Biaya Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1 dan 2

biaya-pemeriksaan-kehamilan

[Dunia Anak] Selamat siang Ibu. Sedang program kehamilan atau justru sudah hamil? Buat yang sedang program kehamilan, tetap semangat ya, jangan lupa jaga kesehatan dan tetap tenang. Untuk Ibu yang sedang hamil, semoga diberikan kelancaran ya. Kali ini saya ingin membahas tentang biaya pemeriksaan kehamilan trimester 1 dan 2.

Biaya-biaya yang dibutuhkan selama kehamilan trimester 1 dan 2

Tahun ini banyak sekali berkah yang dirasakan, biarpun sedang masa pandemi. Nyatanya saya mendapatkan kepercayaan lagi mendapatkan titipan terindah dari Allah SWT. Kalau sebelumnya program selalu gagal terus, tanpa disangka saat sudah pasrah justru membuahkan rasa manis. Ini menjadi kehamilan anak ke 3 saya, setelah gagal beberapa kali. Alhamdulillah setelah perjalanan panjang menantikannya, hadir dengan sehat dalam rahim ini.

biaya-pemeriksaan-kehamilan

Ngobrolin kehamilan, Ibu hamil penting sekali untuk melakukan pemeriksaan rutin setiap bulan, apalagi kalau pernah mengalami keguguran sebelumnya. Semua harus dicek dan diawasi. Bukan saja mengubah pola hidup sehat, tapi juga asupan vitamin dan nutrisi itu sangat penting. 

Setiap bulan itu sudah ada budget khusus juga yang sudah saya siapkan untuk pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Adapun biaya-biaya yang dibutuhkan selama kehamilan, kali ini saya akan tuliskan dulu untuk trimester 1 dan 2 kehamilan, mulai dari:
  • Biaya pemeriksaan kehamilan setiap 1 bulan sekali.
  • Obat-obatan di trimester 1.
  • Vitamin di trimester 2.
  • Susu kehamilan.
  • Buah-buahan.
  • Cek rutin ke laboratorium.
Selama kehamilan ke 3 ini yang memang berbeda, saya lebih membutuhkan banyak sekali asupan bergizi. Selain dari vitamin, buah-buahan sudah masuk dalam budget, karena ini penting untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.

Biaya pemeriksaan kehamilan

Terus berapa biaya pemeriksaan kehamilan yang sudah dikeluarkan selama trimester 1 dan 2?

biaya-pemeriksaan-kehamilan

Nah, kali ini saya akan membahasnya, karena memang sudah mengalaminya. Dan biaya ini tentu berbeda setiap dokter dan lokasi. Dulu nih waktu hamil anak pertama (tahun 2010) saya di Jakarta, tidak pakai asuransi kesehatan yang disediakan kantor suami, karena memang males antri di rumah sakit hehe, jadinya saya memilih untuk periksa di dokter praktek yang ada di luar. Itu setiap bulan mengeluarkan uang sekitar 300.000 sudah termasuk obat-obatan.

Sampai akhirnya usia kandungan 5 bulan saya pindah ke Garut, karena suami harus sekolah, sedangkan saya tidak bisa ditinggal dengan kondisi kehamilan yang sangat lemah. Jadi memilih tinggal di Garut. Disana, biaya yang saya keluarkan untuk pembelian obat dan pemeriksaan sekitar 250.000 setiap bulannya. 

Sedangkan anak ke 2 (tahun 2012) beda lagi nih, saya akhirnya pertama kali menggunakan asuransi kesehatan dari kantor suami, karena dokter kandungannya praktek di rumah sakit untuk tempat lokasi saya melahirkan. Jadi semua biaya gratis. Kecuali waktu pemeriksaan 4 dimensi saya memilih mencari di luar. Waktu itu saya mengeluarkan uang untuk USG 4 dimensi sekitar 700.000 dan obat 300.000. Dan disinilah baru ketahuan bahwa kehamilan kedua saya mengalami masalah.

Masalah yang saya hadapi adalah penyumbatan plasenta, sehingga janin tidak mendapatkan nutrisi secara maksimal. Bayangkan saja diusia kandungan 30 minggu, ideal berat badan bayi itu 1 kg lebih. Sedangkan janin saya hanya 900 gram. Ukuran tangannya sangat kecil. Sehingga inilah yang menyebabkan bayi saya lahir prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Gimana tidak terpukulnya saya melihat kondisi bayi lahir sangat kecil. 

Karena tidak mau terulang lagi, jadi di kehamilan anak ke 3 ini lumayan bawel kalau konsultasi sama dokter. Apalagi kalau sudah mengalami keguguran, makin bawel lagi. Maklumlah masih parno sama kehamikan kedua juga. 

