Liswanti Pertiwi

[Lifestyle] Sebagai manusia tentu kita harus banyak bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini. Karena apa yang kita dapatkan saat ini, belum tentu sama dengan orang-orang di luar sana. Banyak sekali cerita-cerita inspiratif dari orang-orang yang berhijrah. Salah satunya seorang survival Lupus, yakni Nadiah Fatimah yang berbagi kisah di 30 tahun Shafira Journey.

Segala cobaan yang kita hadapi tetap harus kita syukuri, karena itu pertanda Allah SWT sayang kepada kita. Allah SWT tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umatnya. Itu yang selalu  saya ingat dari nasihat-nasihat almarhum bapak. Banyak hal yang telah saya lewati ketika bapak berpulang ke pangkuan sang ilahi. Dan itu mengajarkan saya untuk selalu kuat dan sabar dalam menghadapi cobaan, seberat apapun itu harus  tetap semangat dan tetap tersenyum.

Di luar sana banyak sekali kisah yang bisa kita dengarkan dan mengambil pelajaran dari cerita-cerita yang menginspirasi. Seperti pada 23 Agustus 2018, ikut serta dalam blogger gathering bersama Komunitas ISb dan Shafira Muslim Fashion. Acara yang mengambil tema "Inspiring Journey" ini di moderatori oleh Dini Fitria, dan menghadirakan narasumber-narasumber pilihan, yakni Nadiah Fatimah seorang Lupus Survivor dan Yogie Bowie seorang Photographer yang membagikan tips OOTD Photography.

Narasumber yang pertama adalah Nadiah Fatimah yang bercerita tentang perjalanan hidupnya yang sangat menginspirasi peserta blogger yang hadir. Nadiah bercerita tentang perjalanannya dalam berhijrah. Banyak yang telah dilewatinya. Nadiah Fatimah saat ini berusia 37 tahun, merupakan seorang aktivis media sosial dan guru TPA, serta seorang motivator lupus. Ibu dari satu orang putri ini menceritakan kisahnya berhijrah menjadi proses mencari Allah SWT.

Nadiah sempat tinggal di Singapura, dan proses berhijrahnya dimulai sekitar 2005 sampai 2006. Dari kisah Nadiah ini banyak sekali yang saya petik, terutama tentang arti bahagia. Kalau bahagia dengan materi, tapi banyak orang kaya yang tidak bahagia. Yang menarik adalah ketika Nadiah sudah mulai berhijrah, dirinya taaruf dengan seorang lelaki yang kini menjadi suaminya. Kisah hidupnya pun berlanjut, ketika Nadiah sudah menikah. Tepat di malam pertamanya Nadiah terkena lupus, kakinya bengkak, hingga membuat tubuhnya lumpuh.

Dengan dikasih sakit ini, Nadiah tidak mengeluh, malah semakin mendekatkan dengan Allah SWT. Saat sakit membuat dirinya semakin mengenal Allah SWT. Menurut Nadiah, skenario Allah SWT begitu indah, subhanallah. Sempat meminta suaminya menikah lagi, tapi ternyata suaminya memilih setia, karena sang suami mencintainya karena Allah SWT. Selama 11 bulan Nadiah sakit, hingga membuat tabungannya habis, bahkan sekali berobat harus mengeluarkan 50 juta. Saat uangnya tinggal 5 juta, dan tepat di bulan 11, kaki Nadiah bisa bergerak, yang akhirnya melakukan terapi. Dan 1 bulan kemudian dirinya bisa berjalan.

Setelah lupus ini, dirinya juga akan kesulitan hamil, karena itu sangat berbahaya. Membuat Nadiah tidak berharap banyak untuk memiliki keturunan. Alhamdulillah, ternyata Nadiah bisa hamil, dan bayi lahir dengan selamat. Biarpun waktu itu terkena lupus. Lupus ini tidak menular dan tidak genetik, jadi bayi tetap aman. Kisah Nadiah ini sangatlah menginspirasi dan membuat kita yang mendengarkannya banyak belajar. Jadi manusia, seberat apapun cobaan yang dihdapi, harus selalu pandai bersyukur dan semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Tips Photography