5 Poin Penting Mengelola Keuangan Dengan Bijak

bijak-mengelola-keuangan

[Keuangan] 5 poin penting mengelola keuangan dengan bijak. Saat status masih single atau sudah menikah, yang namanya mengelola keuangan tetaplah penting untuk dilakukan sebijak mungkin, supaya apa yang ingin diwujudkan segera terwujud. 

Bijak Mengelola Keuangan

Memiliki gaya hidup yang tinggi, gaji sebanyak apapun tetap tidak akan cukup. Apalagi kalau tidak bijak mengelola utang. 

Memiliki tujuan keuangan di masa depan, sangatkan penting untuk mengelola keuangan dengan sebijak mungkin, Baik itu untuk beli rumah, haij, hari tua, hingga dana pendidikan anak di masa depan. Itu sudah pasti menjadi prioritas keuangan kita. Jadi harus semangat menabung, investasi dan berhemat juga.

bijak-mengelola-keuangan


Nah, ngomongin bijak mengelola keuangan memang ga ada habisnya ya, harus terus belajar juga. apalagi buat freelancer sekaligus Ibu rumah tangga seperti saya. Pada Sabtu, 20 Maret 2021, ikut edukasi online (webinar) bersama PT. Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) dan Komunitas ISB dengan tema "Bijak Merencanakan Keuangan" yang menghadirkan narasumber Aidil Akbar Madji, selaku perencana keuangan senior dan Ghaida Nuris Tsara selaku Coordinator Referral Program Tunaiku Amar Bank.

Pasti ada banyak pertanyaan, kenapa perempuan atau seorang Ibu harus paham tentang literasi keuangan?

Karena seorang perempuan atau seorang Ibu memegang peranan penting dalam rumah tangga, yakni sebagai menteri keuangan juga. Apalagi di tengah pandemi ini, harus bisa memastikan kondisi keuangan keluarga tetap sehat. Supaya keberlangsungan kebutuhan sehari-hari tetap bisa terpenuhi dengan baik. 

Saya sendiri juga seperti itu, andai ga belajar literasi keuangan, tidak akan pernah tahu kondisi keuangan sekarang ini akan seperti ini? Apalagi sejak pandemi usaha WO juga tidak sebanyak dulu, banyak resepsi yang dibatalkan. Sebulan ada satu atau dua yang minta dibuatkan hantaran nikah saja sudah bersyukur banget. Apalagi pas ada yang konsultasi pernikahan, biarpun tidak ngeWO di hari H, karena memang belum berani hingga saat ini berada dalam keramaian. Jadi selama pandemi selain ngurusin hantaran, juga ngurusin vendor saja. 

Semenjak pandemi ini pemasukan dari usaha juga berkurang banyak, apalagi kerjaan freelance juga banyak yang berhenti, sehingga pemasukan bulanan berkurang banyak. Untungnya sebelum pandemi itu selalu mengatur uang dengan bener, ada investasi, dana darurat juga, jadi pas situasi begini tertolong banget. Banyak banget hikmah yang dirasakan dengan mengelola keuangan dengan sebijak mungkin.

5 poin penting mengelola keuangan dengan bijak

bijak-mengelola-keuangan
ilustrasi keuangan (photo by Canva)

Mengikuti webinar bijak mengelola keuangan bersama Amar bank, tentu banyak sekali wawasan yang didapatkan. Nah, dari pemaparan mas Aidil bisa disimpulkan bahwa ada 5 poin penting yang bisa diperhatikan dalam mengelola keuangan dengan bijak, seperti:

1. Mengenal keuangan keluarga dan keuangan usaha

Mengurus rumah tangga dan punya usaha itu penting untuk memisahkan keuangan keduanya. jangan sampai keuntungan usaha dimasukkan keuangan keluarga. Jadi penting nih mengenal dalam mengelola keuangan keluarga dan usaha. Dari pemaparan mas Aidil, keuangan keuangan itu dibagi menjadi 2, yakni keuangan keluarga dan keuangan usaha. 

