Liburan 3 Hari 2 Malam di Yogyakarta


[Wisata Indonesia] Liburan 3 hari 2 malam di Yogyakarta, bisa kemana saja ya?

Pasti banyak tempat yang bisa dikunjungi selama 3 hari 2 malam di Jogja. Yogyakarta menjadi kota yang tak pernah bosan untuk dikunjungi, selalu rindu untuk kembali lagi dan lagi. Di bulan September lalu saya kembali ke Jogja.Mengunjungi kota yang sudah membuat saya jatuh cinta. Bukan saja karena sahabat dekat yang asli Jogja, biarpun sekarang dia udah ga ada. Tapi memang kota ini selalu ingin saya kunjungi. Apalagi kota ini adalah kota asal Band kesayangan Sheila On 7.

Sekarang udah beranilah naik kereta sendiri buat liburan ke Yogyakarta. Biarpun setiap kali ke Jogja kebanyakan untuk urusan pekerjaan, tapi aku senang kok, bisa selalu datang ke kota ini. Perjalanan bulan September lalu masih sama, biarpun judulnya liburan 3 hari 2 malam, tapi ada sedikit pekerjaan yang harus saya lakukan.

Awalnya sih, September itu tidak ada rencana khusus untuk pergi ke Jogja, mengingat mau ke Madiun, kenapa ga sekalian ke Jogja dulu. Eh ternyata teman saya Riri berencana kesana di akhir bulan September, jadi sekalian saja liburan biar ada teman juga. Eh dasar rezeki, seminggu sebelum berangkat, klien wedding saya ingin mengubah rencana prewedding, yang tadinya akan dilakukan di Bogor, ternyata malah pengen di Yogyakarta. Karena photografernya adalah adiknya sendiri dan mereka belum pernah ke menginjakkan kaki ke Jogja, akhirnya meminta saya sekalian untuk survei lokasi. Naaah, asyikkan akomodasi aman terkendali hehe.

Liburan di Yogyakarta


Tak apalah biarpun akhirnya harus survei lokasi prewedding, kan bisa sekalian liburan juga. Betul tidak?

Niat awal memang untuk liburan, biarpun akhirnya sambil bekerja, harus disyukuri, karena masih ada yang percaya sama kita. Karena bagi saya sendiri bantu nikahan itu berkah dan ini adalah pekerjaan yang selalu membuat saya happy. Melakukan semuanya tanpa stress dan beban yang berat sedikit pun. Kan membantu pernikahan orang lain juga ibadah. Jadi, pas diminta sekalian survei, saya ambil saja, lagian lokasi yang diinginkan calon manten juga sama kok dengan tujuan liburan saya ke Jogja.

Jumat, 27 September saya berangkat ke Jogja, sayangnya hari itu tidak satu kereta dengan Riri, karena dia lebih dulu sudah merencanakan perjalanan, jadi sudah beli tiket lebih dulu. Akhirnya keberangkatan saya ke Jogja seperti biasa sendiri lagi hehe. Tak apa, tetap happy kok. Udah biasa berangkat sendiri. Pada 27 September 2019 saya melakukan perjalanan jam 06:15 dengan menggunakan kereta Fajar Utama YK 118, sedangkan pulangnya saya menggunakan kereta Argo Dwipangga 9F. Perjalanan dari Stasiun Pasar Senen Jakarta sampai Stasiun Yogyakarta ditempuh dengan waktu 8 jam 20 menit. Karena sendiri, jadi selama di perjalanan saya tidak banyak kegiatan, hanya istirahat saja, kalau susah tidur, ya paling ngerjain pekerjaan.

Kereta Api Fajar Utama YK 118 kelas Ekonomi Premium
Kereta Api Argo Dwipangga Kelas Eksekutif
Jam 14:35 saya sudah sampai di Stasiun Yogyakarta. Hari itu saya sampai lebih dulu, sedangkan Riri baru sampai di Jogja saat malam. Sesampainya di Yogyakarta, saya langsung menuju hotel untuk istirahat sebentar. Kebetulan lokasi hotel dari Stasiun hanya 2 kilo, jadi saya bisa istirahat sebentar untuk mandi dan ganti baju, habis itu angsung jalan-jalan lagi. Kebetulan hari itu tidak langsung melakukan survei, karena rencana perjalanan akan dilakukan bersama-sama dengan Riri. Dan kebetulan ada janji ketemuan juga dengan blogger yang ada di Joga, yakni mba Atanasia Rian dan Ipul.

