Berapa jam sehari kamu pakai laptop?
Sebagai seorang working mom dan blogger, setiap hari saya tidak bisa lepas dari layar laptop. Apalagi laptop sudah menjadi "teman hidup" untuk cari cuan dan berkreasi dalam sebuah tulisan. Dari Senin sampai Jumat saya bekerja sebagai seorang accounting dan operasional, sedangkan akhir pekan biasanya diisi dengan kegiatan menulis.
Tanpa sadar, waktu di depan layar laptop bisa tembus lebih dari 8 jam setiap hari. Awalnya terasa biasa saja harus bekerja seharian menggunakan laptop. Tapi, lama kelamaan menatap layar laptop mata mulai terasa perih, lelah, mata kering, dan itu terasa tidak nyaman. Maka dari itu, selalu sedia INSTO DRY EYES di rumah, sebagai andalan mencegah dan mengatasi mata kering saat harus laptop-an seharian.
Cara mengatasi mata kering secara efektif tanpa harus ke Dokter
Keseharian saya, selain mengurus rumah tangga, tentu saja bekerja dan menulis. Laptop-an seharian sudah menjadi rutinitas. Dari Senin sampai Jumat saya mulai bekerja secara WFA dari jam 9 sampai jam 18. Kalau masih banyak deadline, biasanya saya bisa selesaikan sampai jam 10 atau jam 11 malam. Itu sudah batas akhir. Supaya tidak bergadang terus menerus.
- Perubahan hormon. Usia sudah masuk di atas 35 tahun, sebagai seorang perempuan, perubahan hormon yang terjadi selama perimenopause (periode transisi yang dialami perempuan yang akan menuju menopause), tentu ini dapat mempengaruhi kelembapan mata. Penurunan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan produksi air mata berkurang, sehingga menyebabkan mata lebih mudah kering.
- Paparan layar digital. Sebagai seorang yang bekerja di perusahaan konsultan marketing dan advertising, saya bekerja bisa sampai berjam-jam di depan layar komputer atau perangkat elektronik lainnya. Tentu ini dapat menyebabkan pengurangan frekuensi berkedip yang diperlukan untuk menyebarkan air mata secara merata di permukaan mata, sehingga meningkatkan risiko mata kering.
- Stress dan kelelahan mata. Stres dan kurang tidur dapat memperburuk gelaja mata kering. Ketika kita mengalami stres, tubuh ini sering kali masuk dalam keadaan siaga, yang akhirnya dapat mempengaruhi produksi air mata. Ketegangan mata akibat stres, apalagi buat kita yang sering bekerja di depan laya komputer dalam waktu lama, tentu kemampuan fokus bisa menurun. Sehingga bisa menyebabkan mata harus bekerja lebih keras dan membuat mata akan lelah, penglihatan kabur dan kering.
- Pengaruh usia. Meski mata kering akan lebih sering terjadi pada usia lebih tua di atas 50 tahun, tapi adanya perubahan produksi air mata bisa mulai terasa di usia 30-an. Dan ini terkait dengan berkurangnya fungsi kelenjar air mata seiring bertambahnya usia.
- Faktor linkungan dan aktivitas. Baca di artikel kesehatan hellosehat.com, bahwa faktor lingkungan ini memang bukan menjadi penyebab utama, namun lebih kepada faktor yang bisa memperparah kondisi mata kering. Beberapa diantaranya adalah debu, asap, angin, matahari, cuaca kering, tiupan angin panas, atau berada di tempat tinggi. Selain itu, saat membaca, bekerja di depan layar komputer, menulis, atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi visual lainnya, mata cenderung akan lebih jarang berkedip. Itu artinya, lapisan air mata akan lebih cepat menguap, daripada proses isi ulangnya.
- Penggunaan lensa kontak dalam jangka waktu panjang.
- Sensasi gatal atau terbakar di mata
- Mata merah atau iritasi
- Penglihatan kabur atau terasa berat
- Sensasi ada sesuatu yang mengganjal di mata (seperti pasir)
- Mata mudah lelah setelah membaca atau melihat layar.
- Gunakan obat tetes mata. Hal pertama yang bisa dilakukan saat menunjukkan mata kering, adalah dengan menggunakan tetes mata atau air mata buatan yang dapat membantu menjaga kelembapan mata.