Dari sisi keuangan keluarga itu:
  • Sehat secara keuangan, bagaimana secara keuangan keluarga sehat atau tidak. 
  • Bisa membedakan kebutuhan vs keinginan ini sangat penting, karena banyak orang yang tidak bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan itu sesuatu yang kita butuh dan harus terpenuhi, kalau tidak terpenuhi tubuh sakit. Keinginan tidak terpenuhi yang sakit gengsinya. 
  • Menabung juga penting, karena kita tidak akan tahu apa yang akana terjadi di masa depan.
  • Berinvestasi juga banyak pilihan, dari mulai reksa dana, deposito hingga saham. Dan bisnis juga masuk investasi.
  • Apabila punya usaha, keuangan terpisah.
Dari sisi keuangan usaha itu:
  • Terpisah dari keuangan keluarga. Supaya uang tidak terpakai lagi, modal tidak terpakai lagi. Kalau modal tidak bisa muter, tidak ada keuntungan.
  • Bisa menentukan biaya
  • Bisa menentukan harga jual.
  • Bisa membayar cicilan (bila ada).
  • Bisa mengatur cash flow keuangan.
2. Financial Check Up

Financial check up itu apa saja ya:
  • Hutang itu ada hutang baik dan hutang buruk
  • Kekayaan bersih dan cashflow
  • Dana Darurat juga sangat penting dimiliki.
  • Asuransi.
  • Investasi disesuaikan kebutuhan, ada jangka pendek, menengah dan panjang sesuai tujuan keuangan, profil risiko dan jangka waktu.
3. Rumus mengatur keuangan bulanan

Setiap bulan penting memiliki pos keuangan, apalagi memiliki penghasilan, supaya bisa mengatur uang sebijak mungkin. Adapun rumus mengatur keuangan bulanan, yakni:
  • 40% kebutuhan pokok, sandang, pangan, papan, transportasi, hingga sekolah anak.
  • 30% cicilan maksimal dari penghasilan, entah itu hutang mobil, KPR dan lainnya.
  • 20% masa depan bisa untuk investasi, beli rumah, pendidikan anak hingga pensiun.
  • 10% kebaikan kita (sosial) bisa untuk zakat, infaq, sedekah. Makin banyak makin bagus.
4. Extra Income

Memiliki penghasilan tambahan mulai dari:
  • Kerja tambahan. Selain kerja kantoran, bisa cari kerja tambahan.
  • Buka usaha. Selain kerja tamabahn, bisa usaha tamabahan juga.
Kalau saya sendiri usaha WO dan makanan saja, yang lebih seru.

5. Hati-hati pinjaman online

Kita akan mengenal adanya hutang baik vs hutang buruk, apa saja itu? Berikut rangkumannya:
  • Hutang baik, dari pendidikan, bisnis, real estate, hingga investasi.
  • Hutang buruk dari kartu kredit, hutang konsumen, hingga pinjaman gaji.
Soal pinjaman ini banyak sekali pilihan, salah satunya pinjaman online. Tapi harus hati-hati juga nih, karena banyak pinjaman online yang ilegal juga. Sampai mengambil daftar kontak dan menagih dengan kata-kata kasar kepada teman-teman yangada di dafatr kontaknya. 

Sebelum melakukan pinjaman online, ada yang harus diperhatikan, mulai dari terpercaya, reputable, terdaftar di OJK, ada di platform (google playstore/ios), dan hati-hati pinjol ilegal. Adapun yang harus dipertimbangkan ketika memilih pinjaman:
  • Terpecaya dan reputable
  • Terdaftar di OJK
  • Limit Relative Besar
  • Cicilan bisa panjang
  • Jaminan\
  • Bunga kompetitive
  • Ada aplikasi (online) di platform.

Mengatasi permasalahan keuangan dengan Tunaiku dari Amar Bank

bijak-mengelola-keuangan
Tunaiku.com

Kenapa melakukan pinjaman?

Biasanya nih melakukan pinjaman, karena ada permasalah keuangan atau membutuhkan modal usaha. Saya sendiri pernah melakukan pinjaman, itupun cuma sekali dan ga pernah lagi, waktu itu untuk kebutuhan membeli tanah dan modal usaha juga.

Perlu diketahui nih, tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara. Dimana 8 dari 10 wanita di Indonesia sudah atau mempunyai usaha sendiri. Terus kalau yang belum punya usaha, dan ingin memulainya, cari modal usaha gimana dong? 

Sekarang udah banyak pilihan pinjaman modal usaha, salah satunya Tunaiku dari Amar Bank. Tunaiku ini adalah sebuah platform pinjaman digital tanpa agunan dari PT. Bank Amar Indonesia Tbk yang memberikan solusi financial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum dilayani oleh Lembaga Keuangan Formal. Adapun yang menjadi keunggulan dari Tunaiku, adalah sebagai berikut:
  • Jumlah pinjaman dari 2.000.000 hingga 20.000.000.
  • Interest bunga pinjaman 3-4% flat/perbulannya.
  • Jangka waktu pinjaman 6-20 bulan.
  • Biaya administrasi 540.000 sudah dimasukkan ke cicilan bulanan.
Untuk syaratnya bisa dari usia 21-55 tahun, memiliki penghasilan, hanya KTP tanpa jaminan apapun, serta tinggal dan bekerja di wilayah cakupan Tunaiku.Tunaiku dari amar bank ini sudah terdaftar dan diawasi OJk juga. Kalau mau mengajukan pinjaman online, bisa menggunakan aplikasi Tunaiku yang ada di playstore.