Bagi saya jalan-jalan sore di Jogja itu selalu menyenangkan, bisa menjelajahi sendiri berbagai tempat. Karena janjian sama teman-teman blogger Jogja bisanya malam. Maka hari itu saya memilih beberapa kegiatan sore sambil menikmati liburan di Yogyakarta, seperti:

Menikmati Sunset di Tugu Yogyakarta


Dari hotel ke Tugu Yogyakarta memang tidak jauh, naik ojek online hanya 5000 saja. Tapi, karena saya tidak tahu jalan, dan kalau pakai Maps terkadang suka nyasar, jadi hari itu memilih naik ojek online. Alhamdulillah banget, masih ada waktu untuk melihat matahari terbenam di Tugu Jogja.

Suasana di Tugu Yogyakarta sangat ramai, banyak juga yang sedang mengambil foto dan video. Sayang dong kalau tidak ikutan. Karena suasana sore di Jogja itu indah banget, biarpun banyak kendaraan yang lalu lalang. Duduk sendiri ga ada salahnya, justru membawa ketenangan hati melihat pemandangan di sore hari. Setelah cukup puas, saya melanjutkan perjalanan, pas banget adzan berkumandang. Karena saya sedang tidak shalat, jadi melanjutkan perjalanan ke Malioboro.

Jalan-jalan sampai malam di Malioboro



Adzan berkumandang dengan indah, membawa ketenangan hati. Sore itu saya memilih untuk berjalan kaki ke Malioboro sambil menikmati setiap sudut kota Jogja. Yang menarik adalah melihat pemandangan lagit sepanjang jalan, dari melihat warnanya yang berwarna merah, hingga ungu.

Jarak dari Tugu Jogja ke Malioboro jugsa sangat dekat sekali, hanya 1,8 KM. Lumayan banget olahraga sore. Tapi ga kerasa kok, soalnya deket banget itu. Selama di Malioboro tidak banyak yang saya lakukan, kecuali belanja baju ahaha. Dan tentunya ketemu teman-teman, seperti mba Rian dan Ipul.



Di Malioboro kalau cari batik, banyak banget. Harganya juga terjangkau banget. Dan saya tuh baru loh, ke Malioboro malem-malem, soalnya selama ini hanya tahunya suasana siang saja. Karena memang jarang banget ke daerah situ kalau malam. Banyak sekali penjual jajanan, makanan, batik, aksesoris hingga pernak pernik. Cari apapun di Malioboro akan mudah ditemukan.

Kembali ke Tugu Jogja

Setelah puas jalan-jalan di Malioboro, dan sudah menunjukkan waktu jam 22:00, saya dan Riri janjian untuk akan di akringan yang dekat sekali dengan Tugu Jogja. Disana memang banyak banget angkringan, tinggal pilih kok. Dan harganya juga menurutku terjangkau banget. Sampai tengah malam, kami menikmati malam di Tugu Jogja, dan akhirnya pulang untuk istirahat, karena esok hari akan jalan seharian.

Satu hari Jelajahi Yogyakarta

28 September jam 9 pagi saya sudah melakukan perjalanan untuk jelajahi Yogyakarta. Perjalanan kali ini sekaligus mencari lokasi yang tepat untuk prewedding awal Desember nanti. Satu hari jelajahi Yogyakarta, ada beberapa tempat yang dikunjungi:


Museum Benteng  Vredeburg Yogyakarta

Tempat yang dikunjungi pertama kali adalah Benteng Vredeburg yang merupakan Museum yang didirikan pada tahun 1760 dan menjadi salah satu museum peninggalan Belanda. Museum ini sudah terkenal di Jogja, bahkan para wisatawan akan datang kesini. Untuk masuk ke Benteng Credeburg juga terjangkau, cukup membayar 3.000 rupiah. Disini ada terdapat diorama mengenai sejarah Indonesia. Disini bisa loh ajak anak-anak, sekaligus belajar tentang sejarah dari bangsanya sendiri.

Disini adalah banyak sekali koleksi, dari mulai miniatur, foto, lukisan, pakaian hingga senjata. Untuk sejarah sendiri, disini kita bisa mengunjungi Diorama yang sudah terbagi menjadi 4, kalau tidak salah ingat nih di Diorama 1 lebih menggambarkan tentang sejarah Perang Diponegoro sampai masa kependudukan Jepang, dan Diorama 2 tentang sejarah di awal kemerdekaan Indonesia. Sedangkan untuk Diorama 3 menggambarkan tentang Sejarah Perjanjian Renville, dan Diorama 4 tentang sejarah NKRI. Anak-anak akan semakin suka nih kalau nanti dibawa, soalnya mereka sekarang sedang belajar sejarah juga.


