Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili di Jakarta


[Lifestyle] Tanggal 15 Juli lalu, saya resmi meninggalkan Jakarta, setelah 12 tahun menetap. Sedih? Tentu saja, siapa coba yang tidak sedih. Banyak sekali teman dan kenangan di Kota Jakarta yang sudah menjadi rumah kedua saya. Semenjak menikah di tahun 2008 saya sudah menetap di sana. Dari yang rumah tidak ada apa-apa, sampai penuh barang. Dari yang cuma tinggal berdua, akhirnya memiliki 2 orang anak.

Jujur, saya lebih suka menetap di Jakarta, karena saya bisa menemukan banyak teman yang benar-benar bisa dijadikan teman. Dari teman yang akhirnya jadi saudara. Bahkan, ketika lagi susah hanya ada teman yang selalu memberikan semangat. Seperti menemukan keluarga baru. Maka dari itu, ketika meninggalkan Jakarta terasa begitu berat. Tapi namanya seorang istri, harus mengikuti kemanapun suaminya pergi bertugas.

Sebenarnya sudah dari pertengahan tahun 2009 suami pindah tugas. Tapi saya baru bisa pindah di tahun 2020, karena ada beberapa tanggung jawab yang harus saya selesaikan. Maka dari itu urusan kepindahan baru bisa saya bereskan di bulan Juni. Begitupun untuk surat pindah Domisili baru bisa lakukan satu minggu sebelum pindah. Sebelum mengurus surat pindah, saya lebih banyak bertanya sama yang sudah mengalami dan browsing, supaya mengurursnya lebih cepat.

Sebenarnya waktu pindah dari Garut ke Jakarta juga mengurus surat pindah, tapi diurus sama keluarga, jadi saya tidak tahu sama sekali prosesnya. Jadi, ini adalah perdana saya mengurus surat pindah sendiri. Mengurus surat pindah domisili ini sangat penting, kenapa? Karena untuk memperbarui database yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Selain itu untuk mengganti data yang ada di KTP dan KK. Jadikan data kita update terus. Lagian sudah pindah tempat tinggal juga, penting buat membuat surat pindah domisili, supaya ga doubel identitas juga.


Adapun beberapa berkas yang dipersiapkan sebelum saya mengurus surat pindah domisili, seperti:
  • Kalau perlu bikin Surat Pengantar RT RW dulu ya di tempat lama.
  • Siapakan KK asli dan foto copy KK (Kartu Keluarga) 2 lembar.
  • Siapkan KTP asli dan foto copy KTP 2 lembar juga, ini saya sertakan KTP saya dan Suami. 
  • Saya juga bawa akta lahir anak-anak, takutnya diperlukan saat mengurus surat pindah.
Kalau berkas sudah siap, ini dia Cara Mudah Mengurus Surat Pindah Domisili di Jakarta yang sudah saya lakukan di masa pandemi:


  1. Datanglah ke Kelurahan dan menuju ke Layanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan". Saya sarankan datang di pagi hari, supaya tidak antri juga. Waktu saya datang ke kelurahan itu jam 10:56, jadi sudah antri banyak. Jadi deh dapat nomor antrian 109. Untungnya ga nunggu lama, sudah bisa menyerahkan berkas ke bagian Disdukcapil.
  2. Perhatikan protokol kesehatan. Jangan lupa pakai masker, pakai sarung tangan dan perhatikan physical distancing. Maka dari itu, usahakan datang pagi saja, sebelum rame di Kelurahannya.
  3. Ambil nomor antrian. Setelah itu serahkan berkas ke bagian Disdukcapil yang ada di Kelurahan. Semua berkas yang di minta 2 rangkap. Nah kita tinggal tunggu saja. Setelah itu kita akan mendapatkan Surat Pengantar Pindah Antar Kabupaten/Kota Asal/Antar Provinsi, Surat Keterangan Pindah, dan Biodata Warna Negara Indonesia yang akan pindah domisili, yang sudah ditandatangani oleh Lurah.
  4. Setelah itu berkas tersebut dibawa ke Kecamatan, langsung datang ke bagian "Layanan Terpadu Kantor camat" dan serahkan berkas. Disini juga tidak menunggu lama kok, yang penting datang di pagi hari saja, biar ga terlalu antri. Saya datang jam 9 pagi keesok hariannya, sudah langsung dilayani.
  5. Setelah berkas sudah ditanda tangani dari Kecamatan, kita tinggal menuju Kota tempat tinggal baru kita deh.

