Antara Sampah, Lingkungan, Dan Kepedulian

Kegiatan Clean Up Jakarta Day pada Minggu (Dok. Pribadi)
Eits, ngomongin sampah langsung bikin hati saya sedikit tersentuh *ciee lebay deh gw*. Aish, sumpah deh. Jujur neh, saya paling sebel dengan orang yang suka buang sampah sembarangan, apalagi itu tuh, yang buang bekas rokok seenaknya *pengen langsung jitak haha*.

Kalau kita tidak peduli dengan lingkungan sendiri, siapa lagi coba?, ga mungkin hantu atau alien mau bersihin sampah, *ngawur*. Sampah, lingkungan, dan kepedulian menjadi 3 hal penting yang perlu kamu, kamu, dan ya kamu ingat. Sampah itu bukan saja bakal menjadi penyakit, tapi mencemari lingkungan yang bisa menyebabkan banjir, seperti halnya di Jakarta. Setiap tahun loh banjir *ga bangetkan?*.

STOP BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!. Mumpung masih kemarau, yuk ah bersihin saluran air, selokan dan sungai dari yang namanya sampah. Di Jakarta sendiri, volume sampah semakin meningkat, bahkan mencapai beribu-ribu ton setiap harinya, “ngeri ga seh loh?”, saya sendiri ngeri setengah mati, bisa-bisa Ibukota jadi lautan sampah kalau ga ada yang sadar diri.

Mari bersih-bersih (dokumen Pribadi)
Dan tugas menjaga lingkungan itu, bukan saja kewajiban petugas kebersihan. Tapi juga tugas saya, kamu, dan kita semua sebagai warga negara yang baik *Catet ya*.

Ngomongin sampah, lingkungan dan kepedulian, pada Minggu pagi kemarin, 18 Oktober 2015, saya ikut serta dalam sebuah kegiatan sosial, untuk menyelamatkan kota dari sampah. Aksi sosial peduli lingkungan ini bernama Clean Up Jakarta Day 2015. Acara ini memiliki visi untuk menciptakan kesadaran, bahwa setiap hari seharusnya menjadi Clean Up Jakarta Day, sambil membentuk masyarakat yang peduli dengan kotanya, “kerenkan?”.

Jujur, saya baru tahu dengan kegiatan yang satu ini, *kemane aje?*. Padahal saya akan senang luar biasa kalau diajak ikut serta dalam kegiatan sosial. Dan ternyata kegiatan ini sudah 3 tahun dilakukan di Jakarta, *tutup muka, malu saya*. 

Clean Up Jakarta Day (CUJD) menjadi acara tahunan yang bisa mempererat tali persaudaraan dalam kegiatan gotong royong untuk membersihkan Jakarta dari sampah. CUJD diselenggarakan Indonesia Expat yang dilakukan di 30 titik Ibukota Jakarta, yang menghasilkan berton-ton sampah organik maupun non organik yang nantinya bisa di daur ulang.

Ketemu Bu Okty, GM nya Adaro, asyik deh ngobrol-ngobrol
Ketika saya diajak sahabat untuk ikut serta dalam Clean Up Jakarta, senang banget “syukur alhamdulillah bisa bermanfaat buat lingkungan". Sebelum acara, tanggal 13 Oktober kemarin, saya dan rekan yang lain mengadakan pertemuan, bahkan disini saya bertemu dengan Ibu Okty, selaku GM Adaro Group.

Setelah beberapa waktu lalu, bertemu langsung CEO Adaro pa Garibaldi Thohir, kini bertemu lagi orang penting lainnya, dan pengalaman pun bertambah, “alhamdulillah”. Dan ternyata kehadirannya di meeting Clean Up Jakarta, bukan tanpa alasanan, karena CUJD bekerja sama dengan Adaro Group.

Bisa berbincang-bincang hangat dengan Ibu Okty yang cantik dan ramah, sangat menyenangkan. Saya pun menjadi tahu, kenapa Adaro memilih mendukung penuh acara ini?, karena Adaro Group memiliki komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Dan tentu saja mendukung penuh kegiatan Clean Up Jakarta Day. Apalagi CUJD bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap bahaya dari pembuangan sampah sembarangan. Dan pentingnya proses daur ulang, yang bisa dimulai dari kita sendiri, lingkungan rumah atau pekerjaan.

Setiap ngobrolin Adaro, saya suka ingat cerita sahabat saya, dimana perusahaan ini banyak melakukan kegiatan sosial yang berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat, apalagi di Kalimantan sana. Adaro sendiri memiliki banyak sekali program CSR (Corporate Social Responsibility) yang sudah memiliki banyak penghargaan di bidang lingkungan, “kerenkan ya?”.