Selama trimester 1 dan 2 kehamilan ini, adapun total biaya pemeriksaan kehamilan yang dikeluarkan seperti pada tabel yang sudah saya buat. Total yang sudah dikeluarkan selama trimester 1 dan 2 ini sekitar 5.184.000, itu belum termasuk biaya rutin buah-buahan dan susu kehamilan juga. Setiap bulan selalu stock 3 box ukuran 200gram susu kehamilan. 

biaya-pemeriksaan-kehamilan

Biaya ini setiap daerah pasti berbeda. Apalagi dengan jenis obat dan vitamin yang digunakan juga. Ditempat tinggal saya kali ini di Madiun, resep obat semua saya beli. Semua demi kesehatan janin juga. Begitupun dengan buah-buahan pasti berbeda harga di daerah masing-masing, setiap dua hari sekali saya stock hanya mengeluarkan 35.000 itu sudah termasuk pisang dan jeruk, atau semangka. Jadi beda-beda sesuai selera saja mau buah apa yang dikonsumsi. uang tetap  keluar segitu. Sedangkan susu semua harganya sama di mini market. 

Untuk tes laboratorium juga pasti berbeda setiap lab, saya sudah pakai beberapa lab, memang berbeda harganya. Jadi memang kudu pintar-pintar cari harga dan informasi. Karena tiap lab dalam satu kota pasti berbeda. 

Terus apakah biaya diatas sudah keseluruhan?

Belum dong, karena biaya pemeriksaan kehamilan ini masih akan berlanjut sampai trimester 3 nanti. Bahkan di usia kandungan 9 bulan, pemeriksaan akan rutin menjadi dua minggu sekali. Tentu saja budgetnya harus mulai dipersiapkan sejak dini ya, termasuk biaya persalinan dan kebutuhan bayi. 

Jadi Ibu dan Ayah, untuk menyambut si Kecil, jangan lupa untuk mempersiapkan semua sejak dini. Dan jangan lupa siapkan juga dana darurat.

9 komentar

  1. Postingannya bagus, Mbak buat para orang tua baru. Supaya menyadari pentingnya mempersiapkan segala sesuatunya termasuk keuangan. Bisa juga memperkirakan sekarang sudah berapa.

    BalasHapus
  2. Wahhh aku selama hamil gak kepikiran ngejumlah semua pengeluaranku gini. Padahal ternyata kalo di share gini bermanfaat banget ya buat keluarga lain agar bisa memprediksi kebutuhan selama hamil

    BalasHapus
  3. kalau dihitung-hitung lumayan juga ya nilainya, tapi tidak sebanding dengan kesehatan dan keselamatan bayi yang menjadi prioritas utama. Semoga sehat dan lancar kehamilan dan persalinannya nanti ya

    BalasHapus
  4. alhmdulillaah ya mba diberi rezeki lagi dan semoga lancar semua sampai llahiran nanti yaa mbaaa. Semangat selalu periksa ke dokter yaa

    BalasHapus
  5. waaa ini bermanfaat banget infonya terima kasiiih, tadinya tahun ini berencana buat program, tapi karena kondisi akhir akhir ini kasus di bandung lagi cukup tinggi, jadi mengurungkan niat dulusampe kondisinya membaik hehehe

    BalasHapus
  6. Wah lumayan juga ya biaya pemeriksaan di zaman now... harus prepare biar ga repot hehe. Aku anak pertama aja yg sampai lengkap banget, selanjutnya jadi banyak belajar dari pengalaman tapi tetap periksa ke dokter cuman ga selengkap anak sulung.

    BalasHapus
  7. Waahh aku baru tahu ceu lis hamil lagi, selamat ya teh. Kalau aku dulu kontrol kehamilan pasti nggak pernah kurang dari 1 juta karena dokternya sendiri udah 550ribu, huhu. Belum lagi obat-obatnya banyak karena ada obat TORCH. Tapi apapun itu alhamdulillah selalu dikasih rezeki dan anaknya bisa lahir dengan selamat.

    BalasHapus
  8. Hamil dalam masa seperti ini pastinya amat berat ya karena beberapa rumah sakit sudah tidak mau menerima pasien hamil karena meningkatnya pasien covid. Yang bisa dilakukan adalah ke bidan, panggil dokter, atau dokter online. Semoga selalu sehat ya....

    BalasHapus
  9. Langsung Inget masa2 hamil dahulu aku :D. Selaluuuu aja ada keperluan yg ga terduga. Aku bersyukurnya Krn anak pertama dan kedua ttp pake asuransi kantor suami digabungin Ama asuransi kantorku. Jadi sangat cukup waktu itu. tapiii pas anak kedua pengeluaran tambahan kluar, Krn ternyata Cesar dua kali ada tambahan biaya utk dokternya, itu sebesar 5 juta dan ga bisa dicover asuransi. Hahahah ya sudahlaaah bayar akhirnya. Tp pra dan pasca lahiran Krn msh periksa juga, ttp tercover. Biaya susu dan buah mau ga mau memang hrs disiapin :D.

    Semoga lancar ya mbaaa, ga ada masalah apapun sampai hari H ;)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.