Mengunjungi Keraton Yogyakarta

Tempat kedua yang saya kunjungi adalah Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang merupakan istana resmi. Disini saya dan Riri tidak terlalu lama, hanya melihat sebentar dan lanjut ke Taman Sari. Jadi, tidak banyak yang saya jelaskan, karena memang sebntar saja masuk ke Keraton Yogyakarta.

Taman Sari Yogyakarta



Tempat ke 3 tentu saja Taman Sari Yogyakarta. Lokasi ini memang cocok banget kok buat prewedding, apalagi biaya izinnya cukup terjangkau sekali. Jadi, memang udah pilihan tepat lokasi pertama nantinya yang akan digunakan tentu saja di Taman Sari. 

Di Taman Sari banyak sekali spot foto yang menarik untuk foto. Bukan untuk prewedding saja, buat saya saja foto disini sangat menarik, kan bisa buat konten untuk instagram juga. Ada banyak spot, mulai dari Mesjid Bawah Tanah, hingga kolam pemandian. Semua tempatnya sangat menarik. Yang penting kalau ingin prewedding di lokasi ini, jangan hari libur pasti sangat ramai. Dan mau foto-foto bebas juga, lebih baik datang pagi saja.

Kulineran 


Jalan-jalan belum lengkap tanpa kulineran ya. Kebetulan udah masuk jam makan siang. Kebetulan banget udah masuk jam makan siang. Sesuai rekomendasi driver, kami makan siang di Ayam Goreng Bu Tini. Disini selain makanannya enak, makananya juga terjangkau banget. Padahal hari itu kami pesan 5 minuman, satu ayam goreng utuh, lalapan, sayur dan lainnya. 





Selesai makan bukan berarti pengen berhenti ngemil hehe. Ternyata cuaca Jogja yang hari itu sedang panas banget, jadi butuh banget yang segar-segar. Yang sudah meluncur dulu deh ke Tempo Gelato, sebelum melanjutkan perjalanan ke Prambanan. Kalau ke Jogja memang ga boleh ketinggalan nih buat menikmati Gelato. 

Candi Prambanan


Perjalanan dari Tempo Gelato Taman Siswa ternyata lumayan jauh loh, ga salah ingat sekitar lebih dari 30 menitan. Kepikiran juga nih soal transportasi saat prewedding nanti. Belum bawa banyak properti, dan peralatan lainnya. Jadi selama perjalanan, sudah mulai catat juga, waktu yang ditempuh. Apalagi kalau pengen mengejar foto Sunset di Candi Ratu Boko, ga mungkinkan harus ngeteng, naik angkutan umum. Jadi, sepertinya ini harus sewa mobil. Lagian sekarang sewa mobil makin mudah kok via online, bisa langsung cek harga dan berapa jam mobil itu disewa, langsung booking deh.

Selama di perjalanan, udah deh sambil ngitung biaya transportasi. Sewa mobil aku langsung cek di TRAC aja biar makin mudah bookingnya dan harganya terjangkau banget. Jadi ingat banget waktu pesan bus buat rombongan, pake TRAC juga. Selama 30 menit perjalanan, saya sudah mendapatkan hasil perhitungan biaya transportasi, makan dan lokasi yang tepat buat prewedding. Tinggal ke lokasinya aja buat melihat langsung, dan mencari spot yang tepat.


Sampai di Prambanan cuaca masih panas bangeeeut. Padahal udah jam setengah 3 loh itu. Untungnya sudah pakai sunscreen, bawa selendang buat menutupi panas juga. Masuk ke Prambanan lumayan dapat tiket diskonan juga karena beli online, jadi liburan makin hemat banget ini. Biarpun panas, di Prambanan selalu rame loh, bahkan mau foto saja harus ngantri. Saingannya mana sama ABG pula, yang satu kali foto lumayan lama ahahah. Kalau lagi antri foto tuh, keingetan juga pas mau foto di Taman Sari, luamayan lama juga haha.


