Bersama Hops.id Belajar Tentang Virus Corona


[Lifestyle] Pada senin, 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa di Indonesia ada dua orang positif terjangkit Virus Corona. Tentu saja ini membuat kaget masyarakat luas, karena sebelumnya di Indonesia 0 kasus virus Corona. Semakin kaget ketika membaca berita bahwa Arab Saudi Indonesia ke daftar negara-negara yang terjangkit Virus Corona. Sehingga banyak masyarakat Indonesia yang akan melakukan ibadah umrah tidak bisa melanjutkannya.

Sebenarnya apa itu Virus Corona dan bagaimana pencegahannya? Pada 29 Maret 2020, saya dan blogger lainnya ikut serta dalam acara soft launching Hops.id dan ikut serta mendengarkan talkshow yang bertemakan "Belajar Dari Corona si Penyakit Mematikan".

Belajar tentang Virus Corona

Sudah ada lebih dari 97 ribu lebih terinfeksi virus corona yang ada di seluruh dunia dan lebih dari 3 ribu orang meninggal dunia. Hari ini baca berita, ternyata yang sembuh juga sudah lebih dari 53 ribu orang. Semoga saja semakin banyak yang sembuh. 

Terus apa sebenarnya corona virus, sampai membuat ribuan orang terinfeksi?


Pada 29 Maret 2020, saya menghadiri peluncuran Hops.id yang merupakan sebuah perusahaan media multi platform yang bergerak di bawah nauangan Hops Media Group. Hops.id menyajikan berita-berita yang ringan yang sedang viral dan trending. Meski begitu, Hops.id tidak mengikuti arah media sosial, tapi juga menyaring dan menyajikan konten kreatif sebagai sebuah harapan dari terwujudnya demokratisasi informasi di Indonesia.

Pada soft launching dan syukuran Hops.id ini jadi tahu informasi. Bahwa nantinya sebagai pembaca Hops.id. Buat yang suka menulis bisa turut andil memajukan Indonesia dalam menciptakan peluang-peluang baru bagi anak-anak muda kreatif. Maka Hops.id mengajak pengguna turut mewujudkan harapan itu melalui platform unggahan konten pengguna atau user generated content (UGC).

Hops.id juga akan hadir dengan konten-konten segar, mulai dari berita, olahraga, dan seputar gaya hidup serta hiburan. Sebagai media online yang diakui di Indonesia, Hops.id ingin memajukan dunia melalui tulisan di Indonesia serta menjadi fasilitator bagi penulis berbakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan menghadirkan informasi yang menghibur dan berkualitas, berinovasi pada industri media di Indonesia.


Maka dari itu sebagai media yang menyajikan berita yang sedang viral dan trending. Dihadirkan talkshow yang bertemakan "Belajar dari Corona di Penyakit Mematikan". Dalam obrolan santai yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk dan dihadiri media, blogger dan Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia, hadir 3 narasumber, seperti:

  • Dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT selaku dokter spesialis ortopedi dan traumatologi. Yang juga menjabat sebagai Ketua terpilih Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia 2018-2021 dan Ketua Umum PB IDI 2021-2024.
  • Dr. Mahesa Paranadipa, MH yang saat ini aktif mengajar di Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
  • Antonius Aninditya Abirama Anggoro penyanyi asal Indonesia yang dididik langsung oleh musisi dunia David Foster.
Ikut serta dalam talkshow ini, peserta yang hadir jadi belajar. Belajar tentang apa? Tentu saja tentang Virus Corona yang saat ini sedang membuat resah dunia. Berawal dari Wuhan, dan sudah menyebar ke berbagai dunia, dan kini di Indonesia. Semenjak diumumkan ada yang positif virus Corona, entah kenapa banyak juga masyarakat yang panik, sehingga memborong bahan makanan. Masker dan hand sanitizer banyak diburu. Yang paling mengerikan adalah harganya yang melonjak naik di pasaran.

