Inovasi Terbaru Kertas Sinar Dunia Yang Mendukung Progres Hidup Masyarakat Indonesia


[Lifestyle] #DiAtasKertas kita menuliskan banyak cerita tentang kehidupan. Berawal dari kertas kosong, lahirlah cerita indah dan moment yang begitu bersejarah dalam kehidupan seorang manusia. Dengan kertas kita menuliskan banyak hal, mencatat akta kelahiran, KTP, serta surat-surat berharga yang dituliskan di atas kertas. Dengan kertas saya belajar menuliskan cerita dalam bentuk puisi dan cerpen, sehingga bisa terpampang di manding dan di baca semua orang.

Kertas begitu penting bagi kehidupan mausia. Seorang musisi menuliskan lirik lagu di atas kertas. Bahkan kemerdekaan Indonesia tak akan terjadi tanpa teks proklamasi yang dituliskan Bung Karno di atass kertas. Kakekku seorang tentara yang terpisah jauh dari nenek di masa penjajahan, hanya bisa mengobati rindu dengan menuliskan surat yang ditulisnya di atas kertas. Tentu banyak sekali momen penting dan berharga dari sebuah kertas.

Semenjak kecil, kertas telah menjadi bagian hidup saya, belajar menulis, bercerita hingga menulis surat cinta #eeeeh. Dan kertas ataupun buku tulis yang biasa saya gunakan adalah Sinar Dunia (SiDU). Bahkan SiDU mengerti bahwa kertas memainkan peranan yang sangat penting terhadap progres Indonesia selama bertahun-tahun, penggunaannya pun masih sangat relevan dengan kehidupan kita. Kertas menjadi sebuah kunci dari komunikasi antar manusia, dan menjadi saksi dari progres hidup masyarakat.

Inovasi Terbaru kertas SiDU


Untuk mendukung progres hidup masyarakat Indonesia, Asia Pulp & Paper (APP) Sinarmas, selaku produsen kertas terbesar di Indonesia, memperkenalkan inovasi terbaru kertas SiDu pada 22 Maret 2017 di Gedug Arsip Nasional Jakarta. SiDU selalu fokus pada inovasi produk yang berkualitas serta selalu igin memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen. Kini, kertas SiDU hadir lebih tebal, putih, dan cerah untuk hasil cetak yang lebih tajam.

Dalam acara ini juga hadir Okky Madasari yang merupakan seorang penulis, bahkan membawakan sebuah puisi tentang kertas. Bagi mba Okky kertas adalah kehidupan yang mampu menorehkan cerita. Kertas telah menemaninya sejak kecil. Baik itu coretan sederhana yang menjadi bentuk kreativitas. Dirinya tidak bisa membayangkan hidup tanpa kertas, karena kertas tidak hanya memiliki peran secara fungsional, tapi juga medium untuk mengekspresikan perasaan serta pikiran.

Selain itu, menurut mba Okky kertas memberikan sumbangsih yang besar bagi kemajuan manusia dan bangsa. Banyak moment bersejarah yang tercatat di atas kertas. Mulai dari deklarasi kemerdekaan, sumpah pemuda, hingga tulisan dan puisi legendaris yang membantu kita memahami serta menghargai warisan dan potensi kita.  Sama halnya yang diungkapkan Martin Jimi selaku SiDU Consumer Domestic Business Head, bahwa dengan kertas bisa menuliskan sejarah. Karena kertas juga penting bagi sebuah bangsa dan berkaitan dalam sebuah sejarah.


Penggunaan kertas 90% dilakukan professional, baik itu di Korporasi, UKM, dan fotokopi. Sedangkan 10% lagi oleh masyarakat umum. Kertas juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang memberikan kontribusi di peringakat ke tujuh pada sector nonmigas. Tahun 2016, industri Pulp dan kertas telah berkontribusi US 3,79 miliar untuk pendapatan nasional, serta mampu menyerap lebih dari 260 ribu tenaga kerja.

"SiDU merasa bangga bahwa kertas telah menjadi bagian penting dalam progres hidup masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk mendukung kemajuan Indonesia dan akan terus berinovassi dengan menyediakan produk -produk berkualitas tinggi melalui proses manufaktur yang berstandar Internasional dan bertanggung jawab". Ujar Sovan K. Ganguly, Asia Pulp and Paper Consumer Business Unit Head.