Di Prambanan yang luas, beneran banyak banget spot foto. Sebenarnya pengen banget lama-lama di Prambanan, sayangnya harus melanjutkan perjalanan juga. Dan ternyata untuk keluar Prambanan itu harus muter lumayan jauh. Itu sesuatu banget deh. Asli beneran olahraga. Padahal pengen banget mengejar sunset di Candi Ratu Boko, eh melihat matahari udah mau turun jadinya pasrah deh.

Tebing Breksi

Karena mau ke Boko udah ga mungkin, beneran mepet, akhirnya saya dan Riri memilih untuk ke Tebing Breksi. Aku baru tahu loh, tebing breksi ini dulunya adalah penambangan batuan alam. KAlau baca di wikipedia.org, sejak tahun 2014, kegiatan penambangan di tutup pemerintah, yang menyatakan bahwa batuan yang ada di lokasi penambangan merupakan batuan yang berasal dari aktivitas Vulkanis Gunung Api Purba Nglanggeran. Yang akhirnya ditetapkan sebagai tempat yang dilindungi dan tidak diperkenankan untuk kegiatan penambangan.


Setelah itu, masyarakat mulai mendekorasi, dan menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi masyarakat. Di bulan Mei 2015, tebing breksi diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai tempat baru di Jogja.

Tebing Breksi ini sebenarnya dekatan banget sama Ratu Boko dan Candi Ijo, sedih banget ga bisa mengunjungi Ratu Boko. Padahal itu menjadi pesanan calon manten untuk melihat secara langsung. Tapi untungnya tergantikan ketika saya kasih pemandangan Tebing Breksi. Yang akhirnya menambah list untuk nanti lokasi foto. 


Di Tebing Breksi lumayan lama juga, biarpun jam 6 sore sudah diminta turun tebing. Di atas tebing masih bisa terobati melihat pemandangan sore dan langit yang indah. Bahkan bisa melihat pemandangan di Bandara dari kejauhan, dan melihat pesawat sedang take off.

Perjalanan hari itu berakhir di Alun-alun Jogja, untuk menikmati minuman tradisional. Seharian beraktivitas di luar rumah memang luar biasa, keringetan, tapi seru kok. Liburan dapet, urusan kerjaan juga lancar dan sesuai yang diinginkan. Biarpun ada satu tempat yang ga bisa aku kunjungi. Setidaknya liburan kali ini beneran puas banget.

Hari ketiga kemana? Hari ketiga, saya dan Riri seharian ikutan acara Youtube Festival untuk melihat secara langsung para content creator berkolaborasi menghasilkan karya-karya yang keren dan menginspirasi. Baru deh udah puas main di acara itu, kita lanjut buat menikmati Gudeg Yu Djum yang jadi favorit banget pas ke Yogyakarta. Iya sih, kalau datang ke Jogja, kulineran gudeg ga boleh terlewatkan. Selain tempat wisata, gudeg juga selalu saya rindukan.


Ada beberapa tips nih yang mau saya bagi, kalau ingin liburan di Yogyakarta selama 3 hari 2 malam:
  • Rajin browsing tempat wisata sebelum berangkat. Cek tiket masuk dan jarak tempuh. Sehingga bisa menghitung biaya transportasi selama disana. Kalau gamau ribet, bisa sewa mobil di TRAC.
  • Pesan tiket kereta jauh-jauh hari, biar dapat harga yang sesuai budget.
  • Cari hotel yang dekat dengat stasiun dan dekat dengan lokasi yang berjualan makanan. Supaya kalau pengen jajan keluar, tinggal jalan kaki saja.
  • Rajin browsing hotel yang kasih banyak promo sebelum booking.
  • Tuliskan list belanjaan, supaya tidak belanja berlebihan saat datang ke Yogyakarta. 
  • Beli oleh-oleh sesuai kebutuhan saja.
Selama ke Yogyakarta, lumayan hemat sih, karena makanan juga ga terlalu mahal. Dan bisa mendapatkan hotel yang terjangkau banget. Kalau ga salah ingat, dana yang saya keluarkan ga lebih dari 1 juta. Udah bisa bawa oleh-oleh Bakpia Kukus dan Gudeg buat suami hehe. Sebenarnya liburan 3 hari 2 malam di Yogyakarta belum merasa puas. Banyak sekali tempat yang ingin saya kunjungi. Semoga dalam waktu dekat bisa kembali kesana.

