SELAMAT ULANG TAHUN PUTRI KECILKU

Tepat dihari kemarin 9/10/2014 putri kecilku “Lydiasari Chantika” berusia 4 tahun. Masih terbayang dalam benak ini, perjuangan yang begitu panjang untuk melihatnya hadir kedunia dan ada dalam pangkuanku.



Tangisnya mampu memecah sunyinya malam yang kian larut, hanya gelap dan beberapa bintang menghiasi bumi “mungkin seperti itu gambarnya, ketika saya dibawa keluar dari ruang operasi”. Tepat 21.45 wib, putriku lahir di sebuah rumah sakit di kota Garut, tapi sayang saya tak bisa melahirkan putri pertamaku ini secara normal.

Ada penyesalan yang begitu dalam, ketika saya harus melahirkannya secara ceasar, diluar bayangan saya selama ini, yang beberapa bulan sebelumnya, sudah mempersiapkan mental dan segalanya untuk melahirkan normal, tapi apalah dayaku, ketika dokter menyarankan ceasar, ketika kondisiku sudah terlalu lemah, tensiku hanya 80, badanku sudap drop berat, dan jantung anakku pun sudah mulai melemah.

Waktu itu usia kandunganku sudah jalan hampir 45 minggu dihitung dari datang bulan terakhir, sudah tidak bisa jalan, karena posisi bayi seperti sudah dijalan lahir, tapi selama 2 minggu terakhir pembukaan hanya 1, akhirnya disarankan untuk induksi.

Induksi dilakukan dari jam 8 pagi sampai jam delapan malam, tidak ada tanda-tanda kontraksi sama sekali, padahal kata ibuku, kalau sudah proses induksi, pasti langsung kontraksi, dan terjadi pembukaan, dan itu sama sekali tidak ada, pembukaan tetap saja 1.
Setelah dokter datang pukul 20.10 wib, lalu melihat kondisi saya yang tidak kontraksi dan sudah melemah, maka ceasar dipercepat, masuk ruangan sekitar pukul 9 malam, dan suami masih setia menemani, dan ketika waktu menunjukkan 21.30 saya masuk ruangan sendirian “maksudnya pasiennya saya, dan tim ceasar, mulai dari dokter spog ku, dokter bedah, dokter anak, perawat dan seorang bidan” dari sana saya tak sadarkan diri, dan baru tersadar ketika pukul 3 pagi.

Sempat bertanya apa yang membuat lama saya diruang operasi?, padahal anak sudah keluar jam 21.45, ternyata saya juga dioperasi pengangkatan kista yang sudah segeda telur bebek, berakar dan seperti bersalju gitu “ga ngerti maksudnya apa”, posisinya tepat dijalan lahir, dan baru diketahui setelah anak diangkat dan kista itu berada dibawah kepala bayi “pantas saja anak saya ini susah lahir, diinduksi lama pun ga mempan”.

Tapi setelah perjuangan yang panjang itu, akhirnya bisa juga merasakan menyusui, memeluknya, menciumnya dan putriku selalu ada dalam pangkuanku dalam keadaan sehat, tanpa kekurangan apapun.

Dan kini usianya sudah 4 tahun, sedang lucu-lucunya, dalam keadaan lelah sekali pun semua hilang saat mendengar ocehannya, perilakunya yang semakin lucu, saat bicara kadang berbahasa sunda, kadang juga Indonesia. Yang membuat kami “orang tua dan nenek eyangnya” bahagia selalu.

Kini Chantika sudah mulai belajar menulis dan membaca, tapi saya tidak memasukkannya kePAUD, jadi saya ajarin dia sendiri, sebagai temannya, ya tentu saja adiknya. Chantika juga sudah belajar mengaji “Iqra 1” dan shalat, doa sehari-hari pun sudah mulai lancer “paling ingat doa tidur, al-ikhlas, doa makan dan doa untuk ibu bapak”.

Diusianya yang ke 4, sebagi orang tua, tentu saja saya berdoa yang terbaik untuknya “Menjadi anak yang selalu diberi kesehatan, keselamatan, pintar dan cerdas, kelak menjadi abdi negara yang jujur, berguna bagi nusa bangsa, agama dan keluarga”.

Dan di ultahnya putriku ini, ada sedikit hikmah yang saya dapat, ya akhirnya saya bisa buat nasi tumpeng sendiri…hehehe, dengan rempah-rempah rahasia turun temurun dari nenek saya, biasanya kalau Chantika ulang tahun, pasti sedang ada dikota Garut, jadi syukuran keluarga yang bikin tumpengan dan lain-lainnya pasti Ibu saya, tapi sekarang saya sendiri yang ngerjain “Alhamdulillah bisa juga masak nasi tumpeng…hehe”.



Demikian cerita keluarga saya di hari ini, yang bertepatan dengan ulang tahun putri pertamaku.

14 komentar

  1. Selamat ulang tahun Cantik
    Semoga sehat, smart dan sholehah. Amin
    Salam dari MbahKung di Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Ya rabb
      Terima kasih pakdhe....

      Salam juga dari chantika di halim buat mbah kung

      Hapus
  2. Selamat ulang tahun yaa cantikaa, semoga makin canti ^^

    BalasHapus
  3. Selamat ulang tahun Lydiasari Chantika...
    jadi inget anak di jakarta :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih om Yandhi kata chantika

      Pulang dong mas biar bisa ketemu anaknya

      Hapus
  4. Selamat ulang tahun chantika yang cantik..
    Semoga terus tumbuh menjadi anak seperti yang diharapkan orang tua yaa..
    Peluk sayang dari Purwokerto ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih tante Pungky.amin ya rabb....peluk cayank juga ya

      Makasih ya mak Pungky atas doanya

      Hapus
  5. semoga anaknya jadi anak yang sholehah ya mbak, bakti sama ibu dan bapaknya :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.