Transportasi Unggul Mendukung Perkembangan Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


[Wisata Indonesia] Travelling itu menjadi salah satu cara untuk mensyukuri nikmat. Karena tubuh kita juga perlu bahagia. Banyaknya aktivitas tentu membuat pikiran dan badan cepat lelah, supaya seimbang, ada saatnya badan butuh istirahat sejenak. Cara saya adalah dengan melakukan travelling ke berbagai tempat, yang bisa membuat pikiran menjadi lebih fresh.

Travelling ga perlu jauh-jauh, di Indonesia ini banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi. Sedih sekali, karena belum semua bisa saya jelajahi. Di Indonesia, saya baru mengunjungi Manado, Pangkal Pinang, Balikpapan, Makassar, Malang, Semarang, Kudus, Demak, Madiun, Bandung, dan Yogyakarta. Saat travelling banyak sekali cerita dan pengalaman seru yang tak akan bisa saya lupakan. Menikmati pemandangan indah, kuliner makanan khas setiap daerah, dan mengenal budaya Indonesia yang beragam dari dekat.

Transportasi unggul, mudahkan segalanya

Dokumen Pribadi - Taman Sari Yogyakarta
Sebagai anak yang lahir di Kota Garut Jawa Barat, semenjak sekolah saya tidak mendapatkan kebebasan untuk mengunjungi berbagai daerah. Kecuali ke Jakarta, Purwakarta dan Bandung. Karena di kota itulah ada saudara yang bisa saya kunjungi. Mungkin karena masih kecil juga, sehingga saya tidak diberikan kebebasan pergi sendiri. Sampai akhirnya, setelah menikah, barulah saya bisa mengukirkan jejak kemanapun dengan seizin suami. Apalagi kalau itu berhubungan dengan pekerjaan. Mau travelling kemanapun selalu dibolehin kok, yang penting bisa jaga diri dengan baik dan tidak lupa ibadah.

Sekarang ini saya merasakan betul nikmatnya travelling dan kemudahan mengunjungi tempat wisata dengan transportasi umum. Udah banyak pilihan transportasi, hemat dan semakin nyaman. Apalagi sekarang, lagi suka banget naik Kereta Api. Jadi ingat sekali, dulu masih kecil, naik kereta sama orangtua ke Jakarta, merasakan desek-desekan, suka banyak yang ngampar tiker di lorong kereta, bahkan ada yang duduk di WC. Tapi 5 tahun terakhir, bisa dirasakan betul semuanya terasa nyaman, bersih, dan aman. Setiap penumpang satui tempat duduk. Ga ada lagi tuh drama duduk di toilet. Makanya saya happy banget naik kereta.

Kereta Api Indonesia - www.liswantipertiwi.com
Perjalanan yang sangat berkesan ketika travelling ke Yogyakarta dan Madiun seorang diri, biarpun sampai di tempat tujuan ada temannya. Yang paling kocak adalah ketika pertama kali ke Madiun jenguk suami, udah merencanakan tuh, selama 3 hari di Madiun mau mengunjungi tempat wisata seperti main ke Taman Trembesi Madiun, mengunjungi Air Terjun Krecekan Denu dan wisata alam air terjun Seweru, hingga wisata religi ke Mesjid Kuno Kuncen. Sayangnya rencana tinggallah rencana, karena baru sampai Madiun malam, eh esok paginya suami diminta tugas ke Jakarta.

Terasa kocak banget, belum juga istirahat dan keliling, eh diminta pulang. Kalau ga ngikut, bingung juga ga ada teman di Madiun, jadi saya ikut pulang ke Jakarta. Karena dadakan, saya dan suami tidak kereta. Mau naik pesawat harus ke Solo dulu, akhirnya transportasi yang saya pilih adalah naik bus.

Bus - Dokumen Pribadi
Ternyata, naik bus juga nyaman banget. Di terminal saya membeli tiket, ga ada itu drama desek-desekan, karena satu orang satu tempat duduk. Memang perjalanan naik bus lebih lama, kalau tidak salah ingat 15 jam dari Madiun, kalau keretakan sekitar 10 jam lebih. Jadi ga beda jauh. Naik bus juga ke Jakarta masuk tol, lama waktu karena memang banyak terminal yang disinggahi. Dan ini menjadi pengalaman pertama naik Bus dari Jawa Timur ke Jakarta.

