Ibu Rumah Tangga Ingin Memulai Berinvestasi, Perhatikan 3 Hal Ini


[Keuangan] Menjadi ibu rumah tangga di zaman now memang harus paham tentang literasi keuangan. Beneran harus melek banget dengan yang namanya keuangan. Bukan saja harus pintar masak, mengurus rumah dan keluarga, tapi juga harus bijak mengelola keuangan. Ibu rumah tangga itu adalah manajer keuangan di rumah yang tentunya harus mencatat semua pengeluaran, pemasukan, hingga membuat anggaran setiap bulannya. Termasuk dalam hal berinvestasi.

Ibu rumah tangga mulai berinvestasi

Setiap bulan ibu rumah tangga mendapatkan uang bulanan dari suami untuk kita kelola. Tentu sudah paham dong ya pengeluaran-pengeluaran apa saja yang akan dikeluarkan setiap bulannya. Bijak mengelola keuangan sangat penting sekali, karena dengan begitu ibu bisa mengaturnya sebaik mungkin. Pada umumnya pengeluar rumah tangga hampir sama, biaya sekolah anak, kebutuhan sehari-hari, biaya listrik dan air, hingga tabungan pendidikan. Tapi, jangan lupa neh ibu rumah tangga juga harus melek investasi.

Seorang ibu yang mengatur keuangan, tentu harus paham dengan alokasi keuangan. Idealnya anggaran yang dikeluarkan ibu rumah tangga perbulannya adalah zakat 5%, cicilan utang 30%, dana darurat 10%, biaya hidup 30%, gaya hidup 10% dan investasi 15%. Jangan sampai saat menerima uang bulanan dari suami, tidak dilakukan perhitungan atau pencatatan terlebih dahulu, karena biasanya itu malah bikin pusing. Akhirnya tidak tahu uang habis buat apa saja. Kalau sudah tahu anggaran bulanan buat apa saja, ibu bisa tenang dan bahagia di masa depan.

Baca juga: Bijak berinvestasi

Dalam anggaran bulanan ada investasi sebesar 10%. Karena memiliki investasi ini penting banget. Perlu diingat kebutuhan pendidikan anak juga semakin tinggi, memiliki tabungan saja tidak cukup, maka dari itu untuk mempersiapkan masa depan anak bisa juga dengan berinvestasi. Buat ibu rumah tangga yang akan mulai berinvestasi untuk kebahagiaan di masa depan, perhatikan dulu 3 hal berikut:

photo by Canva
1. Memilih jangka waktu investasi

Misalkan kita punya tujuan investasi buat pendidikan anak di masa depan. Biarpun anak masih usia 1 tahun, tidak ada salahnya untuk memulai investasi sejak dini. Apalagi kalau ingin anak kuliah di kampus terbaik, maka harus mempersiapkan dana sebaik mungkin. Nah mulai deh menentukan jangka waktu investasi, apakah untuk jangka pendek, menengah atau panjang. Kalau saya seh memilih investasi buat biaya sekolah anak, jadi sudah passti memilih jangka panjang, karena jaraknya masih 10-12 tahun lagi.

2. Siapkan dana dan memilih jenis investasi

Kalau setiap bulan sudah menganggarkan sebesar 10% dari penghasilan untuk investasi, bisa mulai deh tuh memilih jenis investasi, mau itu investasi saham, logam mulia, properti, tanah atau bahkan reksadana. Kalau saya sendiri, lebih suka mengumpulkan dana buat investasi, dan setelah terkumpul bisa dibelikan logam mulia atau langsung disimpan di tabungan emas, atau bahkan membeli tanah. Cara ini juga bisa membuat saya semakin berhemat, dengan begitu tidak banyak pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting.

Perlu diingat neh, buat yang baru mulai berinvestasi jangan pernah sekalipun tergiur dengan investasi yang kasih keuntungan dengan cepat, kudu banyak-banyak deh ngumpulin informasi supaya tidak tertipu dengan investasi bodong. Yang namanya pengen banyak uang, ya harus usaha dan kerja keras. Keuntungan investasi pun tidak cepat kilat, karena semua tentu butuh proses.

3. Konsisten

Buat yang pengen memulai investasi tentu harus konsisten juga, jangan plin plan,  hari ini simpan uang buat investasi,  bulan depannya enggak.  Harus diniatkan bahwa uang yang disisihkan dari penghasilan harus disimpan buat investasi. Dengan niat yang kuat,  dan konsisten,  apapun yang ingin diwujudkan akan tercapai.  Apalagi kalau punya tujuan investasinya sama seperti saya untuk mempersiapkan pendidikan anak,  pasti deh tuh ga mau bolong-bolong simpan uang buat investasi.

Itulah 3 hal yang perlu diperhatikan ibu rumah tangga yang akan memulai berinvestasi.  Buat yang baru belajar,  bisa deh ambil investasi buat beli logam mulia atau perhiasan. Misal tujuan investasi anak masuk SD 2 tahun lagi, berarti itu jangka pendek. Mulai deh tuh konsisten menyiapkan dana.  Kalau uang baru punya 2 juta,  beli dulu beberapa gram, karena dengan membeli sedikit demi sedikit ga bakalan terasa lama-lama juga banyak.

Dengan berinvestasi,  ibu rumah tangga akan semakin bijak menggunakan uang. Memiliki investasi,  jadikan kehidupan di masa depan semakin menyenangkan. Nah,  kalau kalian mulai belajar investasi,  mau pilih investasi apa neh?

Baca juga: Hemat pengeluaran rumah tangga

18 komentar

  1. sip mba..saya juga investasi yang 10 tahun.

    BalasHapus
  2. Konsisten ini kadang yang sulit, hehe. Banyak godaan tiap harinya kalau mau nabung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah dikuatkan duku niatnya mba. Aku awal awal juga begitu, eh lama kelamaan bisa.

      Hapus
  3. Tabungan emas kayaknya bagus tuh, aklau dalam bentuk uang ditabung sendiri biasannya ludes diambil dikit dikit xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba mending langsung beli saja, kakau tabungan uang banyak godaanya

      Hapus
  4. Konsisten dan disiplin buat nabung..itu duh..berat, tapi sebisa menyisihkan untuk masa..depan..

    BalasHapus
  5. Setuju mba, kalau mau investasi ya harus konsisten. Apapun pilihannya.
    Tapi kalau misal invest buat di bawah 5 tahun kurang greget pakai logam mulia �� apalagi cuma 2 tahun, mending nabung biasa, deposito atau reksadana aja kali yaa.. cmiiw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bisa banget mba, ligam mulia dan depsito kalau di bawah 5 tahun.

      Hapus
  6. Mulai ngelirik logam mulia nih, ktny harganya stabil,,, samaan teh.lg kumpul2 dulu mudah2an istiqomah��

    BalasHapus
  7. Hallo mba salam kenal 😊
    Iyaa investasi itu sangat penting, kalau saya lbh senang investasi berupa emas mba.
    Makasih untuk sharingnya mba 😊

    BalasHapus
  8. Saya gak cocok investasi berupa tabungan karena hati sering tergoda, hehe. Lebih baik dibelikan emas atau logam mulia biar awet dan dapat digunakan saat dibutuhkan.

    BalasHapus
  9. Aku memilih investasi di pasar uang, bonds, reksadana dan emas :) . Semuanya jk panjang sih, Krn memang ini kebutuhan saat pensiun nanti dan buat anak2 sekolah. Aku menghindari yg seperti Deposito krn ga cocok utk janhka waktu terlalu lama.. Kegerus inflasi yg ada :p

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.