Tips Hemat Uang Selama Pandemi


[Keuangan] Selama pandemi ngapain aja? Kalau aku sih ga banyak jajan, ga banyak nongkrong di coffee shop, ga banyak bepergian. Karena kalau sekali keluar, entah untuk meeting, kerja maupun ikut event, pasti uang yang keluar bisa habis 300 ribuan. Padahal uang segitu bisa banget langsung masuk tabungan juga. Jadi salah satu cara supaya pandemi bisa menabung, adalah dengan berhemat uang.

5 Tips Mudah Hemat Selama pandemi

Yang pasti selama pandemi yang sudah berjalan lebih dari 10 bulan ini, banyak banget yang terdampak, termasuk aku sendiri. Tahun 2020 banyak banget kehilangannya, termasuk urusan pekerjaan. Rasanya duh bikin nano-nano banget. Tapi, namanya roda kehidupan akan terus berputar, kadang di bawah, kadang di atas. 

Berapa pendapatan selama pandemi? Yang pasti aku kehilangan 40% pendapatanku, kalau suami masih aman. Setidaknya kami bisa terus bertahan selama pandemi ini. Ada dana darurat juga yang jadi penolong saat situasi seperti ini. Selama pandemi ini akhirnya mulai mengatur pengeluaran lagi, dan menghapus biaya-biaya yang tidak terlalu urgent, dari mulai biaya transportasi dan biaya makan saat kerja, karena sudah work from home. Selain itu tidak ada lagi biaya nonton, ngopi, apalagi belanja-belanja, beneran dihilangkan selama pandemi ini. 

Terus bagaimana cara berhematnya?

Dalam mengatur keuangan dan berhemat, pastinya setiap orang punya cara tersendiri. Pastinya tidak mungkin sama, karena kebutuhan saja setiap orang itu berbeda. Berikut ini adalah 5 tips mudah hemat uang selama pandemi, seperti:

1. Kenali kebutuhan dan keinginan

Supaya lebih mudah berhemat, penting sekali untuk bisa mengenali kebutuhan dan keinginan. Dengan begitu kita bisa juga mengatur pengeluaran dengan sebijak mungkin. Kebutuhan bisa menjadi prioritas utama yang mendesak, seperti makan, minum hingga bayar asuransi. Kalau keinginan bisa ditunda, misal ingin liburan atau ingin beli tas baru, ini bisa nanti-nanti, nabung saja dulu biar aman.

2. Mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu mendesak

Sebelum pandemi pasti banyak banget pengeluaran, apalagi kalau bekerja. Ada biaya makan, transportasi hingga biaya gaya hidup seperti untuk nonton, jalan sama teman setelah kerja dan lainnya. Nah, pengeluaran-pengeluaran ini bisa dikurangi, apalagi kalau work fro home, sehingga dana yang ada bisa masuk dana darurat untuk jaga-jaga.

3. Buat anggaran belanja

Sebelum memutuskan belanja kebutuhan rumah maupun makan, pastikan untuk membuat anggaran belanja dahulu. Sehingga besarnya biaya bisa ditetapkan, supaya tidak berlebihan juga. Paling penting untuk membuat daftar belanjaan, supaya saat di supermarket atau pasar sudah tahu apa saja yang akan di beli. Jadi tidak beli barang-barang yang tidak ada di daftar. 

4. Bijak berhutang

Sebaiknya selama pandemi ini semakin bijak dalam berhutang, karena kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi berakhir. Kalau suka belanja pakai kartu kredit, daripada nambah-nambah biaya lagi. Kecuali memang langsung dibayar bulan berikutnya. 

5. Hidup apa adanya

Dimasa pandemi yang penuh dengan ketidakpastian ini, penting hidup apa adanya saja. Artinya kalau ada uang buat makan saja, ya sudah itu saja, ga usah ikut-ikutan kanan kiri beli barang yang sebenarnya belum kita butuhkan. Misal ada tas keluaran baru, ikutan beli juga. lebih baik hal seperti ini dihindari dulu. Kalau ada uang dingin, lebih baik berinovasi untuk buat usaha yang sesuai kemampuan, lumayan bisa nambah penghasilan juga.