Nah ini dia Pa Garibaldi Thohir. Saya bertemu beliau saat buka bersama kemarin
Menurut Ibu Okty, bahwa dukungan untuk kegiatan Clean Up Day Jakarta sendiri dari Adaro Group tidak lepas dari pendiri sekaligus pemimpin perusahaan, yakni Garibaldi Thohir  atau yang biasa di panggil Boy Thohir. Beliau sendiri merupakan kakak kandung dari Erick Thohir Presiden Club Sepak Bola Inter Milan. Boy Thohir memang di kenal sebagai sosok yang baik, penyayang terhadap keluarga, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sosial dan lingkungan.

“Pa Boy itu memiliki kepedulian yang sangat tinggi” ujar Bu Okty.

Tentu saya tahu, beliau sangat inspiratif deh, biarpun baru sekali bertemu, tapi itu membuat saya mendapat pengalaman berharga, biar bisa menjadi orang tua yang baik seperti beliau.


Nah ya gaya kepemimpinan Boy Thohir inilah yang patut di contoh semua orang. Bukan saja orang terdekat, karyawan, tapi oleh kita semua, *setuju*. Lanjut Ibu Okty bahwa “kepedulian Adaro terhadap lingkungan dan masyarakat, memang di turunkan dari sosok founder dan para pemimpinnya, ya salah satunya pa Boy”.

Bahkan Boy Thohir selalu menginginkan Adaro tumbuh menjadi perusahaan yang semakin dicintai dan di banggakan. Yang juga selalu berkontribusi terhadap pembangunan daerah dan negara, menciptakan lapangan usaha, pelestarian lingkungan, peningkatan sosial budaya masyarakat, hingga memberikan perhatian terhadap mutu pendidikan masyarakat, “maju terus pa, semangat”.

Foto bersama dulu ah (dokumen pribadi)
Mendengar penuturan bu Okty dan rekannya dari Adaro, saya juga jadi tahu bahwa program CSR Adaro itu banyak. Sebut saja lingkungan, Pendidikan, pembinaan kelompok Ibu-ibu di desa-desa, gerakan ekonomi masyarakat desa, bank sampah, pembuatan hutan sekolah sampai kegiatan Clean Up Jakarta Day. Pantesan saja ya dapet penghargaan terus, keren seh programnya.

Setiap program CSR dari Adaro, pastilah diketahui dan didukung penuh oleh Garibaldi Thohir, termasuk Clean Up Jakarta. Menurut bu Okty, Garibaldi Thohir punya andil besar dalam setiap kegiatan, termasuk CUJD ini. Bahkan, beliau dengan senang hati selalu memberikan ide dan mengajak koleganya, hingga karyawan untuk ikut serta dalam mensukseskan kegiatan ini.

Secara pribadi dan organisasi perusahaan, Garibaldi Thohir ingin sekali Adaro bisa menjadi penggerak dan partner yang baik. Sehingga beliau selalu memberikan semangat kepada karyawannya untuk memiliki ketulusan dan kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan sosial, lingkungan dan masyarakat.

Penyelenggara Clean Up Jakarta, memang sering melakukan meetingnya di Adaro Group, seperti halnya pada hari selasa 13 oktober. Jadi, selain terlibat sebagai strategic partner, Adaro ini selalu banyak mensupport kegiatan CUJD, bukan saja dalam hal dana, namun juga SDA, waktu, pikiran, sampai dengan fasilitas.

Kegiatan di hari selasa sebelum Clean Up (dokumen Pribadi)
Bu Okty cerita pada tahun pertama Adaro menargetkan 1000 relawan yang ikut serta. Karena ingin kegiatan ini lebih maksimal, maka di tahun ke 2 mengusulkan 5000 orang, yang sempat membuat kaget penyelenggaranya “apakah bisa?”, tentu saja bisa. Hingga pada tahun ini target 25.000 relawan, “kerenkan”.

Adaro sendiri mengajak anak-anak perusahaan, sekolah, kampus, hingga dinas-dinas terkait. Bukan itu saja, Garibaldi Thohir sendiri mengusulkan untuk mengadakan acara yang sama di Tabalong.