Penting banget kita banyak bertanya, kalau memang tidak tahu jangan dengar dari satu orang, coba aja sama akun resminya. Begitupun ketika saya tanya soal syarat mengururs pindah domisili. Jadi, soal surat pengantar RT/RW sebenarnya sudah tidak mensyaratkan. Informasi ini saya dapatkan dari akun @dukcapilJakarta yang saya DM. Tapi kalau mau bisa tetap bikin kok, bisa jadi setiap daerah juga berbeda. Dengan punya Surat Pengantar dari RT/RW, jadi tahu juga tentang kepindahan kita dari tempat tinggal.

Mengurus surat pindah domisili ini ternyata mudah dan cepat kok, kalau datang dari pagi, satu hari bisa selesai. Karena saya datangnya siang, jadi baru datang ke Kecamatan esok harinya. Perlu diketahui juga untuk mengurusnya juga bisa dilakukan sendiri dan tidak ada biaya apapun alias gratis. Jadi ga perlu takut buat ngurus sendiri. Paling penting berkas siapakan dahulu, atau kalau perlu tanya-tanya di daerah masing-masing. 

Alhamdulillah mengurus Surat Pindah Domisili di Jakarta berjalan lancar, bahkan petugasnya ramah-ramah dan dilayani dengan baik. Jangan malu untuk bertanya saat mengurus berkas apapun ya, supaya kita pun jadi tahu proses mengurus surat-surat penting.

27 komentar

  1. Alhamdulillah pengurusan dokumen kependudukan termasuk surat pindah domisili ini sekarang tanpa biaya lagi ya, Teh...Mana mudah lagi prosesnya. Dulu sih mesti pakai dana dan bolak-balik datang. Ku terakhir pindah domisili 13 tahun lalu, karena suami mutasi kerja juga.
    Semoga di tempat baru lancar jaya, berkah semua:)

    BalasHapus
  2. Emang rasanya kalo pindahan tuh agak berat yaa, apalagi meninggalkan kota yang besar, kenangan teman menjadi sodara, dllnya. Plus ngurusin surat2 pindahnya. Ternyata gampang kalo diurus sendirian, gratis pula asalkan mau ya lis.

    Jadi kapan ini mau pindah ka Bandung tuh?
    Kan bisa bebas nyendol elisabeth babarengan.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillaah lancar ya pengurusan durat pindah domisili teh Lis :) Memang deh, senang sekali zaman sekarang birokrasi beginian udah semakin mudah, cepat dan ga dikenakan biaya sama sekali. Yang penting kita datang pagiiiii ya kalau bisa begitu pintu kelurahan dan kecamatannya dibuka hehehe. AKu kan gitu, kalau ada urusan apa2 selalu awal banget udah abwa diri dan berkas2 di TKP. Good luck ya semoga betah tinggal di tempat baru bersama suami dan anak2 tercinta aamiin :)

    BalasHapus
  4. Sebagai yang sering pindahpindah tempat tinggal. Jadi teringat betapa seringnya ngurus surat pindah domisili gini. Alhamdulillah sekarang udah gak repot urusan itu lagi, karena udah beneran stay di Mataram Lombok.

    BalasHapus
  5. Mengurus surat keterangan pindah memang penting ya Mbak .. untuk memudahkan pencatatan Dinas Dukcapil juga. Tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik.

    BalasHapus
  6. Jadi ingat waktu kemarin ngurus pindah dari Bekasi ke Tangsel, padahal dulu kalau soal beginian di urusin sama orangnya papahku. Tapi kemarin ngurus sendiri dan jadi lebih paham juga alurnya, ternyata lebih mudah.

    BalasHapus
  7. Wah, info yang bagus banget nih mba...Karena kan banyak juga yang sering-sering pindah domisili..Alhamdulillah prosesnya cepat dan lancar ya mba..Tinggal nanti saat melapor di tempat barunya gimana :)

    BalasHapus
  8. Ya Allah neng... Ngurus administrasi kependudukan kok gampang dan lancar bgt ya di Jakarta mah.
    Udah tertib banget..
    Urusan kyk gini di Tangsel masih riweuh dan banyak ga jelasnya deh...
    Pasti bulak balik berkali2...
    Apalagi di tingkat lingkungan yg lebih kecil (RT RW) suka dibikin riweuh

    BalasHapus
  9. Wah mudah dan gratis ya ceu, ditempatku nggak ada yg gratis ceu, minta surat domisili aja bayar alasannya utk kas ya begitulah urusan administrasi tetap aja masih ada yang menjadikannya peluang

    BalasHapus
  10. Ternyata mudah yang mengurus surat-suratnya, yang berat proses pindahannya dan meninggalkan teman-teman, huhu...