Selain 5 tips di atas, yang paling penting buatku adalah tetap punya pos tabungan, investasi, asuransi dan dana darurat. Karena ke 4 hal ini bisa membantu di masa-masa sulit seperti ini. Saat pemasukan berkurang dan kondisi lagi sakit, dana darurat dan asuransi menjadi penolong banget. 

Untuk biaya makan saja aku lebih suka berhemat, kalau biasanya membuat 3 menu, jadi 2 menu saja, yang penting terpenuhi nutrisinya. Untuk uang 100 ribu bisa aku gunakan 2-3 hari juga. Untungnya semenjak pindah bahan makanan jadi jau lebih murah. Nah ada beberapa tips saat memenuhi kebutuhan pokok nih, supaya lebih aman keuangan:
  • Buat menu harian supaya tahu anggaran belanja apa saja.
  • Bisa belanja satu minggu atau 3 kali sehari.
  • Beli bumbu, beras, hingga minyak di awal bulan untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan.
  • Bikin menu yang simpel, supaya tidak menggunakan bumbu terlalu banyak.
Dalam berhemat uang selama pandemi ini setiap orang pasti berbeda, apalagi kebutuhan juga berbeda. Dan tips di atas yang biasa aku lakukan dalam sehari-hari juga. Bagi aku pribadi selama pandemi penting untuk berhemat, supaya bisa mengatur uang sebgaik mungkin, untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian. Kan kita ga ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

Kalau teman-teman cara berhematnya seperti apa saja nih? Jangan lupa tonton video ini juga yuk.

22 komentar

  1. Selama pandemi, otomatis hemat di sektor jajan dan lyfestyle karena benar-benar mengurangi kegiatan di luar. Mungkin jadinya malah lebih sering masak ya. Nah, cara berhematnya aku sama dengan mbak Lis. Membuat perencanaan menu untuk 3-4 hari, belanja secukupnya sesuai menu. Walhasil, nggak ada tuh istilah lapar mata, karena semua sudah direncanakan, mulai dari menu besar hingga snack2 di rumah hihihi. Dan bonusnya malah berat badanku ikutan turun lho mbak, karena makan benar-benar yang lebih sehat karena dimasak sendiri :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener nih, ga bakal bikin laper mata lagi ya mba. Asyik banget turun Berat badan nih

      Hapus
  2. Pandemi ini lumayan bikin pusing karena pendapatanku dari jualan merosot tajam.. Makasih ya mba tips nya.. Sangat membantu sekali

    BalasHapus
  3. Pandemi harus dilihat dari banyak perspektif. Bagi individu & Keluarga, pengeluaran harus disesuaikan dengna pendapatan, apalagi sudah digital banking. Semua urusan jadi gampang dengan digital banking yang punya reputasi baik.

    BalasHapus
  4. Pandemi ini hampir 80% pendapatan pokok hilang.
    Tapi tetep bersyukur masih ada side job, pundi2 dari ngeblog, coaching, yang bisa diraih terus. ALhamdulillah, tentunya harus dengan bijak dengan 4 hal di atas udah dijalanin juga, yang jelas tahu mana lebih skala prioritas diperlukan .

    BalasHapus
  5. Untuk menghemat pengeluaran, aku mencari-cari pos-pos apa aja yang besar-besar pengeluarannya, lalu aku evaluasi kembali dampak dari pengeluaran besar itu. Sepanjang tahun lalu, ternyata yang membuat pengeluaran besar (secara tidak sadar) itu adalah biaya langganan keanggotaan klub tertentu. Jadi aku keluar dari keanggotaannya karena merasa manfaat yang didapatkan nggak melebihi pengeluarannya.

    BalasHapus
  6. Kurang lebih sama.