Menurut penuturan bu Okty, Tabalong menjadi daerah operasinya Adaro, dimana kegiatan yang sama bisa dilakukan, dengan nama Clean Up Tabalong Day yang akan dilakukan pertama kalinya di 7 titik, termasuk Islamic Center pada 25 Oktober 2015. Semua pimpinan Adaro akan hadir untuk ikut serta dalam acara ini. Nah, jadi kapan dong kita ke Tabalong Islamic Center?, melihat fotonya saja sudah keren, apalagi aslinya ya, *tambah mupeng*.

Ini dia Tabalong Islamic Center (Sumber foto dari tabalogkab.go.id
Semakin takjub saja deh dengan cerita akan Tabalong Islamic Center (TIC) yang dibangun Garibaldi Tohir melalui program CSR di Tabalong Kalimantan Selatan ini. Dan menjadi Islamic Center termegah di Asia Tenggara, “wahh baru tahu saya, sumpah deh”. DI TIC, terdapat komplek bangunan megah yang dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap. Mesjid Al Abrar memiliki 2 lantai yang bisa menampung beribu jamaah. Disini pun tersedia sarana praktik ibadah haji, yang juga dilengkapi dengan ruang perpustakaan, perkantoran, hingga ruangan serba guna. Dengan kemegahan yang dimiliki Tabalong Islamic Center inilah, maka tidak salah masyarakat sangat bangga sekali, *aaah mau kesana*.

Sosok Boy Thohir memang sangat detail dalam berbagai hal, memiliki semangat dan kepedulian sosial yang tinggi. Benih-benih kepedulian yang ditanamkan Boy Thohir, bukan saja kepada karyawan, tapi juga keluarganya. Termasuk putri kembarnya Gabriella dan Giovanni Thohir dengan menanamkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat.

Nah ini neh yang bikin saya terkagum-kagum, baru tahu kalau anak Garibaldi Thohir punya prestasi luar biasa. Biarpun masih SMA, anak-anaknya di dorong oleh Ayahnya untuk membuat project yang bermanfaat. Hingga hadirlah The Bekantan Twins Project yang didirikan pada tahun 2013, bertujuan untuk menyelamatkan bekantan (Prosboscis Monkey) yang merupakan satwa endemik khas dari pulau Kalimantan, yang di pandu bu Okty.

Ini dia putri pa Garibali Thohir yang punya project (Sumber foto dari thebekantantwins.com)
Yang begini neh generasi penerus bangsa yang keren. Nah The Bekantan Twins Project ini, ternyata menjadi sebuah gerakan dalam mendorong serta mendukung peningkatan populasi Bekantan. Putri kembar Garibaldi Thohir sangat serius untuk menyelamatkan bekantan dari kepunahan, salah satunya dengan menanam pohon rambai di pulau Bakut yang bisa menghasilkan buah, sebagai salah satu makanan utama Bekantan. Cerita bu Okty, bahwa project ini membuat gurunya yang datang langsung, sangat terkagum dengan ide yang di gagas siswinya.

Akhirnya, karena perjuangan menyelamatkan bekantan putri Garibaldi Thohir pun mendapatkan penghargaan pada tanggal 26 November 2014, dengan memenangkan penghargaan bergengsi bidang lingkungan The ASEAN Champions Of Biodiversity In Manila. Dan 19 Maret 2015 The Twins Won CSR Leadership In Global CSR Awards, one of leading CSR Awards in ASEAN.

Prestasi yang di raih putrinya ini memang tidak terlepas dari dukungan dan benih-benih kepedulian yang ditanamkan Garibaldi Thohir di rumah. Dan yakinlah pendidikan yang baik, akan menghasilkan generasi-generasi yang baik. Nah, semoga saya bisa mendidik anak-anak dengan baik, dan mereka bisa berprestasi dalam berbagai bidang. Amin *yang kenceng*.

Garibaldi Thohir boleh berbangga dengan prestasi yang di raih oleh putrinya, karena beliau sukses mewariskan sifat baik dan kepedulian yang tinggi. Bisa jadi ide putri Garibaldi Thohir, bisa diikuti oleh generasi muda lainnya untuk melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi semua orang, *harus bisa lebih*.

Garibaldi Thohir bangga terhadap putrinya, juga bangga terhadap perusahaan yang dipimpinnya, yang kini telah banyak mendapatkan penghargaan. Salah satunya pada tahun 2014 Adaro Group mendapat banyak sekali penghargaan, mulai dari penghargaan Aditama (peringkat emas) untuk pengelolaan lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Bahkan, Boy Thohir sendiri selaku President Director and CEO Adaro, mendapatkan peringkat platinum untuk CSR Leadership pada Global CSR Summit keenam di Yogyakarta. Hingga penghargaan Indonesia CSR Awards 2014 di borong Adaro dengan memenangkan 7 dari 9 kategori yang diikuti, “kerenkan?”.