Dengan keunggulan transportasi sekarang yang semakin nyaman, semakin lengkap dengan berbagai kelas yang bisa menjadin pilihan, mau ekonomi atau bisnis juga bisa banget. Apalagi dengan kebersihan angkutan umum dan semakin tertib. Sehingga ada rasa aman dan nyaman juga. Dengan transportasi unggul, memudahkan segalanya, entah itu mau liburan maupun kerja.

Transportasi unggul, wisata Indonesia meningkat, benarkah?

Stasiun Cibatu Garut - Dokumen Pribadi
Sudah pasti saya setuju sekali. Karena salah satu unsur yang paling strategis dalam pariwisata adalah sektor transportasi. Mengapa demikian? Karena tanpa transportasi, bagimana wisatawan bisa menuju dan menikmati destinasi impiannya? Dengan transportasi segalanya menjadi mudah dan menghemat waktu. Udah banyak tol yang dapat menghemat waktu perjalanan, ada kereta yang semakin nyaman, bahkan mau ke Bandara saja sekarang makin cepat. Itu yang selalu saya rasakan. Maklumlah, kalau pengen travelling kudu hemat juga. 

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir transportasi semakin unggul, sehingga mau mengunjungi tempat wisata menjadi jauh lebih mudah. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, banyak sekali yang dilakukan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, seperti melakukan pembangunan infrastruktur transportasi dengan pendekatan Indonesia Sentris untuk membuka keterisolasian yaitu dengan memberikan dukungan aksesibilitas terhadap daerah 3TP (Terluar, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan), diantaranya adalah penyediaan prasarana, yaitu:

Stasiun semakin nyaman - Dokumen pribadi
  • 18 rute tol laut dengan tujuan menekan disparitas harga di Indonesia Timur.
  • 891 Trayek angkutan perintis dari angkutan jalan, SDP, Kereta Api, laut dan udara.
  • Pengembangan 131 bandara di daerah rawan bencana, perbatasan dan terisolir.
  • Program jembatan udara untuk meningkatkan konektivitas logistik dengan menyediakan 39 rute yang dilayani sampai ke daerah 3TP untuk pemerataan serta kesenjangan ekonomi.
Dengan adanya dukungan infrastruktur transportasi atas pengembangan kawasan wisata dengan penyediaan akses transportasi dari dan menuju kawasan wisata, baik sarana maupun prasarana pendukung. Tentu saja telah banyak sekali pencapaian yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan baik itu di sektor transportasi darat, laut, udara dan Kereta Api.

Dengan perkembangan transportasi sekarang, siapa yang tidak merasakan banyak manfaatnya. Saya saja happy, biarpun lagi LDM (Long Distance Marrige), jarak jauh bukan masalah, karena terasa dekat dengan perkembangan transportasi. Termasuk dalam hal bekerja, jadi makin mudah. Kalau saya bilang 3L, yakni:

Lebih hemat waktu  

Hemat waktu saat naik MRT ke Lebak Bulus - Dokumen pribadi
Dengan perkembangan transportasi sekarang ini, segalanya menjadi mudah dan bisa lebih hemat waktu. Misalnya saja di Jakarta semenjak ada KRL, Busway, MRT, LRT, semakin dimudahkan bekerja, maupun menuju tempat wisata, tanpa harus berlama-lama di jalan terganggu kemacetan. Dengan perjalanan ke kantor yang makin hemat, ga bakal takut telat lagi karena kena macet.

Begitupun ketika saya mau travelling ke luar kota, dan menggunakan pesawat di terminal 2 Soekarno Hatta, lebih memilih menggunakan Kereta Api Bandara. Dari Cawang ke Sudirman, lalu lanjut menggunakan Kereta Api Bandara, yang menghemat waktu perjalanan. Semenjak adanya kereta bandara, tidak perlu berlama-lama dijalan, karena bisa dengan cepat sampai Soekarno Hatta. Untuk ke terminal 2, saya pun melanjutkan dengan menggunakan Skytrain.

Lebih hemat uang

Semakin banyak pilihan transportasi, saat wisata maupun bekerja, kita juga bisa menghitung anggaran yang akan dikeluarkan. Misalnya saja ketika saya ingin ke Lebak Bulus, biasanya mengeluarkan budget untuk naik taksi lebih dari 70 ribu, sekarang bisa semakin hemat dengan menggunakan MRT. Waktu tempuh pun jadi lebih singkat dan cepat sampai. Begitupun saat pergi travelling dengan kereta, saya bisa berhemat hingga tujuh ratus ribu rupiah. Yang dananya malah bisa buat booking hotel maupun kulineran.