Padahal kita tetap harus tenang menghadapinya, yang paling penting jaga kesehatan dan perhatikan etika batuk dan bersin. Dari talkshow ini ada banyak hal yang bisa diketahui. Saya akan coba rangkum, supaya kita semua, termasuk saya sendiri bisa menginfokan ini kepada keluarga terdekat. Sehingga bisa selalu waspada dan tidak panik.
  • Pertama kali muncul di Wuhan. Novel Coronavirus merupakan jenis virus baru yang satu family dengan virus penyebab SARS dan MERS. Kasus coronavirus sudah menyebar ke berbagai negara, seperti Korea Selatan, Iran, Jepang, Italia, Hongkong, Malaysia dan kini Indonesia.
  • Coronavirus merupakan virus zoonotic, dimana transmisi dari hewan ke manusia.
  • WHO menetapkan nama 2019-nCOV menjadi COVID-19, yang merupakan singkatan dari Coronavirus disease 2019.
  • Gejala corona virus demam lebih dari 38 derajat, batuk pilek dan nyeri tenggorokan, pneumonia ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis.
  • Faktor resiko ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala. Memiliki riwayat paparan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan ke provinsi Hubei (termasuk kota Wuhan) China pada 14 hari terakhir, hingga kontak dengan orang yang memiliki riwayat perjalanan pada 14 hari terakhir ke Wuhan.
  • Manifestasi klinis COVID-19 adalah demam, batuk, pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu.
  • Upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, observasi, isolasi diri di rumah dan Isolasi RS.
  • Standar pencegahan di rumah sakit mulai dari alat pelindung diri, managemen pembuangan limbah medis, pembersihan atau perawatan lingkungan rumah sakit dan pencucian dan desinfektan peralatan medis.
  • Untuk jenis masker yangdianjurkan adalah Masker N95 yang dapat memfilter 95% 0,3 um partikel dan menahan virus, digunakan untuk penyakit yang ditukarkan secara airborne. Ada juga masker bedah yang memiliki 3 lapis filter, paling luar waterproof untuk mencegah percikan/droplets masuk ke masker, lapis tengah untuk filtrasi yang dapat menahan 90% partikel 5 um, dan lapisan dalam digunakan untuk absorbsi yang lembab atau basah.
  • Virus dapat dicegah dengan imunitas tubuh yang baik, jagalah stamina tubuh dengan konsumsi gizi seimbang. Dan lakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
  • Hindari tempat yang ramai atau berdesakan jika terpaksa gunakan pelindung diri seperti masker. Jangan lupa untuk memperhatikan etika batuk dan rajin cuci tangan, apalagi setelah kontak dengan benda di lingkungan sekitar. Jangan menyentuh mulut, hidung dan mata sebelum cuci tangan.
Nah bisa cek info ini juga ya. Mari jaga keluarga dari coronavirus dengan GERMAS
Dengan belajar bersama Hops.id ini saya jadi memiliki banyak pengetahuan tentang Coronavirus dan bagaimana melakukan pencegahan. Sehingga bisa selalu waspada dan tidak mudah panik. Sayangnya ada saja berita-berita HOAX di luar sana yang terkadang membuat cemas. Maka dari itu, kita bisa sebarkan informasi yang benar, dimulai dari keluarga sendiri. Dan tidak gampang menyebarkan berita HOAX. 

Seperti materi yang disampaikan Dr. Mahesa bahwa banyak sekali berita HOAX termasuk di dunia kesehatan. HOAX atau berita bohong saluran penyebarannya 92,40% terjadi di media sosial. Mengingat sebanyak 130 juta (49%) orang Indonesia mengakses media sosial selama lebih dari 3 jam setiap harinya. 

