Sumber Gambar : http://sp.beritasatu.com/ |
Beberapa minggu
kemarin mulai kerajinan nonton drama korea "lagi", yang ditayangkan
disebuah stasiun televisi. Ditayangkannya siang, awalnya suka diputar 2
episode, tapi sekarang hanya 1 episode saja. Judulnya "Master's Sun",
yang diperankan Gong Hyo Jin (Tae Gong Shil) seorang gadis yang terbangun dari
koma selama 3 tahun, dan akhirnya selalu bisa melihat hantu "seremm".
Kemudian suatu ketika tanpa sengaja dia bertemu dengan seorang presdir muda Joo
Jong Woon yang diperankan So Ji Sub.
Setiap kali
bersentuhan dengan Jong Woon, hantu yang selalu membuat takut Gong Shil pun
menghilang. Tapi ketika dilepas, maka dia pun akan kembali melihat hantu.
Bahkan dia selalu membantu hantu yang mempunyai masalah. Nah tepatnya di
episode 7 "kalau tidak salah", ada adegan dimana Gong Shil menemukan
boneka yang sudah usang dari anak-anak yang ada di tempat tinggalnya. Karena
boneka itu membuat anak-anak itu sakit, akhirnya dia pun membawanya kekantor
Kingdom.
Nah lalu ada
seorang anak yang kehilangan tasnya, lantas dia bilang pada sang Ibu yang
terlihat begitu galak. Saat Ibunya asyik berbelanja, anak itu mencari kesana
kemari, lalu mengintip kekolong, dan disana ada hantu anak kecil seperti
mengajaknya kesebuah ruangan. Dan ternyata itu kantor Gong Shil, anak itu pun
membawa boneka usang yang diletakkan Gong Shil dimeja kerjanya.
Singkat cerita,
Gong Shil pun datang kerumah anak kecil itu, karena takut dia sakit oleh boneka
usang yang diada 3 hantu anak kecil. Gong Shil dan Jong Won pun tahu anak itu
suka mendapat kekerasan dari Ibunya. Gong Shil diberi tahu 3 hantu itu, bahwa
sang anak dikunci Ibunya di dalam lemari baju, karena khawatir, dia pun hendak
membawanya kerumah sakit, biarpun mendapat perlawanan dari Ibunya, Gong Shil
dan Jong Won berhasil membawa anak itu. Akhir cerita Jong Won seperti membuat
tempat perlindungan anak, dan Ibu diproses secara hukum.
Dari cerita yang
sangat panjang diatas "gara-gara kerajinan nonton drama korea neh".
Bahwa memang kekerasan anak memang sudah banyak terjadi, kasus-kasusnya saja
sering terjadi dimana-mana.
Jangan
Kunci Aku
Karena dari
adengan anak di kunci dalam lemari, saya jadi ingat dengan pelajaran tentang
pengasuhan anak beberapa waktu lalu, yang sudah saya posting "Antara Arisan dan Pengasuhan Anak". Dimana ada beberapa contoh yang diterangkan dan memang tidak
boleh orang tua lakukan. Salah satunya mengunci anak di kamar mandi dan lemari,
saat anak nakal. Padahal belum tentu anak itu nakal. Maklumlah anak kecil, itu
seh menurut saya bukan nakal, tapi aktif.
Apa yang terjadi
apabila anak mendapat hukuman, dan harus dikunci di kamar mandi atau lemari.
Anak akan cenderung menjadi depresi, selalu ketakutan, pendiam, dan akhirnya
kurang percaya diri. Yang paling bahaya, kalau anak sampai sengaja dikunci di
dalam lemari, mengakibatkan anak susah bernapas dan kematian.
Anak selalu
ketakutan, sudah tentu. Bahkan saat anak hanya melakukan kesalahan sedikit
saja, langsung diseret dan dikunci di kamar mandi, membuat perkembangannya saja
menjadi tidak baik. Bisa saja anak akan merasakan sendirian, tidak dipedulikan,
dan menjadi pemurung.
Mengunci anak
untuk hukuman, adalah pengasuhan yang sangat buruk, karena itu bisa membuat
anak menjadi semakin tidak percaya diri. Lebih baik menasehati daripada
mengunci anak. Aduh beneran deh itu tidak boleh dilakukan, sebenarnya bukan
saja difilm saya melihat hal seperti itu. Tapi didunia nyata pun saya pernah
melihatnya, yang tanpa sengaja datang berkunjung kerumah seseorang. Karena
anaknya bermain tanah, dan langsung masuk rumah. Anaknya langsung dikunci di
kamar mandi, saat saya tanya "aduh jangan dikunci disana, kasihan tau,
namanya juga anak-anak". Dia pun langsung jawab "biarin..biar ngerti
tuh anak, dan ga ngulang kesalahan lagi".
Mereka yang
melakukan hal seperti itu, seakan tidak mengerti, bagaimana kalau dia diperlakukan
seperti itu, pastilah sakit. Apalagi itu anak sendiri, banyak cara yang bisa
dilakukan supaya anak tidak mengulangi kesalahan, menurut saya "bicara
dari hati ke hati dan mengasuh dengan cinta".
Sebelum
melakukan hukuman seperti itu, lebih baik kita berpikir, anak dikunci di kamar
mandi, kalau dia menangis meronta-ronta, dan kepeleset, akibatnya dia terjatuh,
dan bisa terjadi sesuatu hal yang buruk. Begitu pun saat dikunci di lemari, itu
sangat tidak baik.
Menjadikan anak
dengan kepribadian yang baik, tumbuh kembang dengan baik. Perhatikanlah dan
didiklah sebaik mungkin, hindari sebuah hukuman atau perilaku buruk yang bisa
membuat diri kita juga menjadi rugi. Sayangi anak dan penuhi kasih sayangnya.
ini film yang mana lagi ya? kok banyak bangettt drama baru yang muncul hjahahaha
BalasHapusHukuman kepada anak itu sebenarnya mudah. Menjauhkan apa yang disenangi anak sudah merupakan hukuman yang luar biasa bagi mereka. Setelah itu baru dimasukkan nilai-nilai dan aturan yang berlaku
Ini drama korea...ada kok di stasiun televisi..coba di cek..hihi, tenang bukan sinetron kita kok. Nah bisa juga seperti itu, yang penting tidak mengunci.
HapusSaya lebih setuju dengan Kursi Hukuman daripada dikunci di dalam kamar mandi :)
BalasHapusbisa juga seperti itu mbak Ria...yang jelas tidak sampai menguncinya
HapusMenghukum anak itu wajar, namun caranya harus pintar :)
BalasHapusNah benar banget..mak, pintar dalam menghukumnya dan memang itu yang terbaik.
Hapus