Tentunya setiap tahun Adaro dan Garibaldi Thohir selalu mendapat banyak penghargaan, terutama di bidang lingkungan. Sudah sangat jelas, kegiatan sosial seperti Clean Up Jakarta Day, pasti akan di dukung penuh, karena bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Apalagi sampah menjadi permasalahan di Ibukota yang perlu perhatian khusus. Supaya saat musim hujan datang, tak ada lagi banjir yang merugikan banyak pihak.

Pake sarung tangan sebelum membersihkan sampah (Dok. Pribadi Clean Up Jakarta Day)
Saya saja antusias ikutan acara CUJD, bangun dari jam 4 pagi, persiapkan diri untuk meluncur ke Gelora Bung Karno, karena kebetulan saya memilih mendaftar seat disana. Jadilah setengah 6 sudah nongrong disana *haha. Eh iya, untuk ikut acara keren ini, saya pun registrasi terlebih dahulu, yang akhirnya mendapat email pemberitahuan, tentang sampah apa saja yang boleh dan tidak di ambil.

Supaya kompak di acara ini, semua relawan memakai kaos putih, dan sepatu sport. Sedangkan untuk karung, sarung tangan, hingga pin di dapat dari penyelenggara acara. Ternyata di tempat berkumpul, banyak banget disini, mulai dari siswa/I berbagai sekolah, komunitas, karyawan Adaro, hingga bule-bule yang ikut serta.

Acara sosial yang saya ikuti ini seru banget deh, banyak pengalaman yang di dapat. Bukan saja mengenal banyak orang baru, tapi disini bisa menumbuhkan tali persaudaraan dan tentunya bergotong royong membersihkan lingkungan. Disini kami terbagi beberapa kelompok, dan setiap kelompok ada ketua regunya. Antusiasnya memang luar biasa, selain itu banyak dari bule-bule yang bawa anaknya, aduh tahu gitu saya bawa anak, biar belajar juga untuk peduli dengan lingkungan.


Ini neh foto-foto keseruan acara minggu kemarin di Clean Up Jakarta Day.
Semoga tahun depan bisa ikutan lagi. Amin. Yuk ah, saatnya kita peduli dengan lingkungan sendiri, bersihkan sampah, dan sadar diri untuk selalu membuang pada tempatnya. Dengan begitu kita akan mendapatkan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat.

20 komentar

  1. Acara terbaik nih, mba.

    Semoga berkelanjutan

    BalasHapus
  2. betul mbak...kalau bersih-2 memang harusnya pas musim kemarau
    nanti pas musim hujan selokan udah lancar semua... :)

    BalasHapus
  3. akkkk gak ikutan clean up... :(
    #kemudiansedih

    BalasHapus
  4. kompak ya bapak dan anak kembarnya. Punya program keren juga

    BalasHapus
  5. sama mak, kalau lihat org buang sampah sembarangan, rasanya pgn jitak plis noyor *kejam biarin

    BalasHapus
  6. Senangnya jd pengusaha itu gini ya..kalau ada proyek amal (sosial/lingkungan) bisa lgsg dieksekusi.. hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya jadi pengusaha yuk, qta punya project pasti kesampean.

      Hapus
  7. programnya keren tapi harus ada edukasi terus ke masarakat agar kesadaran masarakat akan kebrsuhan terus meningkat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu harus, sangat harus, edukasi tentang kepedulian akan lingkungan. Biar semakin sadar.

      Hapus
  8. Senyum si kembar mirip banget sama senyum papanya ya, Lis. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mba mirip banget, cuman saya gabisa bedain mana kakak atau adenya ini. Hehe, mirip banget.

      Hapus
  9. waktu itu saya mau ikut, sayang bentrok sama kerjaan...
    event ini keren banget, menggugah kesadaran masyarakat
    semoga berkesinambungan ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba ikutan mas, seru loh. Jadi, kita sebagai masyarakat semkin peduli dengan lingkungan.

      Hapus
  10. Keren Mbak ... selalu ikut bangga baca yang inspiratif kayak gini. Bersyukur sekali sekarang ada tokoh2 kayak Pak Garibaldi dan Bu Okty. Sy jadi makin optimis ke depannya negeri kita akan semakin baik :)

    Pengalaman berharga, Mbak .... senangnya ya bisa ikut di dalamnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seneng banget bisa gabung fisini, dan bertemu orang-orang hebat. Yang menambah pengalaman baru buat saya.

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.