22 komentar

  1. Yogyakarta memang daerah yang sangat istimewa dan banyak peminatnya dari berbagai kalangan.

    BalasHapus
  2. Bener banget Mba, Jogja adalah Kota Yang selalu berhasil buat Saya ingin kembali lagi , lagi Dan lagi. Dari masa pacaran sudah sering main kesini kebetulan suami kuliah disana. Aaah jadi pingin Cari tiket fajar utama. Btw keretanya Apik banget executive ya itu Mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu yang eksekutif Argo dwipangga mba. Kalau fajar utama juga ada yg eksekutif. Cuman kupilih yang ekonomi premium

      Hapus
  3. Aku belum pernah ke Malioboro malam hari. Paling pagi ketika masih sepi, biar puas foto-foto. Atau siang pas pengen belanja. Yogya bikin kangen nih.

    BalasHapus
  4. Tiga hari juga puas banget itu ya lis bisa ke berbagai destinasi wisata di jogja. Kangen jogja 😭

    BalasHapus
  5. Teteh hayuk balik lagi ke Jogja, masih banyak banget loh tempat yang belum teteh kunjungi hihi

    BalasHapus
  6. Jogja emang menawarkan berbagai pesona yang luar biasa. Keren mbak.
    Cerita perjalanannya membuat kami kepengen main-main ke Jogja...

    BalasHapus
  7. hwaaa mupeng belum pernah halan2 ke jogja dengan baik dan benar (numpang lewat mulu).
    aku nyontek itin-nya ahh... buat panpakan kalo beneran ke jogja sama keluarga.
    hanupis yaa lis

    BalasHapus
  8. Jogja itu kota yang selalu bikin jatuh cinta
    ritme kehidupan terasa melambat di sana
    Keramahan penduduknya, kulinernya, kotanya semua bikin betah
    Mau tiap tahun liburan ke jogja juga pasti bakalan betah deh

    BalasHapus
  9. Tidak akan bosan kalau main ke Yogyakarta. Banyak banget spot yang meski udah kita datangin tetapi tetap ngengenin. Keseruan di Yogyakarta tidak akan terlupakan sampai kapanpun ya...

    BalasHapus
  10. Pas banget saya mingdep ke jogja. thanks mbak atas referensinya

    BalasHapus
  11. Aaahh selalu kangen JOgja, suasananya itu looh yang bikin hati tentrem hehehe

    BalasHapus
  12. Wah aku kemaren liburan 4 hari 3 malam, tapi ga sempat eksplor kaya mba Liswan, duh jadi kangen Jogja mo balik lagi 🥰

    BalasHapus
  13. Waaah banyak banget ya ternyata destinasi yang bisa dikunjungi di Jogja. Saya malah banyak yang belum sempat ke tempat-tempat yang disebutkan di atas. Baru Prambanan doang.

    BalasHapus
  14. Jogja itu tempatnya syahdu banget ya, gak ngerti deh rasanya kalau menapak di Jogja, hawa2 romantisnya terasa banget, haha. Kangen telusuri Malioboro saat malam, wisata kulinernya, kehangatan warganya, laff banget deh sama Jogja, selain Garut tentunya.

    BalasHapus
  15. Saya juga baru balik dari Jogja. Tetapi, gak sempet explore begini. Riweuh sama pernikahan hihihi. Harus direncanain lagi liburan ke sana

    BalasHapus
  16. Jogja mah ga Ada matinya ya Ceu. Fotonya baguussss semua.Penasaran ayamGoreng But Tini. Belum pernah Saya makan disitu

    BalasHapus
  17. Kalau membicarakan Jogja dan tempat-tempat yang teteh lalui, jadi ingat waktu studi tur SMA persis lewat situ juga

    BalasHapus
  18. Yogyakarta emang never ending untuk dieksplore. Udah pernah ke sana, tapi pengen juga ngajak keluarga untuk ke yogyakarta

    BalasHapus
  19. JoghJogjak itu memang kota yg ngangenin. Banyak banget tempat2 seru yang bisa dikunjungi meski berkali2
    Oh iya..batik di Malioboro itu bagus2 dan bervariatif. Harganya juga bersahabat

    BalasHapus
  20. Ratu Boko. Tebing Breksi, Taman Sari ... hehe, semuanya belum pernah saya kunjungi saat ke Yogja teteh.
    Ke Yogya terakhir ke Borobudur, Parmbanan dan kulineran di Malioboro.
    Banyak destinasi yg blm dikunjungi ternyata.
    Makasih reviewnya teteh, jadi pingin ke Yogya lagi.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan memberikan komentar. Mohon maaf link hidup dan spam akan otomatis terhapus.