuang ke sungai ya Mah, kalau banjir gimana?


Itu adalah pertanyaan sederhana yang diucapkan anak saya ketika kami melewati sebuah tempat saat akan pergi memancing. Saat melewati jembatan, ada orang dengan seenaknya membuang sampah ke sungai.


Tantangan terbesar saat ini bagi orangtua seperti saya dengan 3 orang anak, adalah mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus mengelola keuangan. Soalnya mereka suka sekali jajan, kadang bekas jajanan tersebut tidak langsung dipilah, tapi ditumpuk dulu. Akhirnya suka gemes sendiri menghadapinya. Tapi, namanya menghadapi anak-anak masa kini, harus mengajari mereka secara bertahap.


Di tengah gempuran gaya hidup instan dan konsumtif, anak-anak tumbuh dalam dunia yang serba cepat, di mana sampah sering dianggap hal biasa dan uang seolah bisa datang begitu saja. Padahal, dua hal ini saling berkaitan erat, kebiasaan mengelola sumber daya dengan bijak, baik itu uang maupun sampah, berawal dari kesadaran dan pendidikan sejak dini.

Haerulla dan Nampah, inspirasi untuk mengedukasi anak sejak dini

Anak-anak di rumah itu sudah tahu, bahwa Ibunya ini sangat cerewet kalau rumah berantakan, dan tidak suka kalau bekas makanan dibuang sembarangan. Maka dari itu, sudah sejak lama saya ajarkan mereka memilah sampah. Apalagi ketika mereka tahu, ada yang buang sampah sembarangan ke sungai, itu bisa jadi topik baru untuk saya mengedukasi anak sejak dini tentang mencintai lingkungan.


Membuang sampah ke sungai menjadi kebiasaan buruk yang bisa menimbulkan dampak serius bagi lingkungan, kesehatan, dan tentunya kehidupan masyarakat. Coba deh bayangkan, kalau sampah itu menyumbat aliran air, apa yang akan terjadi?


Tentu saja akan terjadi banjir saat musim hujan tiba seperti sekarang ini. Bukan itu saja, sampah yang dibuang ke sungai bisa merusak ekosistem yang ada di sungai. Apalagi yang namanya sampah plastik itu sangat sulit sekali terurai, dan bisa terbawa hingga ke laut, mencemari perairan dan tentunya mengancam kehidupan biota laut. 


Di Indonesia, setiap harinya menghasilkan jutaan ton sampah, dari aktivitas rumah tangga, industri, dan komersial. Namun, masalah sampah ini tidak semuanya tertangani dengan baik. Banyak kota besar menghadapi krisis tempat pembuangan akhir (TPA) yang sudah melebihi kapasitas. 


Sementara di daerah-daerah kecil, pengelolaan sampah seringkali masih dilakukan secara konvensional dengan cara dibakar atau dibuang sembarangan. Tentu saja, kondisi ini memperparah pencemaran lingkungan, hingga  menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.


Kurangnya kesadaran masyarakat serta minimnya inovasi dan infrastruktur pengelolaan sampah membuat masalah ini terus berlarut, sehingga dibutuhkan langkah nyata dan solusi kreatif berbasis teknologi dan partisipasi masyarakat untuk menanganinya.


Sumber: Instagram @nampah_official

Seperti yang dilakukan salah satu sosok anak muda visioner Haerulla, selaku Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 dalam kategori Teknologi.  Sosok inspiratif dari Kolaka, Sulawesi Tenggara ini menghadirkan inovasi teknologi bernama “Nampah” (Nabung Sampah), sebuah platform digital yang mengubah cara masyarakat memandang dan mengelola sampah.


Akhirnya saya ketemu tuh website nampah.com yang merupakan startup yang bergerak di bidang pengelolaan sampah berbasis teknologi informasi dengan sistem bank sampah. Haerulla dan Nampah ini bisa menjadi inspirasi bagi saya dalam mengedukasi anak-anak dalam hal pengelolaan sampah dan menabung. 