Lebih hemat tenaga

Kerja naik KRL - Dokumen Pribadi
Siapa sih yang kalau mudik bikin lelah karena macet? Atau mau berangkat kerja jalanan macet dan polusi bikin sakit? Dengan adanya sarana dan prasarana transportasi, untuk menuju tempat wisata yang diinginkan atau ke lokasi bekerja, tidak akan menguras tenaga atau bahkan panas-panasan. Bikin nyaman dan adem saja dengan transportasi umum di kotanya, yang sudah ber AC.

Bahkan ketika mudik ke Garut saja yang biasanya macet hingga 11 jam dengan jalur darat (tol), sekarang bisa memilih naik kereta yang hanya 5 jam. Tapi beberapa tahun ini, semenjak banyak tol baru dibuka, mudik lebaran ga terlalu macet. Jadi pas bawa kendaraan pribadi, udah ga takut macet berjam-jam lagi. Tahun kemarin saja saya bisa sampai ke kampung halaman lebih cepat yakni 4 jam. 

Di kampung saya sendiri, mulai banyak jalan alternatif untuk menuju tempat wisata, inilah yang memudahkan wisatawan untuk berkunjung tanpa harus berlama-lama di jalan, biarpun itu musim libur atau hari raya.

Peran transportasi dalam mendukung pariwisata Indonesia

Wisata Candi Prambanan - Dokumen Pribadi
Melihat pariwisata Indonesia yang semakin berkembang. Dengan adanya transportasi juga memiliki peranan penting dalam mendukung pariwisata Indonesia supaya lebih maju dan berkembang. Dengan kemudahan. Apalagi transportasi menjadi salah satu unsur yang strategis dalam setiap aktivitas kepariwisataan. Transportasi menjadi media wisatawan dalam membawa wisatawan dari daerah asal menuju tempat destinasi wisata.

Seperti halnya ketika saya berkunjung ke Manado, transportasi udara mendukung perjalanan saya untuk mengunjungi tempat wisata impian. Atau ketika kereta mengantarkan saya melepaskan rindu di Yogyakarta dan Madiun untuk bertemu suami tercinta. Saat mengunjungi tempat wisata, sekarang di beberapa kota sudah ada bus pariwisata juga, yang akan mengajak berkeliling kota. Seperti di Surabaya (punya bus Suroboyo, SHT, SSCT), Bandung (punya Bandros), Semarang (Si Kenang), Jakarta (punya City Tour Bus-Mpok Siti), hingga Bus Sonagar di Garut Jawa Barat.

Di atas bus wisata Jakarta - Dokumen pribadi
Pesona wisata Indonesia sekarang ini menjadi daya tarik untuk wisatawan domestik maupun internasional. Banyak sekali wisatawan internasional yang juga senang naik kereta. Karena sekarang naik kereta juga sangat nyaman, aman dan bersih. Dukungan transportasi inilah yang menjadikan wisata Indonesia semakin berkembang dan mengantarkan wisatawan dari daerah asal ke destinasi impian dengan mudah dan cepat. 

Dengan dukungan transportasi, Indonesia yang menjadi tujuan wisatawan asal Jepang, Timur Tengah, Hongkong, Amerika hingga Eropa, akan memberikan kemudahan pada para wisatawan dengan cepat sampai ke tempat wisata tujuannya. Apalagi kondisi geografi di Indonesia mempunyai lingkup sebagai negara kepulauan dan memiliki gunung, membuat transportasi memgambil bagian penting dalam menghubungkan antar wilayah di Indonesia.

Menuju tempat wisata di Makassar dengan Pesawat - Dokumen pribadi
Dan dalam 5 tahun terakhir ini, pembangunan tol hingga prasarana lainnya, lebih memudahkan wisatawan menuju destinasi impian. Sehingga wisata Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan dengan meningkatnya wisata Indonesia, juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pariwisata Indonesia mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia 

Banyak sekali upaya pemerintah untuk mengembangkan wisata Indonesia. Mengingat pariwisata menjadi salah satu sektor prioritas yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata memiliki potensi yang sangat besara dalam mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Pariwisata yang terus berkembang inilah yang akan mengingat prospek ekonomi makro. Kan kalau begini bisa mengundang para investor juga untuk berinvestasi di sektor pariwisata.