Dan Dr. Mahesa juga mengungkapkan fakta bahwa lebih dari 90% informasi viral di Facebook adalah HOAX dan 95% info kesehatan di WA adalah HOAX. Kenapa berita HOAX sering terjadi di dunia kesehatan? Itu karena adanya kampanye anti-medikalisasi, bisnis dan kritik terhadap pemerintah. Adapun bentuk HOAX kesehatan itu, seperti:
  • Tips kesehatan, kecantikan dan kosmetik.
  • Resep tradisional/herbal untuk kesehatan, kebugaran dan vitalitas.
  • Penemuan terbaru untuk pengobatan penyakit yang sulit disembuhkan.
  • Hasil penelitian yang melawan fatsoen pengobatan atau perawatan kesehatan saat ini.
  • Informasi yang mencegangkan, seolah-olah bertentangan dengan pengetahuan publik.

Hoax kesehatan bisa menimbulkan dampak yang berbahaya. Jika HOAX politik memecah belah bangsa, maka HOAX kesehatan bisa mengancam nyawa. Dan harus hati-hati nih, penebar HOAX itu bisa mendapat sanksi hukum. Terus bagaimana ya untuk bisa lawan HOAX. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni dengan:
  1. Hati-hati dengan judul provokatif.
  2. Cermati alamat situs.
  3. Periksa fakta.
  4. Cek keaslian foto.
  5. Ikut serta grup-grup anti HOAX.
Dan saatnya kita cerdas dalam menerima informasi. Jangan langsung share ketika mendapatkan informasi. Kita bisa cek dulu keaslian informasi sebelum share ke keluarga. Apalagi itu berhubungan dengan kesehatan. Lebih baik cari informasi sebanyak mungkin. Dan mulai berhati-hati dengan berita HOAX, mari kita lawan supaya tidak menyesatkan.

Ngobrol santai dengan Hops.id ini bisa memberikan wawasan. Dan sekali lagi selamat untuk soft launching Hops.id semoga semakin sukses.

21 komentar

  1. Sejujurnya saya bingung dengan judul acaranya "Belajar dari Corona, Si Penyakit Mematikan".


    Sementara dari banyak artikel yang saya baca, plus penjelasan dari beberapa kawan yang dokter, sesungguhnya corona tidak semengerikan itu.

    BalasHapus
  2. disaat begini memang kegiatan penyulusan seperti ini amat penting dilakukan, jadi masyarakat pun jadi lebih waspada.

    sejak adanya virus corona, saya sekarang cuci tangan yang standar WHO mbak, kalo seblumnya cuma cuci tangan seperlunya aja, itu ketika mau makan.

    BalasHapus
  3. Artikel kesehatan memang termasuk penyumbang hoax terbanyak. Apalagi sedang ada pandemi begini. Harus semakin hati-hati membaca artikel kesehatan

    BalasHapus
  4. Nah, aku hepii nih kalo ada Hops.id
    Semoga bisa jadi sarana untuk melahirkan konten cerdas berkualitas, yang bisa jadi rujukan kita ya. Salah satunya info bernas tentang corona ini. Wah, sangat bermanfaat bangeeettt!
    Semangaaattt buat tim Hops.id

    BalasHapus
  5. Ceu,itu mungkin typo ya maksudnya 29 Feb bykan 29 Maret. Btw memang Corona ini jangan dianggap sepele dan juga jangan terlalu panik menanggapinya, sekarang sudah pandemi statusnya harus benar-benar saling menghormati sesama mending di rumah saja karena kadang kita merasa sehat padahal membawa virus bisa mengenai orang lain. Semoga virus ini cepat berlalu dan kehidupan kembali berjalan normal.

    BalasHapus
  6. Ini virus serem bnget y teh Cara pnyebarannya mudah dn obatnya yg sulit semoga Kita semua terlindungi ya... Jg pola hidup Sehat intinya

    BalasHapus
  7. Maaf maaf agak sedikit mengkoreksi untuk acaranya tertulis di blog 29 maret 2020 pdhl kalau gak salah 29 February 2020 ya mbak...