    Dari sebelum pandemi suka bikin anggaran belanja. Kas masuk dan keluar diperhatikan. Dan memang point 1 itu lebih menggoda. Kadang kita suka terjebak pada keinginan akan sesuatu padahal belum tentu itu yang dibutuhkan saat itu.

    BalasHapus
  7. Kalau mau bicara presentase “kehilangan” di masa pandemi ini bikin nangis jerit2 yah ceu. Tapi patut bersyukur karena Tuhan masih banyak kasih keberkahan. Tips ini bener2 bisa membantu ku dan juga banyak orang lho ceu ;) semoga semakin banyak yang bijak aamiin ;).

    BalasHapus
  8. yang paling jadi pekerjaan rumah adalah ini nih:
    "Kenali kebutuhan dan keinginan"

    hahahha.....walau nggak keluar rumah, tapi belanja online sama menggodanya
    Bahkan belanja kebutuhan rumah tangga yang remeh temeh

    BalasHapus
  9. Selama pandemi memang kita harus berdamai dengan keadaan ya.. mengetatkan ikat pinggang, mengurangi hal yang tidak perlu dan hidup apa adanya namun tidak mengurangi kualitas hidup sehat.

    BalasHapus
  10. menahan keinginan itu mutlak tuh ya teh Lis, karena kadang yang kita inginkan belum tentu yang kita butuhkan

    BalasHapus
  11. Suaranya di youtube videonya meni halimpu teh.
    Setuju banget dengan perencanaan daftar belanja dan menu makanan, supaya kita bisa memaksimalkan juga apa yang mau dibeli dan disesuaikan dengan dana kebutuhan yang kita tetapkan. Selain itu mengurangi kontak kita dengan orang banyak.

    Makasih tipsnya

    BalasHapus
  12. Saat pandemi dari tahun kemarin sampai sekarang ini, saya kadang jarang ngeluarin uang untuk beli apa saja, cuman sayangnya saya masih harus belajar untuk mengelola keuangan karena soal masalah itu saya masih kacau lah. Untung sampai sekarang saya masih berusaha untuk menyimpan uang darurat di rekening saya.

    BalasHapus
  13. Selama pandemi, aq hidup udah lumayan mengurangi banyak hal nih teh. Tapi yang belum adalah ngurangin jajan ke amang2 yang lewat depan rumah....

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah sejak pandemi jadu lebih hemat teh apalagi aku d daerah yang notabene ongkirnya lumayan kalo jajan online hehe.

    Kalo tips dari aku ya banyak masak d rumah, jadikan sebagai me time. Kecual you ngga suka banget masak yah haha

    BalasHapus
  15. Pandemi alhamdulillah justru bkin dapur terus mengepul nih kak, sbg ganti ga bsa jajan keluar lgi, ternyata lebih irit dripda beli walau ekstra capek nyuci piringnya

    BalasHapus
  16. Satu-satunya poin finansial yang aku bisa hemat banget selama pandemi adalah pos jalan-jalan atau liburan :))) Yang lainnya malah makin boros karena lebih sering makan dan jajan via delivery food

    BalasHapus
  17. Pemaparan Teh Lis tentang mengelola keuangan ini bagus dan terperinci. Mengajarkan bijak dalam mengelola keuangan, pertimbangan pendapatan dan pengeluaran, memilah keinginan dan kebutuhan.
    manfaat banget ini tulusannya.

    BalasHapus
  18. Kalau saya alhamdulilah emang gak pernah jajan mba, setiap ada yg sale skip skip ajah. karena sudah terbiasa ngerem saya mba hehe...
    Awal bulan langsung dibagi ke pos kebutuhan. dan tak bersisa

    BalasHapus
  19. kalau berusaha berhemat di belanja kosmetik sama belanja buat makan keluarga, mbak. tapi sampai sekarang kayaknya masih sering over budget juga tetap. apalagi kadang di rumah nggak bisa kekurangan cemilan

    BalasHapus
  20. selama pandemi aku malah rajin belanja online..parah deh

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.