Kuliner di Garut?, Jajan Ini Dulu Ah

Keseruan mudik memang sudah berlalu beberapa minggu yang lalu. Tapi, kenangannya masih ada saja loh, bukan saja tentang macet dan kebersamaan bersama keluarga, melainkan merasakan wisata kuliner di tanah kelahiran.

Biarpun saya sudah 4 bulan tidak pulang ke kampung halaman di Garut Jawa Barat, menjelang idul fitri wajib dong untuk pulang dan berkumpul bersama keluarga tercinta disana. Yang pastinya bisa meramaikan hastag #Mudik, #pulangkampung, #Lebaran, dan #ArusBalik hihihi.

Ngomongin tentang pulang kampung, urusan perut kayaknya ga bisa di biarin neh, kenapa coba?. Soalnya, tempat nongkrong dan kumpul bersama sahabat dulu, bisa membawa kita ke dalam memori-memori yang begitu indah, “apaan seh ga nyambung ya, dari perut ke tempat nongkrong hihi”. Nyambung dong, di tempat nongkrong itulah, kita bisa isi perut hahaha.

Nah, kalau saya pulang kampung, selalu menyempatkan untuk berwisata kuliner ke tempat-tempat favorit. Kangen juga makan jajanan semasa sekolah atau kuliah dahulu, soalnya rasa makanan itu ngangenin banget deh. Biasanya seh selain mencari cendol, es goyobod, dan pempek kesukaan zaman masih sekolah, saya pun mampir ke tempat makan baso, ‘tetep ya jajan baso mah nomer satu”.

Jajanan ini neh yang bisa bikin saya ga pernah berpikir dua kali untuk terus mencobanya, padahal udah dari zaman sekolah dan kuliah selalu mampir, tetep saja ga ngebosenin. Jadi kalau kuliner ke Garut, jajan ini dulu ah.

Siomay Asia Garut

Dok Pribadi (Inilah Siomay Asia Garut dengan bumbu kacang yang kental nikmat)

Kalau ke Garut kota (pengkolan kata orang Garut mah), saya sempatkan jalan-jalan untuk cuci mata dan pasti mampir ke Toserba Asia. Bukan untuk beli pakaian, tapi untuk beli Siomay. Siomay ini tepat di samping Toserba Asia atau tepatnya di area parkir motor Asia, depannya pos Polisi. Siomay ini dijual di Gerobak, dan semua orang sudah tau. Dulu harganya masih 300 rupiah/biji, sekarang sudah 600.

Mie Baso M. Imu

Dok. Pribadi (Emmm yummy enaknya mie Baso M. Imu)

Kalau urusan jajan baso ayo deh. Soalnya, kalau ke Garut tidak makan baso terasa beda aja, “lebay deh hihi”. Kali ini saya mampir ke tempat favoritnya Alm. Ayah saya. Kalau lagi jalan sama Ayah ke Garut kota, pasti dia selalu bilang “Imu dulu yuk”. Ayah pasti selalu menghabiskan 2 porsi, dengan sedikit saus dan cabe. Makan baso Imu semakin lengkap dengan adanya kerupuk kulit khas Garut.

Saya biasanya jajan baso Imu yang berada di seberang toko oleh-oleh Cita Rasa. Kalau mau kesini tinggal naik becak saja, pasti langsung sampai dengan cepat.

Mie Baso Mulangsari

Dok. Pribadi (ini Mie Baso Mulangsari cabang IBC Garut)

Siapa yang suka mie yamin?. Saya dong suka suka suka banget deh. Kalau ngeyamin saya dan Ibu biasanya datang ke Mulangsari, sekarang di Garut sudah banyak cabangnya juga, jadi tinggal pilih saja mau IBC atau depan Bank BJB?.

Rasa Mie ini dulu dan sekarang memang sedikit ada yang berubah, tapi tidak menyurutkan niat saya untuk selalu berkunjung dan memesan 1 porsi yamin yang lengkap dengan baso dan siomaynya hihi. Apalagi ada taburan ayam yang membuat mie ini terasa enak. Semakin lengkap kalau makan mie yamin dengan es campur atau jus jeruk hihi.

Itulah jajanan yang sempat saya kunjungi lebaran kemarin, untuk mencobanya pun saya harus mencuri-curi waktu disaat anak sedang tidur. Soalnya kalau dibawa kasihan juga, kan kondisi cuaca yang panas dan macet dimana-mana. Kalau tidak ada keperluan ke Garut kota, mungkin saya tidak bisa wisata kuliner seperti itu. Malas juga dengan macet yang membuat sesak.

Yuk ah kalau ke Garut, mampir ketempat kuliner dimana saya biasa makan. Di tempat inilah banyak sekali kenangannya, maklumlah Garut adalah kota dimana saya lahir, tumbuh dan berkembang.