Sebagai pemimpin pasar kertas, APP yang telah berada di Indonesia selama lebih dari 40 tahun dan telah menduung progress Indonesia, secara konsisten menghasilkan produk berkualitas melalui proses teknologi yang bertanggung jawab. Ini sebagai komitmen SiDU terhadap proses produksi yang berkelanjutan. Bahkan, SiDU menguasai lebih dari 55% market share dan sagat optimis, bahwa produk terbaru inni dapat memerkuat posisi SiDU di pasar kertas. Semua produk SiDU dihasilkan dari serat yang ditanam di perkebunan dengan bertanggung jawab yang aman untuk lingkungan. Dengan komitmen 100% zero deforestation.

SiDU Menjangkau Pelosok Dalam Negeri


SiDU memastikan ketersediaan produk yang dapat menjangkau seluruh Indonesia sampai ke pelosok daerah. Dengan memperluas distribusi untuk memberikan akses yang lebih baik bagi konsumen, termasuk wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia bagian Timur. Dengan begitu, SiDU menjadi bagian dari progress kehidupan masyarakat Indonesia. SiDU percaya bahwa strategi ini akan memberikan kontribusi pertumbuhan sebanyak high single digit.

Kehadiran inovasi terbaru dari SiDu, yakni lebih tebal, putih, cerah dan tajam, hingga hadir ke seluruh pelosok. Diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berkesinambungan terhadap ekonomi serta progres hidup masyarakat Indonesia. Saat ini, SiDU memimpin pasar dengan menguasai lebih dari 50% pangsa pasar kertas cetak dan fotokopi di Indonesia.

Dengan inovasi terbaru kertas SiDU yang mendukung progres hidup masyarakat Indonesia. Kertas akan selalu dibutuhkan untuk bisa menuliskan berbagai cerita dan menuliskannya dalam kata-kata. Serta sebagai bukti sejarah dalam sebuah kehidupan.

18 komentar

  1. Aku dari jaman sekolah pakai buku SiDU lho hehe.

    BalasHapus
  2. Kualitas SiDU emang gk pernah main-main. Semoga SiDU bisa tetap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.
    Tulisannya informatif, mbak. Kayaknya kudu bookmark blognya nih biar update hihi. Salam kenal mbak Liswanti ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Terima kasih kakak sudah berkunjung. Salam kenal juga

      Hapus
  3. Inget banget mbak liswanti waktu kecil paling seneng pake buku merk sinar dunia (Sidu). Buat nulis, ngerjain ulangan, atau buat main pesawat2an hehehe. yahh meskipun harganya agak mahal sedikit tapi kualitas kertasnya tajam dan kalau dihapus masih kuat nggak robek. Tapi gunain kertas SIDu cuma buat ngeprint karena sekarang udah jarang pake buku tulis.

    BalasHapus
  4. Paling suka pakai merk ini, kalau nulis nggak tembus, emang terkenal bagus. Eh, baru tahu kalau mbak Okky Madasari jadi brand ambassador-nya SiDu.
    Salam kenal mbak :-)

    BalasHapus
  5. Saya suka dengan kertas yang masih bersih. Bahkan membaca bukupun saya lebih suka buku fisik dibandingkan e-book. Tapi di sisi lain suka galau juga karena kertas terbuat dari pohon. Ya smeoga para pengusaha kertas juga ikutan andil peduli dnegan lingkungan

    BalasHapus
  6. kalo masih punya anak yang masih sekolah, pasti kenal deh dengan merek ini ya. secara anak2 pasti butuh yang namanya buku tulis dan kertas buat ngeprint

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali mba Ade, soalnya anak sekolah pasti pake buku pelajaran. Saya ssekarang pake kertas SiDU buat ngeprint kerjaan

      Hapus
  7. Sidu merk yang terkenal ya mba. Dari dulu lebih nyaman menggunakan kertas bahan ini :)

    BalasHapus
  8. jadi inget masa SD, kertas / buku sinar dunia adalah satu-satunya buku waktu itu...letjes

    BalasHapus
  9. SIDU selalu dihati, hihihi.. iya benar, pas SD pada pakai SIDU semua ya, tapi itu mahal pas SD, SIDU adalah buku anak orang berduit, klo yang murah buku titi

    BalasHapus
  10. Teh Wanti emang SIDU= Semuanya Itu Dengan Usaha

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.