Kenapa?

Sumber: Instagram @nampah_official

Karena, “Nampah” yang digagas Haerulla merupakan aplikasi berbasis digital teknologi untuk penjemputan sampah terpilah dengan menggunakan smartphone. Aplikasi Nampah, tak hanya menjadi solusi untuk masalah sampah terpilah, tetapi sekaligus membantu masyarakat menjaga kesimbangan lingkungan dengan mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah sembarangan.


Melalui Nampah, Haerulla berhasil mengintegrasikan konsep ekonomi sirkular dengan teknologi, yang memungkinkan masyarakat menabung sampah layaknya menabung uang di bank. Tentu saja inovasi ini bukan hanya membantu mengurangi volume sampah, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak dini, terutama bagi anak-anak masa kini.

Edukasi sederhana untuk anak tentang keuangan dan pengelolaan sampah

Akhirnya saya cek aplikasi dan websitenya, banyak sekali edukasi yang bisa didapatkan, untuk saya mengedukasi anak-anak. Sebagai Ibu dengan 3 anak, aplikasi Nampah ini bisa menjadi inisiatif cerdas dan edukasi sederhana. Bukan hanya pengelolaan sampah, tapi juga keuangan. Karena disini, anak-anak diajak untuk mengumpulkan dan memilah sampah di lingkungan mereka sendiri, lalu menabungnya di bank sampah yang bekerja sama  dengan Nampah. Menarik bukan?

Terus, apa saja ya manfaatnya dari aplikasi Nampah buat anak-anak?

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan anak-anak apabila sudah teredukasi sejak dini dengan aplikasi Nampah yang digagas oleh Haerulla, mulai dari:

  1. Menumbuhkan kepedulian anak-anak terhadap lingkungan sejak dini. Dengan hadirnya inovasi teknologi Nampah ini, anak-anak bisa sekaligus belajar bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, tapi juga bisa dimanfaatkan kembali. Dengan aplikasi Nampah, anak-anak bisa memahami pentingnya memilah, mengelola, dan mengurangi sampah demi menjaga kebersihan bumi.
  2. Mengajarkan anak tentang nilai ekonomi dari sampah. Melihat aplikasi Nampah ini, anak-anak bisa diperkenalkan tentang konsep bahwa sampah itu memiliki nilai tukar. Setiap jenis sampah yang dikumpulkan dapat dikonversi menjadi poin atau saldo tabungan, sehingga anak-anak mulai belajar tentang nilai ekonomi dan konsep menabung secara praktis di era digital.
  3. Meningkatkan literasi keuangan anak. Di aplikasi Nampah, ada fitur seperti “saldo tabungan sampah” atau “tujuan menabung”, dengan ini anak-anak bisa dilatih untuk lebih memahami dasar pengelolaan uang, bagaimana mengumpulkan, menyimpan dan menggunakan hasilnya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat di masa depan.
  4. Mendorong perilaku bertanggung jawab dan disiplin. Anak-anak akan mulai terbiasa untuk lebih konsisten memilah dan menyetorkan sampah secara teratur. Tentu saja, kegiatan ini menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab dan kesadaran sosial, karena mereka berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan.
  5. Membangun kolaborasi antara anak, sekolah dan masyarakat. Kalau ada aplikasi ini di lingkungan rumah, tentu bisa menjadi jembatan antara anak-anak, pihak sekolah dan komunitas lingkungan. Dengan adanya sistem digital, kegiatan menabung sampah bisa dilakukan bersama, menciptakan budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan.

Dengan beragam manfaat dari Nampah yang digagas Haerulla. Tentu saja, para orang tua bisa lebih kreatif dalam menanamkan nilai tanggung jawab, bahwa setiap botol plastik yang dibuang sembarangan bisa jadi peluang untuk menabung, dan setiap keputusan kecil hari ini bisa berdampak besar bagi bumi dan masa depan mereka.