    BalasHapus
  11. Saya baru sekali ngurus surat pindah mbk, setalahnya nggak diurus karena pindah dan tinggal di tempat baru hanya 3 tahunan.

    BalasHapus
  12. Wiihh jadi gitu yaa tahapannya buat pindah domisili. Selama ini belum pernah pindah ke mana-mana mbak, stay di Bandung terus dari lahir. Nggak kebayang aku kalau harus pindah domisili, pasti drama deh. Hihi.

    BalasHapus
  13. Tahun 2013 saya ngurus pindah domisili ke Jakarta. Iya sih mudah banget, cuma saat itu masih antri-antri dan ada dana. Sekarang yang kudengar makin mudah persis yang Mbak Lis ceritakan. Semoga betah di tempat baru ya, Mbak.

    BalasHapus
  14. Aku belum pernah urus surat pindah domisili. Tp adek iparku pernah. Ada atau ngga pandemi ini, mmg udah gampang sih ya urus2 surat domisili kata dia

    BalasHapus
  15. hmmm, i am happy read your story, is not difficult and dont use hard birokrasi, hahaha. should can make it easy why we make is difficult too

    BalasHapus
  16. Betul mba mengurus pindah domisili itu cepat dan gratis. Aku juga ada rencana pindah domisili namun belum dapat cuti kerja.

    BalasHapus
  17. Wah pindah ya mba, semoga semakin aktif nge blog dan berbagi ilmu di tempat baru amin. Memang sedih sih kita udah lama ditempat itu terus tiba tiba pindah harus mulai lagi dari awal rasanya

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah mudah ya pengurusan dokumennya say semoga semakin bahagia ya bisa bareng sekeluarga lagi..peluuuk...

    BalasHapus
  19. Duh jadi inget masa pindah juga, Aku dulu saat baru nihkah. Ngurusin surat pindah domisili. Padahal dulu belom pake eKTP. Ribet dan kudu pake iang dulu mah.

    BalasHapus
  20. terkadang kalau aku denger dari cerita temen temen aku, di kota aku rasanya kok "susah" mau bikin pengajuan surat pindah domisili. mungkin karena kantor dispendukcapil di kotaku sempet kayak kena sanksi dari pimpinan daerah juga, biasa mba kasus gitu
    jadi ribet aja bawaannya kalau ngurus surat surat

    BalasHapus
  21. Wah, jd ada bayangan nih kalo mau pindah2 suatu hari nanti. Kebayang orang2 nomaden gitu ya mba. Kalo sering pindah rempong jg ya. Heu

    BalasHapus
  22. wah Alhmdulillah ya urusan pindah domisilinya lancar dan cepat. Pernah juga ngurus surat pindah.. tapi dibantu keluarga.. dan nyiapin surat kuasa..

    BalasHapus
  23. Alhamdulillah,
    Setelah pindah dan berkumpul bersama lagi, jadi semakin happy yaa, kak.

    BalasHapus
  24. Kemarin aku juga ngurus surat pindah tapi beda kecamatan doang Teh. Udahlah dari kelurahan itu kan dikasih 2 bendel cabut berkas disuruh ke kecamatan. Ealah di kecamatan ditolak sama pegawainya. Dibilang sekarang online semua, lha online jg gak bisa. Akhirnya nitip ke perangkat desa di domisili yg sekarang 🙈

    BalasHapus
  25. begitu ya syaratmya, makasih infonya

    BalasHapus
  26. Surat pindah domisili ini fungsinya atau diperlukan untuk apa ya mbak?

    Saya beberapa kali pindah, tapi ya cuma lapor RT aja bawa fotokopi KK sama KTP

    BalasHapus
  27. Mengurus dokumen di tempat baru memang butuh perjuangan, semoga bisa semakin sukses lagi kedepan nya ya teh.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.