    BalasHapus
  8. Saat keadaan begini emang nyebelin sama pihak penyebar berita hoax, medianya ga terpercaya warganya ga santuy akhirnya bikin panik ga keruan kan so emang butuh nih artikel2 yang terpercaya ya mba

    BalasHapus
  9. Terkait dengan virus corona yang sedang mendapatkan perhatian lebih, kita pribadi harus lebih -lebih lagi melakukan filter saat menerima informasi/berita yang di broadcast, terutama terkait corona.

    BalasHapus
  10. semoga makin banyak informasi seputar coroa yang bermanfaat seperti ini, biar gak kebanyakan hoax, yang jelas GERMAS perlu banget, dimulai dari diri sendir, orang terdekat dan bisa ditularkan ke sosmed, bukan saatnya lg bersikap bodo amat, semua harus peduli, thanks sharingnya ceu lis

    BalasHapus
  11. Dengan makin banternya laju Covid19 du Indonesia, kita butuh berita2 aktual dan terpercaya, ya Mbak. Hoax juga mulai bertebaran. Hops.id bisa membantu sekali :)

    BalasHapus
  12. Luar biasa memang ya Mbak penyebaran berita-berita HOAX. Bahkan kadang orang-orang yang terpelajar atau punya jabatan pendidikan tinggi pun termakan HOAX. Memang kudu cermat dan gak buru-buru baca beritanya.
    Semoga di Hops.id enggak sampai ada berita HOAX-nya, ya..

    BalasHapus
  13. Wah, seneng deh bertambah lagi situs yang bisa memberikan informasi terpercaya, di tengah banyaknya serbuan berita hoax...

    BalasHapus
  14. Gak ngerti kenapa warga 62 kreatif banget bikin hoax dan sebagian lainnya latah nyebarin. Smg ke depan semakin banyak kegiatan yang bisa meningkatkan daya saring warga +62 :D

    BalasHapus
  15. Karena virus Corona ini...jadi parno kemana-mana.
    Malah temen ada yang sering banget membagikan berita mengenai korban, dll.
    Huhuu...
    Harusnya aku cari beritanya yang valid yaa...di hops.id

    BalasHapus
  16. Baca dan dapat info yang akurat bukan hoax soal corona akan bantu untuk tida panik namun tetap waspada. Semoga klo masyarakat kompak dengan melakukan tindakan yang dianjurkan, pandemic ini bisa segera berakhir.

    BalasHapus
  17. Wah aku baru tahu singkatan covid19 dari tulisan ini. Iya kadang bingung ya mana fakta mana hoax. Kudu benar-benar disaring informasinya

    BalasHapus
  18. Ah iya Mba, aku lelah dengan berita hoax di dunia maya, kebanyakan berita malah cuman hoax. Aku tau banyak ttg si Corona ini Mba jadi memang masih 1 virus sama sars dan mers ya, tapi bermutasi. Gitu kah?

    Ohya, berarti hops.id beritanya bisa dipertanggungjawabkan kan Mba? Biar aku update lewat hops.id aja habis ni

    BalasHapus
  19. Oalah mbaa... sampai butek rasanya pikiran mengikuti berbagai share soal covid19 ini, ya di fb, twitter, dan terutama via WA. Udah kayak banjir bandang aja memenuhi pikiran dan hati huhuuu...
    Informasi yang terpercaya amat diperlukan ya di saat seperti ini.

    BalasHapus
  20. Wah, memang berita HOAX itu jadi virus juga sekarang. Gilak, nyebarnya cepet banget. Emang butuh nih platform yang terpercaya. Semoga makin banyak yang tahu tentang hops.id ini dan mengakses info bermanfaatnya darinya

    BalasHapus
  21. Hops keren. Misinya buat menyajikan berita yg aktual dan faktual harus diikuti oleh media media lainnya. Nice artikel.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.