Nampah, dari sampah menjadi tabungan digital
nampah

Apa saja keuntungan aplikasi Nampah yang digagas Haerulla?

  • Aman
  • Terpercaya
  • User Friendly
  • Kebersihan plus keuntungan

Biarpun aplikasi Nampah belum terjangkau di tempat tinggal saya, tapi tetap saja aplikasi ini menarik sekali untuk dibahas dan dipelajari. Semoga saja kedepannya bisa sampai Jawa Timur juga. Supaya sampah-sampah yang sudah saya pilah setiap harinya, seperti plastik, kardus, kaleng, hingga kertas bisa dijemput ke rumah. Karena disini Bank Sampah lumayan jauh.

Aplikasi Nampah ini ada beberapa fitur, mulai dari:
  • Jemput sampah
  • Tabung Sampah
  • Tarik Tunai
  • Sedekah sampah

Dengan fitur tabung sampah ini, saldo akan tersimpan setelah picker sampah menjemput, melakukan penimbangan, dan mencatat jumlah sampah. Akhirnya saldo akan tersimpan di akun Nampah.

Bukan hanya mengajarkan mengelola sampah dan menabung, kita juga bisa mengajari sedekah. Karena tak hanya dengan uang saja, sedekah juga bisa dilakukan dengan sampah. Caranya, dengan menabung sampah dan gunakan fitur “Sedekah sampah”. Kemudian sampah akan dijemput dan selanjutnya saldo akan dimasukkan ke akun sedekah. Nantinya akan diberikan kepada orang yang membutuhkan.

Ini menarik loh, anak-anak pasti akan termotivasi untuk mengumpulkan dan memilah sampah dengan baik dan konsisten. Karena dari sampah menjadi tabungan digital. Setiap jenis sampah yang disetorkan akan dinilai dan dikonversi menjadi nilai tabungan, sehingga anak-anak belajar bahwa sampah memiliki nilai ekonomi bila dikelola dengan benar.

Program yang digagas Haerulla ini, tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga menanamkan kebiasaan menabung dan tanggung jawab sosial sejak dini. Dengan cara yang menyenangkan dan edukatif, Nampah membantu generasi muda memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekaligus menyiapkan mereka menjadi pribadi yang peduli, mandiri, dan bijak dalam mengelola sumber daya.

Terobosan cerdas “Nampah” atau Nabung Sampah dari Haerulla, mampu mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan digital. Melalui Nampah, anak-anak tidak hanya belajar tentang nilai uang, tetapi juga memahami bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari kebiasaan kecil, dari memilah dan mengelola sampah dengan bijak.

Inovasi teknologi “Nampah” telah menjadi jembatan antara literasi keuangan dan kepedulian lingkungan, menanamkan kesadaran sejak dini, bahwa menabung tak selalu harus dari uang, tapi juga dari tindakan baik untuk bumi yang kita cintai.

Kesimpulan

Sumber: Instagram @nampah_official

Dari Haerulla sebagai Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024 dalam kategori Teknologi, saya jadi punya motivasi untuk lebih banyak mengedukasi anak sejak dini tentang  menjaga bumi dan belajar menabung, yang ternyata bisa berjalan beriringan. Sesederhana memilah sampah di rumah, tapi dampaknya sangat besar. Bukan hanya untuk lingkungan saja, tapi bisa menjadi kebiasaan menabung bagi anak-anak.

Lewat Nampah, anak-anak bisa belajar bahwa setiap hal kecil yang mereka lakukan punya nilai, bahkan sampah sekalipun. Rasanya menyenangkan membayangkan generasi yang tumbuh dengan kebiasaan menabung sambil menjaga bumi. Semoga makin banyak dari kita, para orang tua dan anak-anak, yang mulai mengambil langkah kecil ini, karena perubahan besar selalu dimulai dari hal-hal sederhana, setuju?



Sumber tentang Nampah: www.nampah.com


Tidak ada komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.