- Perbaiki kebiasaan berkedip. Cobalah untuk lebih sering berkedip, terutama saat menggunakan komputer, laptop atau gadget lainnya.
- Jaga kelembapan ruangan. Pastikan di rumah, apalagi buat yang kerja WFH (work from home), WFA (work form anywhere) seperti saya untuk menggunakan alat pelembap udara (humidifier) untuk menjaga kelembapan udara diruangan, terutama jika seharian menggunakan AC.
- Kurangi paparan layar. Biasanya saya menggunakan metode 20-20-20, saat menggunakan laptop. Jadi setiap 20 menit kita bisa alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki selama 20 detik untuk bisa mengurangi ketegangan mata.
- Jangan mengucek mata. Saat mata terasa gatal, jangan langsung mengucek mata, cobalah kedipkan mata beberapa kali untuk meredakannya.
- Minum air putih. Cukup minum air sepanjang hari sangat penting dilakukan untuk menjafa tubuh tetap terhidrasi dan membantu kesehatan mata.
- Konsumsi makanan bergizi. Dari artikel yang saya baca di hellosehat.com, makanan yang dianjurkan untuk keseahatan mata, terutama untuk meningkatkan kelembapannya, adalah yang mengandung asam lemak omega-3. Bahkan dalam sebuah penelitian dari jurnal Ophthalmology tahun 2013, membuktikan bahwa konsumsi asam lemak omega 3 dapat membantu meningkatkan produksi air mata serta mengatasi gejala mata kering. Asupan omega 3 terdapat pada bahan makanan berikut, seperti sayuran berdaun hijau, minyak zaitun, ikan tuna, salmon, kacang-kacangan, telur, hingga alpukat.
Insto Dry Eyes, andalan mencegah dan mengatasi mata kering
- Mencegah, karena obat tetes mata mampu membantu menjaga kestabilan lapisan air mata dan mencegah gejala muncul.
- Mengatasi, karena obat tetes mata memberikan kelembapan langsung pada permukaan mata yang sepet, perih dan lelah.
Perlu diingat juga, gejala mata kering ini tidak bisa dianggap sepele ya, karena jika dibiarkan terus menerus tanpa penanganan, bisa menyebabkan masalah serius pada kesehatan mata. Apalagi kalau sudah menunjukkan mata kering kronis, seperti terjadinya iritasi dan radang kronis pada lapisan pelindung mata, menyebabkan iritasi berulang, mata merah, hingga penurunan kualitas penglihatan. Sebaiknya langsung periksa ke dokter.
Jadi, kalau dirasa menunjukkan gejala, langsung saja kasih Insto Dry Eyes, tidur yang cukup, dan hindari pemicu mata kering. Misal kalau sudah lelah depan layar laptop, ya udah istirahat dulu. Itu yang selalu saya lakukan. Apalagi mata saya sudah minus, jadi penting buat saya menjaga kesehatan mata.
Kesimpulan
Usia menginjak di atas 35 tahun dan menatap layar laptop lebih dari 8 jam untuk menyelesaikan pekerjaan, saya mulai menunjukkan gejala mata kering. Tanda-tanda (gejala) mata kering yang perlu diwaspadai adalah mata sepet, perih, lelah. Tentu ini mengganggu kenyamanan, produktivitas, dan berisiko pada kesehatan mata jangka panjang. Oleh karena itu, mata kering jangan disepelein, saya selalu tetesin Insto Dry Eyes untuk mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat.
INSTO Dry Eyes hadir sebagai andalan dan solusi praktis dan terpercaya untuk mencegah dan mengatasi mata kering. Dengan formulasi yang menyerupai air mata alami, Insto Dry Eyes mampu memberikan kelembapan instan dan mengurangi iritasi akibat kelelahan karena aktivitas di depan layar laptop lebih dari 8 jam setiap hari.
Untuk informasi seputar Insto, bisa cek di:
- Instagram: @insto.id
- Facebook: Buka Mata Buka Insto
- Website: https://insto.co.id
- Pengalaman pribadi
- https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
- https://www.honestdocs.id/hubungan-antara-mata-kering-dan-menopause;-serta-tips-pencegahannya
- https://hellosehat.com/mata/mata-lainnya/penyebab-mata-kering-dan-cara-mengatasi/
Tidak ada komentar
Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.