Tunaiku dari amar Bank memiliki program referral yang memberikan kesempatan kepada siapa saja agar dapat menjadi pemberi referensi pinjaman tunaiku. Jadi nantinya akan memiliki komisi dan banyak kenalan baru juga. Jadi makin seru bangetkan ya.

Nah buat dapat informasinya bisa langsung cek saja:
  • Instagram: @tunaikucom dan @amarbank.id
  • Website: www.tunaiku.com

16 komentar

  1. Bener nih. Banyak usaha yang keuangannya hancur karena dipakai untuk keperluan keluarga. Dipikirnya kan profit usaha cuma sedikit, jadi gakpapa lah dipakai untuk kebutuhan keluarga. Padahal dari profit itu bisa dipakai untuk nambah aset usaha, nambah investasi, dan lain-lain untuk kepentingan usahanya.

    BalasHapus
  2. Untuk pinjaman online memang harus ekstra hati-hati. Sudah banyak kasus penipuannya. Agar terhindar dari hal-hal yang nggak diinginkan, memang sebaiknya memilih pinjaman online yang sudah terdaftar OJK.

    BalasHapus
  3. Keuangan keluarga dan keuangan usaha memang nggak sebaiknya dicampur aduk sama rata, biar bisa menghitung modal, titik impas, sampai ke urusan mengetahui jumlah untung juga rugi ya Teh.

    BalasHapus
  4. Aku jadi inget dg temen yang terjebak pinjaman online. Kasihan. Ternyata ada tunaiku yang bisa jadi solusi. Terima kasih mbak Lis..

    BalasHapus
  5. soal ngatur financial emang njelimet yaa tapi mesti dibenahi bener2 sesuai kebutuhan biar ga lebih besar pasak dari pada tiang dan ga punya simpanan buat tabungan/aset sama sekali. aku sendiri dua tahun ini udh rutin mencatat keuangan, dan dari awal bulan tuh udh dibagi2 uangnya buat pos masing-masing. Plus setuju banget mesti pinter-pinter nambah sumber income nih, biar ga terpatok sama satu income source aja

    BalasHapus
  6. Tunaiku menjamin keamanan dan kenyamanan nasabah nya yah ceu. Jadi nggak perlu worry lagi kalau mau melakukan pinjaman online.

    BalasHapus
  7. Belajar literasi keuangan, jangan pernah luntur ya, karena ilmunya selalu bermanfaat seterusnya

    BalasHapus
  8. Bener banget teh, menabung penting banget untuk menghindar sesuatu yang terjadi secara dadakan. Untuk menabung is my hobby wkwk

    BalasHapus
  9. setuju banget teh Lis, terkadang orang lupa bahwa uang hanya alat

    jadi harus dikelola dengan baik

    termasuk sewaktu mengambil pinjaman, harus diperhitungkan bisa menyicil atau tidak

    BalasHapus
  10. Wahh, kemarin ikutan webinar ini juga, Teh.
    Salah satu catatan penting memang di rumus pengaturan keuangan itu sih. Soalnya walaupun udah dijaga ketat-ketat, kayak masih suka bablas make gitu. heheh. Ternyata ngatur uang itu di awal penghasilan yaa, bukan di akhir.

    BalasHapus
  11. Pinjaman online memang harus extra hati2, agar tidak terkena scamming ya, Kak. Kalau suddah diawasi OJK gini ambil pinjol di Tunaiku bisa lebih tenang.

    BalasHapus
  12. Penting banget ya mbak bijak dalam mengelola keuangan. Untuk sejenis pinjaman online ini pun harus ekstra hati-hati sekali, lebih selektif memilih yang aman

    BalasHapus
  13. Aku juga baru belajar banyak soal keuangan setelah menjadi istri dan ibu. Menantang banget ternyata mengatur keuangan ya mba

    BalasHapus
  14. Saya baru dengar nama Amar Bank. pas saya gogling ternyat sudah lama berdiri produk pinjaman utk usahanya diajukan via aplikasi saja ya, sangat mudah.

    BalasHapus
  15. Tips yang menarik nih, Teh.. Aku ngurus manajemen keuangan keluarga aja sering pusing, gimana yang ngurus keuangan usaha ya, pasti lebih ribet lagi :D

    BalasHapus
  16. paling seru kalau ikutan webinar soal financial begini, ilmunya banyak banget
    sampe sekarang aku masih belajar juga buat kelola keuangan

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.