Mesjid 99 Kubah Makassar - Dokumen Pribadi
Seperti dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Pasal 4 Kepariwisataan bertujuan untuk:
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
  • Meningkatkan kesejahteraan rakyat
  • Menghapus kemiskinan
  • Mengatasi pengangguran
  • Melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya
  • Memajukan kebudayaan
  • Mengangkat citra bangsa
  • Memupuk rasa cinta tanah air
  • Memperkukuh jati diri dan kesatuan bangsa
  • Mempererat persahabatan antarbangsa 
Dengan pariwisata, ekonomi suatu daerah juga terus tumbuh. Seperti artikel yang saya baca di sindonews.com, ekonomi Banyuwangi terus tumbuh, pendapatan per kapita warga Banyuwangi ada kenaikan menjadi 134% di tahun 2018. Untuk kunjungan turis domestik juga meningkat dari 491.000 di 2010 menjadi 5,2 juta di tahun 2018, dan ini ada kenaikan 960%. Sedangkan untuk Mancanegara dari 12.505 dari tahun 2010 menjadi 127.420 orang di tahun 2018 artinya melonjak menjadi 919%.

Wisata berkembang mendorong pertumbuhan ekonomi (Kampung Warna Warni Jodipan - Dokumen Pribadi)
Dengan wisata yang terus berkembang, pendapatan masyarakat juga akan semakin berkembang. Setiap kali mengunjungi tempat wisata di daerah, mulai banyak sekali tampat asyik buat kulineran dengan konsep yang berbeda. Sehingga ini bisa menarik banyak wisatawan. Masyarakat yang berada dikawasan wisata, juga banyak yang berjualan, hingga meningkatkan pendapatan mereka, dan ekonomi menjadi lebih baik. Bahkan sekarang di setiap daerah, mulai banyak makanan khas, oleh-oleh khas yang selalu banyak dicari, kerajinan hingga souvenir cantik.

Bahkan menurut sumber dari situs dpr.go.id bahwa Pariwisata dari sisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), baik melalui devisa maupun perputaran ekonomi. Sektor pariwisata juga membuka peluang usaha jasa pariwisata, baik itu langsung maupun tidak langsung, serta membuka peluang kerja.

Di Makassar - Dokumen Pribadi

Candi Prambanan - Dokumen Pribadi
Dengan pariwisata Indonesia yang terus berkembang, didukung transportasi unggul, mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga bisa menjadi pendapatan terbesar untuk menjadikan Indonesia semakin maju dan berkembang. Saatnya bersama-sama memperkenalkan wisata Indonesia, dengan keindahan, keramahan, keamanan dan kemudahan menuju tempat wisata. Menjaga lingkungan wisata untuk selalu bersih, sehingga wisatawan selalu nyaman, betah dan ingin kembali berkunjung.

Sepertihalnya ketika saya pergi ke Yogyakarta, melihat kulineran enak dan terjangkau, ramah orang-orangnya, tempatnya nyaman, membuat saya ingin kembali dan kembali lagi untuk mengukirkan jejak. Entah itu dengan naik kereta maupun pesawat, tinggal sesuaikan saja dengan budget. Sebentar lagi juga libur sekolah dan akhir tahun, saatnya untuk berkunjung dan menikmati wisata bersama anak-anak. Merancang liburan yang berkesan buat mereka. Dengan transportasi unggul, Indonesia semakin maju yang mendukung perkembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. 

Untuk informasi tentang transportasi bisa cek langsung nih di:
  • Website: www.dephub.go.id
  • Instagram: @kemenhub151
  • Twitter: @kemenhub151
  • Facebook: Kementerian Perhubungan RI






Tulisan dari berbagai sumber:
  • Pengalaman pribadi termasuk dokumentasi lebih banyak pribadi.
  • Instagram @kemenhub151
  • https://ekbis.sindonews.com/read/1418137/34/sektor-pariwisata-dorong-pertumbuhan-ekonomi-1562504879
  • http://www.dpr.go.id/berita/detail/id/24852/t/Pariwisata+Berikan+Kontribusi+pada+Pendapatan+Negara
  • http://dishub.jabarprov.go.id/artikel/view/653.html

3 komentar

  1. kalau saya sukanya pake bus yang cepet ala bus jawatimuran seperti sugeng rahayu eka mira dll. gila pokoknya kalau udah dijalan. sensasinya. wuuss

    BalasHapus
  2. dengan transportasi jarak akan semakin dekat dan keperluan menjadi lancar

    BalasHapus
  3. Jika transportasi lancar dan murah/terjangkau, banyak hal yang bisa ikut terangkat. Seperti ekonomi masyarkat di pedalaman dan juga pariwisata

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.